JAKARTA - Di tengah dinamika pasar cryptocurrency yang sedang mengalami tekanan dan volatilitas tinggi pada pertengahan 2025, perhatian para trader kini tertuju pada beberapa aset digital yang dianggap memiliki potensi kuat untuk bangkit dan menguasai pasar. Meskipun tren jangka pendek menunjukkan pelemahan, Litecoin (LTC), Filecoin (FIL), dan Hedera (HBAR) dinilai sebagai pilihan utama yang memiliki fundamental solid dan prospek jangka panjang yang menjanjikan.
Ketiga aset ini menarik minat tidak hanya karena basis komunitas dan teknologi di baliknya, tetapi juga karena posisi strategisnya dalam ekosistem blockchain yang semakin berkembang. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai peluang dan risiko yang mengiringi ketiganya.
Litecoin: Si Klasik dengan Peluang Breakout Menjanjikan
Litecoin, yang dikenal sebagai “silver” di dunia crypto, saat ini diperdagangkan pada harga sekitar Rp1.422.215 atau $87.97. Harga ini memang mengalami tekanan bearish jangka pendek, dengan indikator teknikal seperti RSI yang berada di bawah 50 dan crossover MACD yang memberi sinyal pelemahan momentum. LTC diperdagangkan di bawah moving average 50-hari dan 200-hari, yang mengindikasikan pasar sedang waspada.
Namun, menurut analis crypto @litecoinjsd, kondisi ini bukan berarti sinyal negatif permanen. Grafik 4-jam sudah “cooked” dan grafik harian mendekati overbought, sehingga harga Litecoin berpeluang untuk breakout jika berhasil melewati level $93. Jika breakout ini terjadi, LTC bisa melaju menuju target harga $105,81 bahkan lebih tinggi.
Litecoin memiliki keunggulan sebagai “legacy coin” dengan likuiditas tinggi dan komunitas pengembang serta pengguna yang kuat. Di tengah ketidakpastian pasar, aset ini tetap menjadi pilihan menarik untuk investasi jangka panjang, dengan potensi harga mencapai hingga $410 pada tahun 2030, tergantung pemulihan pasar dan adopsi institusional.
Filecoin: Infrastruktur Penyimpanan Terdesentralisasi yang Menjanjikan
Filecoin saat ini diperdagangkan pada harga $2.28, mengalami tekanan bearish dalam jangka pendek namun tetap menunjukkan potensi besar. Dengan RSI di angka 49,7 dan posisi harga di bawah beberapa moving average, FIL tengah berada pada titik support utama di sekitar $2,00.
Menurut @crypto_vulture1, Filecoin sedang menguji batas bawah pola descending wedge pada grafik mingguan dan memantul dari zona support jangka panjang sejak 2021. Ini menandakan kemungkinan adanya rebound yang signifikan, dengan potensi breakout menuju harga $11,40 jika momentum bullish terjaga.
Filecoin memiliki peran penting sebagai solusi penyimpanan data terdesentralisasi yang semakin dibutuhkan dalam dunia Web3 yang berkembang pesat. Ini membuatnya menjadi aset menarik untuk investor yang fokus pada teknologi infrastruktur blockchain.
Proyeksi jangka pendek menempatkan harga Filecoin di kisaran $2,30–$2,31, dengan potensi reli hingga $3,61 pada akhir 2025 jika adopsi teknologi semakin meningkat.
Hedera: Pilihan Strategis untuk Investasi Blockchain Ramah Lingkungan
Hedera (HBAR), yang diperdagangkan sekitar $0,1572, menghadapi tekanan jual yang membuat harga turun 2% dalam sehari. Meskipun berada di bawah moving average utama dan indikator teknikal menunjukkan sentimen bearish, RSI yang mendekati level oversold di angka 44 dan adanya support kuat di $0,14 menjadi tanda bahwa potensi rebound masih terbuka.
HBAR diperkirakan akan bergerak di kisaran $0,15 hingga $0,20 dalam jangka pendek, dengan target kenaikan hingga $0,21 pada akhir tahun 2025. Token ini menonjol berkat ekosistem blockchain yang scalable dan ramah lingkungan, menjadikannya aset penting di segmen solusi blockchain perusahaan yang tengah berkembang pesat.
Investor yang melihat ke depan mempertimbangkan Hedera sebagai posisi strategis jangka panjang, dengan potensi kenaikan yang didorong oleh permintaan global untuk infrastruktur blockchain efisien dan berkelanjutan.
Momentum Jangka Pendek Lemah, Namun Peluang Jangka Panjang Menarik
Walau pasar cryptocurrency tengah menunjukkan tren turun dan volatilitas tinggi, Litecoin, Filecoin, dan Hedera tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang dengan fundamental kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Ketiganya menawarkan titik masuk strategis di bulan Juli 2025 bagi para trader yang bersiap menghadapi fase pemulihan.
Dengan mengawasi level support dan resistance kunci serta perkembangan adopsi teknologi blockchain, investor dapat memaksimalkan peluang keuntungan sekaligus meminimalisasi risiko di pasar yang dinamis ini.