AI Microsoft Saingi Dokter dalam Diagnosis

Rabu, 09 Juli 2025 | 08:59:27 WIB
AI Microsoft Saingi Dokter dalam Diagnosis

JAKARTA - Di era teknologi yang terus berkembang, Microsoft membawa terobosan besar di bidang medis dengan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang mampu bersaing bahkan melampaui kemampuan dokter manusia dalam mendiagnosis pasien secara berurutan. Inovasi ini bukan hanya tentang meningkatkan akurasi diagnosis, tetapi juga efisiensi biaya, yang berpotensi merevolusi cara layanan kesehatan diberikan di masa depan.

Tolok Ukur Baru untuk Uji Diagnosa AI

Microsoft memperkenalkan Sequential Diagnosis Benchmark (SDBench), sebuah metode pengujian yang menampilkan simulasi 304 kasus klinis kompleks dari New England Journal of Medicine (NEJM). Kasus-kasus tersebut dikenal sulit dan sering menjadi tantangan bahkan bagi dokter-dokter berpengalaman. Dalam SDBench, AI dan dokter diberikan ringkasan kasus, lalu mereka harus bertanya atau melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis akhir.

Hasilnya sangat mengejutkan: MAI Diagnostic Orchestrator (MAI-DxO), model AI buatan Microsoft, berhasil mencapai akurasi 85,5%, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata dokter umum yang hanya sekitar 20%. Selain itu, AI ini mampu mengurangi biaya diagnosis hingga 20% dengan memilih pemeriksaan yang lebih relevan dan cepat mengambil keputusan. Keunggulan ini menjadi bukti bahwa AI dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif dalam dunia medis.

Potensi Besar dan Tantangan Penggunaan AI di Medis

MAI-DxO bersifat model-agnostik, artinya dapat digunakan dengan berbagai model AI lain seperti OpenAI, Gemini, Claude, dan DeepMind. Namun, penelitian ini juga mencatat keterbatasan, karena dokter yang diuji tidak diizinkan memakai mesin pencari atau sumber informasi digital lain, padahal di praktik nyata banyak dokter memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan diagnosis.

Meski begitu, hasil riset ini memberikan gambaran kuat tentang bagaimana AI dapat membantu dokter dalam membuat keputusan klinis lebih cepat dan akurat, sekaligus menekan biaya. Saat ini Microsoft sedang melakukan uji coba lanjutan dengan berbagai institusi kesehatan, membuka jalan bagi integrasi AI secara lebih luas di sektor medis.

Dengan inovasi seperti MAI-DxO, dunia medis sedang memasuki babak baru di mana AI bukan hanya pelengkap, tetapi bisa menjadi mitra penting yang menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara global.

Terkini