JAKARTA - Apple tak lagi hanya dikenal sebagai pembuat ponsel premium dengan harga selangit. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan asal Cupertino ini mulai merubah pendekatan mereka dengan lebih rutin menghadirkan seri iPhone terjangkau. Setelah meluncurkan iPhone 16e awal 2025, Apple kini tengah mempersiapkan penerusnya, iPhone 17e, yang dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama hingga pertengahan 2026.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Apple serius bersaing di pasar kelas menengah ke bawah. Tidak lagi hanya mengandalkan model iPhone SE yang jadwal rilisnya tidak menentu, Apple kini berupaya memberikan opsi smartphone dengan kualitas dan performa cukup tinggi namun dengan harga yang lebih bersahabat. Ini merupakan cara Apple untuk menjaring pengguna baru sekaligus mempertahankan pelanggan yang tidak ingin membeli flagship dengan harga tinggi.
Spesifikasi dan Tantangan di Pasar Kompetitif
Walaupun menyasar segmen harga yang lebih murah, iPhone 17e tidak mengorbankan kualitas layar. Perangkat ini akan tetap menggunakan layar Super Retina XDR OLED 6,1 inci yang sama seperti pendahulunya, lengkap dengan resolusi 1170 x 2532 piksel dan refresh rate 60 Hz. Kecerahan maksimal layar juga dipertahankan pada 1200 nits, sehingga pengalaman menonton dan penggunaan sehari-hari tetap memuaskan.
Dari sisi performa, Apple memilih untuk tetap memakai komponen yang telah terbukti efisien dan stabil, agar harga jual tetap kompetitif tanpa mengurangi kualitas. Prediksi harga ritel berada di kisaran 599 dolar AS, meskipun kebijakan tarif impor di Amerika Serikat dapat mempengaruhi harga akhir di pasaran.
Namun, peluncuran iPhone 17e bukan tanpa tantangan. Samsung juga sudah menyiapkan Galaxy S25 FE yang akan bersaing di kelas harga serupa dengan chipset Exynos 2400e. Persaingan ini akan sangat menarik, karena kedua produk berasal dari ekosistem berbeda dengan keunggulan masing-masing.
Strategi Apple menghadirkan iPhone 17e merupakan langkah cerdas untuk memperluas pangsa pasar di tengah kompetisi ketat antara Android dan iOS. Dengan produk yang lebih terjangkau, Apple dapat menarik pengguna baru dan memperkuat loyalitas pelanggan yang ingin menikmati teknologi Apple tanpa merogoh kocek terlalu dalam.