Mengenal Rumus dan Fungsi Excel yang Sering Digunakan

Bru
Kamis, 17 Juli 2025 | 08:48:59 WIB
rumus dan fungsi Excel

Rumus dan fungsi Excel merupakan bagian penting dalam aktivitas pengolahan data yang kini sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. 

Sejumlah program dalam Microsoft Office seperti Word, Excel, PowerPoint, hingga Access kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk pekerjaan yang berhubungan dengan dokumen dan angka.

Dalam dunia kerja dan usaha, tidak sedikit pelaku bisnis yang mengandalkan Microsoft Excel sebagai alat bantu untuk mengelola berbagai angka. 

Program ini terkenal akan ketepatannya dalam pengolahan angka melalui berbagai jenis rumus yang beragam, masing-masing dengan perannya sendiri dalam menyederhanakan perhitungan maupun analisis data.

Microsoft Excel sendiri terus mengalami pembaruan dari waktu ke waktu. Beberapa versi populer di antaranya adalah Excel 2010, 2013, 2016, hingga 2019. 

Meski masing-masing versi mungkin membawa sedikit perbedaan dalam susunan rumusnya, sebagian besar rumus dasar tetap dapat digunakan secara seragam di semua versi.

Berikut ini akan disajikan kumpulan rumus yang tersedia di Excel beserta dengan fungsinya, yang dapat membantu kamu dalam mengelola dan menganalisis data dengan lebih efisien menggunakan program berlogo hijau ini. 

Dengan memahami rumus dan fungsi Excel, pekerjaan olah data akan terasa lebih mudah dan akurat.

Pembagian Rumus dan Fungsi pada Microsoft Excell

A. Fungsi Logika

Salah satu fitur yang kerap dimanfaatkan saat menggunakan program Excel adalah fungsi logika. Sesuai dengan tujuannya, fungsi ini digunakan untuk menilai kondisi logis yang terdapat dalam sebuah data. 

Umumnya, hasil yang ditampilkan dari evaluasi ini berupa argumen dengan nilai TRUE atau FALSE. Di bawah ini merupakan beberapa jenis fungsi logika yang paling umum digunakan dalam proses pengolahan data.

  1. TRUE, fungsi TRUE adalah fungsi untuk menentukan nilai yang benar (TRUE) dalam sebuah data.
  2. FALSE, adalah fungsi untuk menentukan nilai yang salah (FALSE) dalam sebuah data.
  3. IF,  fungsi IF ini biasa digunakan untuk menguji logika suatu rumus Excel. IF digunakan untuk menghasilkan nilai jika dalam situasi tertentu dapat memenuhi syarat (TRUE). Sebaliknya, fungsi IF akan menghasilkan nilai lain jika dalam situasi tertentu tidak dapat memenuhi syarat (FALSE).
  4. IFERROR, fungsi ini digunakan untuk mengevaluasi nilai tertentu jika rumus dalam Excel kita menghasilkan nilai ERROR. Fungsi IFERROR juga dapat digabungkan dengan fungsi VLOOKUP yang biasanya menghasilkan nilai error #NA. Dalam rumus ini hanya akan bekerja pada rumus yang menghasilkan nilai eror, sedangkan rumus yang tidak menghasilkan nilai eror tidak akan terjadi apapun. 
  5. IFNA (Excel 2013), fungsi ini mirip dengan fungsi IFERROR. Rumus ini hanya akan bekerja terhadap rumus yang menghasilkan nilai #N/A.
  6. IFS (Excel 2016), fungsi IFS ini sebenarnya mirip dengan fungsi IF hanya dengan beberapa persyaratan lain. Fungsi ini digunakan untuk mengevaluasi satu atau lebih persyaratan yang terpenuhi. Serta mengevaluasi rumus yang memunculkan nilai TRUE yang pertama. Dengan kata lain dalam rumus ini memungkinkan adanya beberapa persyaratan untuk menghasilkan nilai TRUE. Namun, yang dievaluasi hanya untuk nilai TRUE yang pertama.
  7. NOT, fungsi NOT digunakan untuk membalikan nilai argumen  yang ada pada persyaratan rumus tersebut. Apabila logika yang dievaluasi menghasilnya nilai salah (FALSE) maka nilai yang dihasilkan pada rumus ini adalah TRUE begitu pula sebaliknya.
  8. AND, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai benar / TRUE apabila semua persyaratan / argumen bernilai benar.
  9. OR, fungsi OR biasanya digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE ketika salah satu dari beberapa argumen ada yang bernilai benar / TRUE
  10. XOR (Excel 2013), jika OR digunakan untuk mencetak nilai TRUE maka XOR digunakan untuk mencetak argumen tertentu diantara seluruh argumen yang memiliki nilai dari rumus OR.
  11. SWITCH (Excel 2016), fungsi ini biasa digunakan untuk mengevaluasi ekspresi sejumlah nilai dan mendapatkan hasil dari nilai cocok awal.

B. Fungsi Statistik

Rumus dalam kategori statistik umumnya digunakan untuk menghitung total nilai, nilai rata-rata, nilai terendah, atau tertinggi dari sekumpulan data. Dengan begitu, pengguna bisa memantau perkembangan grafik data yang bersangkutan.

  1. AVERAGE, fungsi AVERAGE kerap digunakan untuk menentukan rata-rata keseluruhan nilai yang ada pada sekelompok data. AVERAGE dihitung berdasarkan penjumlahan sekelompok angka kemudian membaginya sesuai banyaknya angka tersebut.
  2. AVERAGEA, sedangkan AVERAGEA penghitungannya meliputi rata-rata yang diambil dari argumen, angka, teks serta nilai logika.
  3. AVERAGEIF, fungsi ini digunakan untuk menentukan rata-rata dari keseluruhan data yang memenuhi persyaratan tertentu dari seluruh sel. Dalam penggunaannya, rumus ini meliputi tiga argumen yaitu range, criteria dan average_range.
  4. AVERAGEIFS, fungsi AVERAGEIFS ini penggunaannya mirip dengan AVERAGEIF namun memiliki persyaratan yang berbeda. Rumus ini digunakan untuk mencari rata-rata dari data yang memenuhi beberapa kriteria.
  5. COUNT, fungsi ini digunakan untuk menghitung total bilangan angka dari nilai yang ada dalam sejumlah tabel data. Sehingga nilai-nilai selain angka tidak akan ikut dijumlahkan dalam rumus ini.
  6. COUNTA, sedangkan COUNTA digunakan untuk menghitung total angka dan teks yang ada di dalam sejumlah tabel data. Sehingga tabel-tabel yang terdapat kombinasi angka dan huruf dapat terhitung.
  7. COUNTBLANK, rumus ini hadir untuk menghitung sejumlah kolom atau sel yang kosong atau blank dalam data.
  8. COUNTIF, fungsi COUNTIF ini sering digunakan untuk menghitung total nilai yang ada pada tabel dengan kriteria tunggal. Sehingga kriteria yang bisa digunakan untuk rumus ini hanya satu syarat saja.
  9. COUNTIFS, sedangkan COUNTIFS digunakan untuk menghitung jumlah nilai pada tabel yang ada pada rentang banyak kriteria atau syarat. Sebagai contoh jika ingin memasukan dua jenis kriteria menggunakan fungsi COUNTIFS dapat dituliskan sebagai berikut:COUNTIFS(criteria_range1;criteria1;(criteria_range2;criteria2))
  10. LARGE, fungsi LARGE pada Excel digunakan untuk menghitung nilai tertinggi ke-sekian di dalam sejumlah data. Fungsi ini memudahkan pengguna yang mengolah angka-angka dalam jumlah besar. Dengan segudang kumpulan data yang banyak dan rumit. Jika ingin mengetahui nilai tertinggi ke-3 atau ke-7, kamu dapat menggunakan rumus ini.
  11. SMALL, sama dengan fungsi LARGE yang mencari nilai tertinggi. SMALL adalah kebalikannya. Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terendah ke-sekian dalam banyaknya database kamu.
  12. MAX, sesuai namanya fungsi MAX digunakan untuk mengetahui nilai tertinggi dalam sebuah kumpulan data. 
  13. MIN, sedangkan MIN adalah fungsi yang digunakan untuk mencari nilai terendah yang ada di dalam data.

C. Fungsi Matematika dan Trigonometri

Di samping rumus statistik, Excel juga memiliki berbagai rumus matematika serta trigonometri yang kerap dimanfaatkan dalam pengolahan data harian. Di bawah ini merupakan sejumlah rumus yang paling umum digunakan.

  1. CEILING, fungsi CEILING ini digunakan untuk membulatkan bilangan bulat terdekat atau yang signifikan di dalam sejumlah kumpulan data.
  2. COMBIN, fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan kombinasi dari  objek.
  3. DECIMAL, fungsi DECIMAL digunakan untuk merubah angka dalam bentuk akar menjadi pecahan desimal.
  4. EVEN, fungsi even ini gunakan untuk membulat angka ke dalam bilangan bulat genap terdekat ke atas.
  5. ODD, hampir sama dengan EVEN yang membulatkan ke angka genap. Bedanya jika ODD ini justru berfungsi sebaliknya, yaitu untuk membulatkan bilangan ke angka ganjil terdekat.
  6. MOD, fungsi MOD dalam sebuah rumus Excel adalah untuk mendapatkan nilai sisa dari hasil rumus pembagian. Pada dasarnya di dalam matematika, kita sering menemui nominal angka yang tidak dapat dibagi habis. Beberapa meninggalkan sisa angka, sehingga fungsi MOD digunakan untuk menemukan sisa angka pada sebuah tabel data.
  7. SUBTOTAL, fungsi SUBTOTAL termasuk fungsi yang paling mudah untuk diingat karena rumus ini sering digunakan untuk mengolah angka-angka baik dari database sederhana hingga yang lebih besar. Rumus ini berfungsi untuk menjumlahkan seluruh daftar atau database.
  8. SUM, jika SUBTOTAL digunakan untuk menjumlahkan secara keseluruhan maka untuk menjumlahkan satu tabel tertentu dapat menggunakan fungsi SUM ini.
  9. SUMIF, fungsi SUMIF juga hampir sama tujuannya yaitu untuk menjumlahkan serangkaian data dalam tabel. Namun, SUMIF memiliki kriteria khusus dalam penjumlahannya.
  10. SUMIFS, sedangkan SUMIFS bertujuan untuk menjumlahkan data pada kolom tabel dengan beberapa kriteria tertentu.

D. Fungsi Tanggal dan Waktu

Tidak hanya berfungsi dalam perhitungan jumlah atau operasi matematika lainnya, Excel juga menyediakan fitur lain yang memungkinkan pengguna menemukan argumen tertentu sesuai kebutuhan. 

Berikut ini adalah fitur Excel yang digunakan untuk menemukan tanggal spesifik di dalam kumpulan data.

  1. DAY, fungsi DAY ini digunakan untuk mencari hari secara spesifik dari angka 1 sampai dengan 31. Data yang ditampilkan untuk rumus ini harus data dengan tipe DATE (01/07/2021) sehingga rumus ini dapat mencari tanggal sesuai yang ditentukan.
  2. MONTH, sedangkan MONTH ini digunakan untuk mencari bulan dalam urutan angka 1 sampai dengan 12. Data yang dievaluasi untuk rumus ini yaitu data tipe DATE (01/07/2021) sehingga dapat terbaca oleh rumus ini. Kemudian pada kolom akan menunjukan nilai angka 1-12.
  3. YEAR, sama dengan fungsi-fungsi sebelumnya fungsi YEAR ini hadir untuk mencari tahun dalam nilai 1900 sampai dengan 9999. Data yang dipaparkan untuk rumus ini adalah data tipe DATE (01/07/2021) sehingga rumus ini dapat bekerja dengan benar.

E. Fungsi Pencarian dan Referensi

Beragam referensi bisa ditemukan hanya dengan satu kali memasukkan formula Excel, termasuk untuk mencari data tertentu atau acuan dari sekumpulan informasi dengan pendekatan yang berbeda.

  1. HLOOKUP, fungsi ini biasanya digunakan jika ingin melihat nilai di baris atas array. Dalam rumus ini sistem pencarian Excel mencari data secara horizontal. Data yang ditampilkan untuk rumus ini akan disusun secara mendatar sehingga rumus ini dapat bekerja secara horizontal.
  2. INDEX, fungsi ini digunakan untuk memilih nilai referensi atau array menggunakan index.
  3. INDIRECT, fungsi INDIRECT biasanya digunakan untuk mencari nilai referensi dalam bentuk teks.
  4. LOOKUP, fungsi ini termasuk paling sering digunakan untuk mencari nilai dalam vektor ataupun array.
  5. VLOOKUP, hampir mirip dengan HLOOKUP fungsi VLOOKUP ini digunakan untuk mencari nilai referensi secara vertikal. Data yang ditampilkan untuk rumus ini disusun secara tegak atau vertikal.

 F. Fungsi Informasi

Fungsi informasi digunakan untuk menampilkan data yang dibutuhkan, baik berupa angka, teks, atau bentuk argumen lainnya sesuai kebutuhan.

  1. ISBLANK, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan argumen TRUE apabila nilainya kosong.
  2. ISERR, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan argumen TRUE apabila nilainya adalah salah kecuali #N/A.
  3. ISERROR, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan argumen TRUE apabila nilainya salah (FALSE)..
  4. ISEVEN, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan argumen TRUE apabila nilainya adalah bilangan genap.
  5. ISFORMULA (Excel 2013), fungsi ini digunakan untuk menghasilkan argumen TRUE apabila ada referensi dari sel lain yang terdapat rumus. Jika sel yang diuji tidak terdapat rumus maka argumen yang dihasilkan adalah FALSE.
  6. ISLOGICAL, fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika TRUE atau FALSE. Apabila nilai yang dihasilkan adalah nilai logika maka yang muncul di dalam kolom adalah argumen TRUE. Namun, apabila nilai yang dihasilkan di dalam kolom bukan nilai logika maka hasilnya yang muncul adalah FALSE.

 

G. Fungsi Teknik

  1. BESSELI, fungsi BESSELI ini digunakan untuk memunculkan nilai fungsi In(x) Bessel.
  2. BESSELJ, sedangkan fungsi BESSELJ ini biasa digunakan untuk memunculkan nilai Jn(x) Bessel yang kemudian diubah.
  3. BESSELK, hampir sama dengan fungsi sebelumnya pada rumus ini fungsi BESSELK mengubah data menjadi fungsi Kn(x) Bessel.
  4. BESSELY, fungsi BESSELI ini digunakan untuk memunculkan nilai fungsi Yn(x) Bessel.
  5. BIN2DEC, fungsi ini digunakan untuk merubah bilangan biner menjadi desimal.
  6. BIN2HEX, fungsi ini digunakan untuk merubah bilangan biner menjadi hexadesimal.
  7. BIN2OCT, fungsi ini digunakan untuk merubah bilangan biner menjadi oktal.
  8. DELTA, pada fungsi DELTA ini digunakan untuk mencari apakah dua nilai sama atau tidak.
  9. IMABS, fungsi IMABS ini berguna untuk menampilkan nilai absolut atau modulus dari sebuah bilangan yang kompleks.
  10. IMAGINARY, sedangkan fungsi ini digunakan untuk menampilkan koefisien imajiner dari sebuah bilangan kompleks.
  11. IMCOS, pada fungsi ini rumus IMCOS menghasilkan bilangan kosinus dari suatu bilangan kompleks.
  12. OCT2BIN, fungsi ini digunakan untuk merubah angka dari oktal ke bilangan biner.
  13. OCT2DEC, fungsi ini digunakan untuk merubah angka oktal ke bilangan desimal.
  14. OCT2HEX, fungsi ini digunakan untuk merubah angka oktal ke bilangan heksadesimal.

Contoh Penggunaan Rumus dan Fungsi Excell yang Paling Sering Digunakan

Berikut ini adalah contoh penggunaan rumus dan fungsi Excel yang paling sering diterapkan dalam pengolahan data sehari-hari.

Operasi Dasar Matematika: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian

Fungsi paling mendasar dalam Excel adalah operasi bilangan seperti menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi. 

Semua proses ini bisa dijalankan melalui Excel maupun spreadsheet dengan mengetik simbol "=" terlebih dahulu, lalu memasukkan referensi sel serta operator matematis yang diperlukan:

  • Tanda + digunakan untuk menambah,
  • Tanda - untuk mengurangi,
  • Tanda * untuk mengalikan,
  • Tanda / untuk membagi.

Contohnya, jika ingin menjumlahkan nilai dari sel B4 dan C4, maka rumus yang digunakan adalah =B4+C4.

Dalam kasus di mana penjumlahan dan perkalian digunakan bersamaan, seperti B4+C4*C5, maka aturan matematika tetap berlaku—perkalian dikerjakan terlebih dahulu. 

Maka rumusnya sebaiknya ditulis =B4+(C4*C5) untuk memastikan urutan perhitungan yang benar.

Fungsi Penjumlahan Otomatis (SUM)

Jika hanya menjumlahkan beberapa sel, cara manual masih efektif. Tapi, jika ada ratusan sel yang harus dijumlahkan, maka rumus SUM sangat membantu. 

Misalnya ingin menjumlahkan nilai dari sel B4 hingga B7, maka formula yang digunakan adalah:

=SUM(B4:B7)

Kamu cukup mengetik =SUM( lalu pilih rentang data yang ingin dijumlahkan. Untuk akses yang lebih cepat, kamu juga bisa pergi ke menu “Formulas” di ribbon dan memilih opsi “AutoSum”.

Menghitung Rata-Rata Nilai (AVERAGE)

Fungsi ini sering digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari sejumlah data. Misalnya kamu ingin mengetahui nilai rata-rata dari sel B4 sampai B8, maka rumus yang dipakai adalah:

=AVERAGE(B4:B8)

Menemukan Nilai Terkecil dan Terbesar (MIN & MAX)

Rumus berikut sangat bermanfaat untuk menemukan nilai minimum dan maksimum dalam sekumpulan data. Terutama bila jumlah datanya besar atau sering berubah. Berikut ini adalah bentuk umum dari rumusnya:

  • Untuk nilai terkecil: =MIN(B2:B100)
  • Untuk nilai terbesar: =MAX(B2:B100)

Cukup ubah rentang sel sesuai dengan data yang ingin kamu analisa.

Menghitung Jumlah Sel Berdasarkan Kriteria Tertentu (COUNTIF)

COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel yang memenuhi syarat tertentu, seperti menghitung berapa banyak data bernilai 80, atau berapa banyak sel kosong. Bentuk umum dari rumus ini:

=COUNTIF(rentang, kriteria)

Contoh penggunaannya:

a. Mengetahui berapa sel yang bernilai 80:

=COUNTIF(A3:A5,"80")

b. Mengetahui jumlah sel yang isinya sama seperti sel tertentu:

=COUNTIF(B2:B5,B4)

c. Mengetahui jumlah sel yang tidak kosong:

=COUNTIF(C2:C5,"*")

d. Menghitung sel yang nilainya lebih dari 80:

=COUNTIF(B2:B5,">80")

Menghitung Jumlah Sel yang Tidak Kosong (COUNTA)

COUNTA digunakan untuk mengetahui jumlah sel yang berisi data. Meski bisa juga dilakukan dengan COUNTIF, namun COUNTA lebih simpel digunakan. Contoh:

=COUNTA(C4:C10)

Rumus ini akan menghitung berapa sel di rentang C4 hingga C10 yang memiliki isi.

Menggabungkan Teks dari Dua Sel

Jika kamu ingin menggabungkan isi dua sel menjadi satu kalimat atau kata gabungan, kamu bisa menggunakan simbol &. 

Misalnya, kamu ingin menambahkan kata sapaan "Bapak" di depan nama dalam sel B2, maka:

="Bapak "&B2

Jika B2 berisi "Sukamto", maka hasilnya akan menjadi "Bapak Sukamto". Ini sangat berguna untuk keperluan massal, seperti membuat surat undangan otomatis, label nama, atau form lainnya.

Sebagai penutup, dengan memahami rumus dan fungsi Excel, pekerjaan jadi lebih efisien dan akurat, membantu menyelesaikan berbagai tugas secara cepat dan praktis.

Terkini

Cara Praktis Bayar dan Beli Token Listrik di Shopeepay

Rabu, 24 September 2025 | 09:04:30 WIB

Panduan Praktis Membuat QRIS GoPay untuk Merchant

Rabu, 24 September 2025 | 09:04:29 WIB

Cara Aman Klaim Saldo Gratis Rp223.000 di DANA

Rabu, 24 September 2025 | 09:04:27 WIB

Panduan Mudah Daftar dan Aktivasi OVO PayLater 2025

Rabu, 24 September 2025 | 09:04:26 WIB

Cara Cepat Atasi Akun BRImo Terblokir Lewat HP

Rabu, 24 September 2025 | 09:04:24 WIB