GoTo Perkuat Sinergi Bisnis Demi Percepatan Jalur Profit

Senin, 22 September 2025 | 09:02:00 WIB
GoTo Perkuat Sinergi Bisnis Demi Percepatan Jalur Profit

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terus menunjukkan arah perbaikan dalam kinerja keuangannya. Transformasi ini terlihat dari kontribusi positif sektor fintech serta penyusutan kerugian yang dialami Tokopedia.

Perubahan tersebut bukan hanya meningkatkan optimisme investor, tetapi juga membuka peluang besar bagi perseroan untuk mempercepat langkah menuju jalur profitabilitas. Sinergi dengan TikTok Shop–Tokopedia semakin dianggap sebagai katalis penting dalam strategi jangka menengah GOTO.

Fintech Jadi Penopang Pertumbuhan Baru

Sektor keuangan digital melalui GoTo Financial (GTF) kini menjadi tumpuan utama pertumbuhan perseroan. Selama semester I/2025, adjusted EBITDA GTF melonjak 87,2% secara kuartalan, menandakan potensi besar dari layanan keuangan digital ini.

Kinerja tersebut memberi sinyal bahwa ekspansi ke bidang fintech dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi GOTO. Tidak hanya menyeimbangkan tekanan di segmen on-demand service, tetapi juga menciptakan diversifikasi pendapatan yang lebih sehat.

Efisiensi di Segmen On-Demand Services

Di sisi lain, GOTO masih menghadapi tantangan dari unit bisnis Gojek. Perlambatan pertumbuhan pendapatan menekan performa segmen on-demand service (ODS). Namun, strategi pengelolaan yang lebih disiplin justru memberikan hasil positif.

Pada kuartal II/2025, adjusted EBITDA ODS tumbuh 4,5% secara kuartalan atau 264% secara tahunan. Lonjakan ini mencerminkan efektivitas strategi rasionalisasi insentif yang dilakukan perusahaan serta efisiensi belanja operasional kas.

Langkah penghematan biaya ini memungkinkan GOTO tetap menjaga tren profitabilitas meskipun menghadapi moderasi pertumbuhan di sektor transportasi dan layanan pesan antar.

Jalur Menuju Profitabilitas

Secara keseluruhan, pada semester I/2025, GOTO sudah berada di jalur panduan EBITDA yang ditetapkan. Perseroan mencatat pencapaian 51–59% dibandingkan dengan sepanjang 2021, menunjukkan progres signifikan dari sisi profitabilitas.

Dengan sinergi yang semakin erat bersama TikTok Shop–Tokopedia, beban kerugian di unit e-commerce diperkirakan akan menyusut lebih cepat. Hal ini tentu mempercepat langkah GOTO untuk keluar dari kerugian yang selama ini membayangi emiten teknologi tersebut.

Rekomendasi Positif dari Analis

Analis BRI Danareksa, Kafi Ananta dan Erindra Krisnawan, menilai bahwa tren perbaikan kinerja keuangan GOTO menjadi alasan kuat bagi investor untuk kembali melirik saham ini.

“Kami menilai kinerja keuangan yang semakin sehat membuka peluang terjadinya re-rating menuju target harga Rp100, yang merefleksikan valuasi 5,9x FY25F P/S,” tulis keduanya.

Rekomendasi beli tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa strategi efisiensi dan pertumbuhan fintech akan membawa GOTO lebih dekat dengan profit.

Pergerakan Saham Masih Tertekan

Meski prospek jangka panjang terlihat cerah, pergerakan saham GOTO masih berada di zona tekanan. Hingga akhir perdagangan Jumat, 19 September 2025, saham GOTO melemah 1,79% ke level Rp55.

Secara year-to-date, saham GOTO terkoreksi 21,43%. Valuasi saat ini tercatat dengan price-to-earnings ratio (PER) minus 54,08 kali, menandakan bahwa perusahaan masih mencatatkan kerugian.

Sementara itu, price-to-book value ratio (PBVR) berada di level 1,96 kali. Untuk sektor teknologi, angka ini dinilai masih wajar karena investor biasanya bersedia membayar harga premium atas potensi pertumbuhan masa depan.

Transformasi Jadi Kunci

Kendati perjalanan menuju profit belum selesai, langkah transformasi yang dijalankan GOTO patut dicatat. Dari efisiensi di sektor ODS, pertumbuhan signifikan pada fintech, hingga strategi sinergi e-commerce dengan TikTok Shop, seluruhnya menjadi fondasi baru yang memperkuat arah bisnis.

Transformasi ini menunjukkan bahwa GOTO tidak hanya mengandalkan volume transaksi semata, melainkan mulai membangun ekosistem yang lebih berkelanjutan.

Langkah GOTO mempercepat jalur profitabilitas semakin nyata dengan efisiensi operasional dan pertumbuhan sektor fintech. Meski saham masih tertekan di pasar, analis melihat adanya peluang besar untuk re-rating valuasi jika tren positif ini berlanjut.

Sinergi dengan TikTok Shop–Tokopedia diperkirakan menjadi katalis penting yang akan membantu menekan kerugian e-commerce. Pada akhirnya, GOTO berpotensi menjadi salah satu pemain teknologi lokal yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas jangka panjang.

Terkini