Investor Antusias, Saham IPO EMAS Laris Manis Sekalipun Rugi

Rabu, 24 September 2025 | 14:11:28 WIB
Investor Antusias, Saham IPO EMAS Laris Manis Sekalipun Rugi

JAKARTA - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) menarik perhatian pasar modal meski mencatat kerugian hingga kuartal I/2025. Penawaran saham perdana (IPO) perusahaan menjadi salah satu yang paling diminati pada tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

EMAS resmi mencatatkan saham perdana pada Selasa (23/9/2025) sebagai perusahaan ke-23 yang IPO sepanjang 2025. Perseroan melepas 1,61 miliar saham atau setara 16.180.233 lot. Antusiasme investor terlihat dari jumlah pesanan saham yang mencapai 7,48 miliar lembar, atau 4,62 kali lebih banyak dibandingkan penjatahan pasti (fixed allotment).

Harga IPO EMAS dipatok Rp2.880 per saham, sehingga perseroan berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp4,65 triliun. Dana ini diharapkan mendukung kelanjutan pengembangan Proyek Pani yang menjadi aset utama EMAS.

Proyek Pani Jadi Daya Tarik Investor

Komisaris Independen EMAS, Heri Sunaryadi, menekankan bahwa investor lebih melihat prospek jangka panjang perusahaan daripada kinerja saat ini. “Sebenarnya investor lihat apa sih? Hari ini? Bukan, tetapi 5 tahun lagi perusahaan ini menjadi apa,” ujarnya saat listing perdana di BEI.

Proyek Pani memiliki sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton bijih. Dari jumlah itu, terkandung sekitar 7 juta ons emas dengan kadar 0,75 gram per ton. Cadangan bijih diperkirakan mencapai 77,5 juta ton, mengandung 1,9 juta ons emas dengan kadar 0,78 gram per ton. Umur tambang diproyeksikan mencapai 2041.

Direktur EMAS, Albert Saputro, menjelaskan bahwa kerugian hingga saat ini karena Proyek Pani masih dalam tahap pengembangan. Akuisisi aset baru rampung pada akhir 2021 hingga awal 2022, dilanjutkan dengan kegiatan drilling dan konstruksi. “Dari 2022 sampai sekarang dilakukan drilling dan pengembangan,” ujarnya.

Progres Konstruksi dan Infrastruktur

Laporan kuartalan menunjukkan Proyek Pani telah mencapai progres 67% hingga akhir Juni 2025. Seluruh rekayasa detail dan proses pengadaan telah selesai, sementara kontraktor saat ini mulai melakukan pemasangan infrastruktur pengolahan dan kelistrikan.

Fasilitas pelabuhan untuk mendukung logistik sudah beroperasi, dan pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar rampung. Hal ini memastikan kesiapan suplai energi untuk tahap operasional. Proses komisioning ditargetkan selesai akhir 2025, diikuti ramp-up produksi emas perdana pada kuartal pertama 2026.

Meskipun kinerja keuangan masih mencatat rugi, prospek jangka panjang dan kesiapan infrastruktur membuat investor tetap antusias. EMAS mencatat pendapatan US$1,74 juta pada 2024 dengan rugi bersih US$12,7 juta. Kuartal I/2025, pendapatan tidak tercatat dan rugi bersih naik menjadi US$9,21 juta.

Potensi Jangka Panjang dan Strategi EMAS

Investor melihat nilai EMAS dari potensi Proyek Pani. Sumber daya besar dan cadangan emas yang melimpah menjadi alasan utama investor percaya pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Strategi perusahaan fokus pada ramp-up produksi emas perdana dan optimalisasi infrastruktur yang telah dibangun.

Manajemen menekankan bahwa seluruh proses pengembangan proyek dilakukan dengan standar tinggi. Infrastruktur, fasilitas logistik, serta suplai energi telah dipersiapkan untuk mendukung operasi tambang yang efisien dan berkelanjutan.

Kesiapan operasional ini dianggap sebagai kunci untuk meraih produksi emas perdana sesuai target pada kuartal I/2026. Investor diyakinkan bahwa meski kinerja saat ini belum menunjukkan laba, potensi pendapatan besar akan muncul setelah produksi berjalan.

Selain itu, EMAS merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), sehingga mendapat dukungan korporasi dari induk perusahaan. Hubungan ini menambah kepercayaan investor terhadap stabilitas dan prospek jangka panjang EMAS.

Tantangan dan Optimisme Pasar

Meski masih mencatat rugi bersih, minat investor tetap tinggi. Hal ini menunjukkan pasar melihat peluang pertumbuhan yang lebih penting dibandingkan kinerja jangka pendek. Rasio oversubscription yang mencapai 4,62 kali menegaskan tingginya antusiasme pasar terhadap IPO EMAS.

Kepala manajemen menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada target jangka panjang dan berkomitmen pada praktik pertambangan yang berkelanjutan. Infrastruktur yang lengkap dan proses pengembangan yang tertata rapi diyakini mampu mendukung pertumbuhan produksi emas dan pendapatan ke depan.

Dengan dukungan infrastruktur, cadangan emas yang besar, dan proyeksi umur tambang hingga 2041, EMAS diyakini menjadi salah satu pemain utama dalam industri pertambangan emas nasional. Strategi perusahaan yang menekankan pengembangan jangka panjang menjadi magnet utama bagi investor institusi maupun ritel.

Terkini