JAKARTA - Masyarakat pengguna BBM nonsubsidi mendapatkan kabar baik pada Kamis, 25 September 2025. Beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga setelah tren penyesuaian sejak awal September 2025.
Jenis yang mengalami penurunan adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Di Jawa Barat misalnya, Pertamax Turbo turun dari Rp13.200 per liter menjadi Rp13.100 per liter.
Sementara Dexlite turun Rp450, dari Rp13.850 menjadi Rp13.600 per liter.
Pertamina Dex juga turun Rp550, dari Rp14.150 menjadi Rp13.600 per liter.
Harga Pertalite dan Bio Solar tetap stabil sejak 2022, yakni Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.
Hal ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menjaga harga BBM subsidi agar tetap terjangkau masyarakat.
Faktor Penurunan Harga BBM
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi mengikuti tren harga rata-rata minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Kebijakan ini juga berada di bawah kewenangan Pertamina dan pemerintah, sehingga tetap transparan dan terukur.
Stabilitas harga membantu konsumen merencanakan pengeluaran harian maupun anggaran perjalanan bisnis.
Selain itu, penurunan harga BBM juga dapat mengurangi tekanan inflasi, terutama pada sektor transportasi dan logistik.
Rincian Harga BBM Nonsubsidi di Beberapa Provinsi
Berikut contoh harga BBM nonsubsidi terbaru di beberapa provinsi:
DKI Jakarta: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp13.850, Dexlite Rp13.600
Jawa Barat: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp13.850, Dexlite Rp13.600
Jawa Timur: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp13.850, Dexlite Rp13.600
Bali: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp13.850, Dexlite Rp13.600
Beberapa provinsi lain mengikuti tren yang sama, termasuk Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Dexlite dan Pertamina Dex tercatat mengalami penurunan signifikan di hampir seluruh wilayah.
BBM Subsidi Tetap Stabil
Sementara itu, BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan.
Harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter, sedangkan Solar Rp6.800 per liter.
Kebijakan ini memastikan masyarakat dengan daya beli rendah tetap terlayani tanpa tekanan biaya tambahan.
Dampak Penurunan Harga BBM
Penurunan harga BBM nonsubsidi berpotensi mendorong aktivitas ekonomi dan transportasi.
Masyarakat pengguna kendaraan pribadi maupun logistik bisa menghemat biaya operasional.
Sektor transportasi publik juga diuntungkan, karena harga BBM lebih stabil dan dapat mempengaruhi tarif angkutan.
Selain itu, harga BBM yang lebih rendah mendukung konsumsi masyarakat dan menjaga daya beli pada akhir bulan.
Hal ini juga meringankan biaya usaha kecil dan menengah yang tergantung pada energi bahan bakar.
Kepastian Harga BBM di Masa Depan
Penyesuaian harga BBM akan terus mengikuti harga minyak global dan nilai tukar rupiah.
Masyarakat diimbau untuk tetap memantau update resmi dari Pertamina agar terhindar dari informasi tidak valid.
Dengan harga BBM nonsubsidi turun dan subsidi tetap stabil, konsumen memiliki kepastian pengeluaran energi.
Kebijakan ini diharapkan memberi efek positif bagi kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.