JAKARTA - Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ketersediaan akses pembiayaan murah selalu menjadi hal yang dinanti. Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menghadirkan update terbaru Kredit Usaha Rakyat (KUR) per 1 Oktober 2025.
Dengan bunga tetap 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan, program ini tetap menjadi andalan. Banyak pelaku usaha yang mengandalkan KUR sebagai tambahan modal, karena cicilan yang ditawarkan jauh lebih ringan dibanding pinjaman komersial.
Simulasi Cicilan KUR BRI Terbaru
Perhitungan cicilan menggunakan bunga flat, sehingga mudah dipahami oleh calon debitur. Berikut simulasi cicilan terbaru yang dapat menjadi gambaran sebelum mengajukan pinjaman:
| Plafon Pinjaman | Tenor 12 Bulan | Tenor 24 Bulan | Tenor 36 Bulan | Tenor 48 Bulan | Tenor 60 Bulan |
|---|---|---|---|---|---|
| Rp10 juta | Rp860 ribu | Rp450 ribu | Rp300 ribu | Rp240 ribu | Rp200 ribu |
| Rp25 juta | Rp2,1 juta | Rp1,1 juta | Rp780 ribu | Rp600 ribu | Rp500 ribu |
| Rp50 juta | Rp4,3 juta | Rp2,2 juta | Rp1,5 juta | Rp1,2 juta | Rp1 juta |
| Rp75 juta | Rp6,4 juta | Rp3,3 juta | Rp2,2 juta | Rp1,7 juta | Rp1,5 juta |
| Rp100 juta | Rp8,6 juta | Rp4,4 juta | Rp3 juta | Rp2,4 juta | Rp2 juta |
Catatan penting: angka di atas adalah simulasi estimasi. Jumlah cicilan yang sesungguhnya dapat berbeda, tergantung kebijakan cabang BRI serta hasil verifikasi data dari calon nasabah.
Fleksibilitas untuk Pelaku UMKM
Salah satu daya tarik utama dari KUR BRI adalah fleksibilitas tenor yang bisa dipilih. Nasabah bebas menentukan jangka waktu cicilan mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan sesuai dengan kemampuan.
Dengan begitu, pelaku UMKM yang baru merintis usaha bisa memilih cicilan kecil agar tidak terlalu membebani arus kas. Sementara itu, pengusaha yang sudah mapan bisa memilih tenor pendek agar utang cepat lunas.
Selain fleksibel, plafon pinjaman juga cukup besar. Debitur dapat mengajukan KUR hingga Rp500 juta sesuai kebutuhan dan kelayakan. Angka ini tentu menjadi modal yang signifikan untuk mengembangkan usaha.
Keunggulan KUR BRI 2025
Ada beberapa alasan mengapa banyak pelaku usaha memilih KUR BRI dibandingkan produk pembiayaan lain. Pertama, bunganya sangat rendah, yakni hanya 6% per tahun. Kedua, plafon pinjaman yang luas memberi keleluasaan bagi usaha kecil untuk naik kelas.
Selain itu, proses pengajuan kini lebih mudah. Tidak hanya melalui kantor cabang, pengajuan juga bisa dilakukan secara digital lewat aplikasi BRImo. Dengan kemudahan ini, pelaku UMKM tidak perlu lagi repot mengurus berkas secara manual.
Solusi Modal Usaha yang Aman
Dengan segala kemudahan dan cicilan yang terjangkau, KUR BRI Oktober 2025 menjadi solusi tepat bagi UMKM yang membutuhkan modal tambahan. Program ini juga memberi rasa aman, karena dikelola langsung oleh bank pemerintah yang sudah terpercaya.
Bagi yang sedang mencari modal usaha, KUR BRI jelas lebih menguntungkan dibandingkan pinjaman ilegal yang kerap menjerat dengan bunga tinggi. Bahkan, cicilan terendah bisa dimulai dari Rp200 ribuan per bulan saja.
Momentum untuk Naik Kelas
Bagi banyak pelaku usaha, KUR BRI bukan hanya sekadar pinjaman. Lebih dari itu, program ini menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis, memperbesar kapasitas produksi, atau memperluas pasar.
Dengan tambahan modal yang didapat, UMKM bisa meningkatkan kualitas usaha dan berkompetisi di pasar yang semakin kompetitif. Inilah mengapa KUR BRI sering disebut sebagai “tangga naik kelas” bagi para pelaku UMKM.
KUR BRI Oktober 2025 kembali menegaskan komitmen bank pelat merah ini dalam mendukung UMKM. Dengan bunga rendah, plafon besar, dan cicilan fleksibel, program ini benar-benar dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil agar lebih berkembang.
Bagi yang ingin memulai atau memperluas usaha, kini saat yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dengan cicilan ringan dan proses mudah, KUR BRI menjadi pilihan terbaik untuk modal usaha yang aman dan menguntungkan.