JAKARTA - Makassar selama ini dikenal luas dengan kuliner khas seperti coto, sop konro, hingga pallubasa. Namun, di balik popularitas makanan tradisional tersebut, ternyata ada satu sajian lain yang juga berhasil merebut hati masyarakat, yaitu bakso. Meski bukan makanan asli Makassar, keberadaan warung bakso di kota ini berkembang pesat dan menjadi bagian dari keseharian banyak orang.
Di setiap sudut kota, warung bakso hadir dengan ciri khas masing-masing. Ada yang menawarkan rasa klasik dengan kuah bening gurih, ada pula yang memikat dengan varian unik seperti bakso mercon atau bakso jumbo. Harga yang ramah di kantong semakin membuat kuliner ini digemari lintas usia, dari pelajar hingga keluarga.
Bahkan, beberapa warung bakso di Makassar telah berdiri puluhan tahun, menjadi legenda kuliner yang tetap bertahan di tengah persaingan kuliner modern. Tidak sedikit pula yang kemudian berkembang menjadi brand besar dengan banyak cabang, atau justru viral di media sosial karena keunikannya.
Berikut adalah lima rekomendasi tempat makan bakso di Makassar yang layak masuk daftar destinasi kuliner Anda.
Bakso Ati Raja: Legenda Sejak 1995
Salah satu nama besar yang tidak bisa dilewatkan adalah Bakso Ati Raja. Berlokasi di Jalan Pattimura No. 30, tempat ini sudah hadir sejak 1995 dan hingga kini tetap ramai pengunjung.
Bakso Ati Raja terkenal dengan komposisi daging sapinya yang dominan, sehingga teksturnya terasa padat dan berserat. Kuahnya pun gurih alami, dipadukan dengan sambal khas yang sering disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik untuk menemani bakso.
Selain menyajikan bakso segar, Ati Raja juga menyediakan bakso beku yang bisa dijadikan oleh-oleh. Seporsi bakso standar di sini dibanderol mulai sekitar Rp 35.000, sedangkan porsi besar atau paket khusus bisa lebih tinggi. Jam operasionalnya cukup panjang, mulai pukul 09.00 hingga 21.45 WITA setiap hari.
Bakso Kerikil Tetelan: Viral dengan Isian Variatif
Di Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan Kantor Gubernur Makassar, terdapat warung Bakso Kerikil Tetelan yang kini banyak diperbincangkan. Seperti namanya, menu utamanya menghadirkan tetelan atau potongan daging kecil yang berpadu dengan bakso.
Keunikan lainnya adalah varian yang ditawarkan, mulai dari bakso keju, bakso mercon, hingga bakso kerikil yang ukurannya lebih kecil. Popularitasnya semakin meningkat karena sempat viral di media sosial.
Soal harga, warung ini termasuk ramah di kantong. Satu porsi bakso bisa dinikmati mulai Rp 15.000, sementara varian spesial tentu sedikit lebih mahal. Warung ini biasanya buka dari pukul 10.00 hingga 21.30 WITA.
Bakso Baraccung: Ramah di Kantong
Bagi pencinta bakso dengan harga terjangkau, Bakso Baraccung menjadi pilihan tepat. Warung ini memiliki beberapa cabang, di antaranya di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ratulangi No. 254.
Keunggulan utamanya adalah variasi menu yang lengkap, seperti bakso halus, kasar, hingga bakso kotak. Tidak ketinggalan pelengkap seperti tahu, pangsit rebus maupun goreng, dan bakso goreng. Bahkan, sambal kacang menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang jarang ditemui di warung bakso lainnya.
Harga seporsi bakso standar di Baraccung cukup murah, mulai Rp 12.000 saja. Untuk tambahan bahan atau varian khusus, tentu harga bisa lebih tinggi. Jam operasionalnya biasanya dimulai pukul 10.00 hingga sore atau malam sekitar pukul 19.00 WITA.
Bakso Mas Fery: Variasi Menu yang Lengkap
Berada di Jalan Muhajirin II No. 32, Bakso Mas Fery punya banyak penggemar karena menyajikan ragam varian yang menarik. Mulai dari bakso tenis, bakso boom, bakso keju, hingga mie pangsit tersedia di sini.
Cita rasanya digemari banyak pelanggan, ditambah dengan lokasi yang mudah dijangkau. Tak heran jika tempat ini sering dipadati pembeli, terutama saat jam makan siang.
Harga seporsi bakso di sini sangat terjangkau, mulai Rp 10.000. Tentu saja, untuk varian keju, ukuran jumbo, atau isian khusus, harganya bisa lebih mahal. Warung ini buka setiap Senin sampai Jumat pukul 09.30 – 21.00, sedangkan pada Sabtu bahkan beroperasi 24 jam.
Bakso Dg. Nyau: Klasik dan Melegenda
Rekomendasi terakhir adalah Bakso Dg. Nyau yang berlokasi di Jalan Mapala Raya No. 3, Rappocini. Tempat ini dikenal sebagai salah satu bakso klasik yang sudah lama berdiri dan akrab di lidah warga Makassar.
Bakso yang disajikan cenderung berukuran kecil, tetapi rasanya khas dan sedap. Menariknya, Dg. Nyau juga menawarkan menu pelengkap seperti mie bakso ubi, Indomie bakso, hingga aneka camilan seperti ubi goreng, telur rebus, bakwan, atau buras.
Harga bakso di tempat ini relatif murah, berkisar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 tergantung varian. Warung buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 09.30 sampai 17.25 WITA.
Menikmati Keberagaman Bakso di Makassar
Dari lima rekomendasi di atas, jelas terlihat bahwa bakso di Makassar memiliki keunikan masing-masing. Ada yang mempertahankan cita rasa klasik dengan sejarah panjang, ada pula yang hadir dengan inovasi modern dan isian kreatif.
Bagi penikmat kuliner, mencicipi bakso di Makassar bisa menjadi pengalaman berbeda. Tidak hanya soal rasa, tetapi juga suasana warung dan kisah panjang di balik setiap mangkuk bakso.
Dengan harga yang relatif terjangkau, bakso tetap menjadi kuliner favorit yang bisa dinikmati siapa saja, kapan saja. Jadi, jika Anda berkunjung ke Kota Anging Mammiri, jangan lupa untuk menyusuri jejak kelezatan bakso yang sudah menjadi bagian dari denyut kuliner Makassar.