Persiapan Intensif Menyongsong Mudik Lebaran: Pemerintah Percepat Proyek Infrastruktur

Rabu, 05 Februari 2025 | 09:42:09 WIB
Persiapan Intensif Menyongsong Mudik Lebaran: Pemerintah Percepat Proyek Infrastruktur

JAKARTA - Guna menyambut mudik Lebaran yang akan datang dalam waktu sekitar dua bulan, Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Indonesia mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur yang dianggap penting untuk mendukung kelancaran perjalanan mudik. Pemerintah menyadari pentingnya kesiapan infrastruktur setelah pengalamannya menangani libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang lalu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menekankan bahwa libur Nataru sebelumnya memberikan banyak pelajaran berharga yang bisa digunakan untuk persiapan Idul Fitri di masa mendatang. “Kami sudah banyak belajar dari Nataru kemarin ya. Nataru kemarin, mulai sekarang kami antisipasi untuk Lebaran ke depan,” ujar Pratikno.

Keputusan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur didasarkan pada evaluasi jalur-jalur mana yang paling membutuhkan peningkatan atau penyelesaian dalam waktu cepat. Dengan semakin dekatnya momen mudik, seluruh upaya difokuskan pada percepatan penyelesaian pekerjaan proyek-proyek strategis. "Kami mulai memikirkan infrastruktur mana yang segera, mulai mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur untuk disegerakan," Pratikno menjelaskan.

Salah satu proyek yang kini mendapatkan perhatian khusus adalah operasionalisasi jalan tol. “Misalnya tol operasional nanti diaktifkan betul dan seterusnya," tambahnya. Diharapkan, dengan mempercepat penyelesaian infrastruktur ini, pemerintah dapat mengurangi tekanan dan beban mobilitas selama libur Lebaran.

Pratikno juga menegaskan, "Jadi waktu kami Nataru, setiap upaya kami untuk mengawal pelaksanaan Nataru berjalan dengan baik, kami juga sekaligus melakukan antisipasi, mitigasi terhadap beban nanti di liburan Idul Fitri."

Peran Jasa Marga dalam Mendukung Kelancaran Lalu Lintas

Pendukung utama kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru adalah pembukaan sejumlah jalur tol fungsional oleh PT Jasa Marga, termasuk PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) dan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Jalur fungsional Jalan Tol Solo-Jogja-YIA (Jogja-Solo) Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,60 km, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,35 km dibuka tepat waktu guna mendukung arus mudik dan balik.

Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menuturkan bahwa jalur fungsional yang dibuka menjelang libur tersebut disambut antusias pengguna jalan. “Kami mencatat bahwa realisasi volume lalu lintas di kedua jalur fungsional ini menunjukkan tren positif dengan manfaat yang signifikan dalam mendukung kelancaran arus kendaraan di wilayah masing-masing,” ungkap Lisye.

Data menunjukkan bahwa Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan mengalami lonjakan volume lalu lintas yang signifikan selama periode 20-25 Desember 2024, dengan 113.686 kendaraan melewati GT Prambanan. Dari jumlah tersebut, 59.874 kendaraan menuju arah keluar, sementara 53.812 menuju arah masuk. Di sisi lain, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Kraksaan juga menunjukkan hasil serupa dengan sekitar 12.569 kendaraan yang melewati GT Kraksaan pada 21-25 Desember 2024.

Pada jalur tol Jogja-Solo ini, puncak volume lalu lintas tertinggi tercatat pada Rabu, 25 Desember 2024, dengan jumlah kendaraan mencapai 25.082. Kondisi serupa juga dialami pada jalan tol Probolinggo-Banyuwangi dengan jumlah kendaraan mencapai 3.095 pada hari yang sama, seperti dijelaskan oleh Lisye.

Persiapan intensif pemerintah dan semua pihak terkait, utamanya Kemenko PMK dan PT Jasa Marga, diharapkan dapat meminimalisir kendala yang mungkin timbul selama periode mudik Lebaran tahun ini. Langkah percepatan proyek, pemeriksaan konektivitas, dan penanganan lalu lintas menjadi fokus utama agar masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman. Kehadiran infrastruktur yang memadai diharapkan dapat mengurangi risiko kemacetan dan meningkatkan efisiensi perjalanan masyarakat selama libur Idul Fitri.

Terkini