Dalam upaya menjaga relevansi kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang mengambil langkah signifikan dengan menjalin kerja sama dengan PT Pelayaran Samudera Rizqi (PSR). Kerja sama ini mencakup bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya, terutama pada program studi Logistik Kelautan. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap memasuki dunia kerja, khususnya di sektor pelayaran dan logistik.
Kolaborasi Strategis: Meningkatkan Daya Saing Lulusan
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan oleh Direktur UPI, Supriadi, dan Direktur Utama PT PSR, Wisnu Setia Lengkana, di kampus UPI Serang. Supriadi menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan dunia kerja. "Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan antar lembaga, khususnya UPI sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan perusahaan-perusahaan yang nantinya akan menyerap lulusan kami," ujar Supriadi.
Lebih jauh, Supriadi menambahkan bahwa kerja sama dengan PT PSR merupakan perwujudan dari peran perguruan tinggi dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya. Hal ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi integrasi teori dan praktik, tetapi juga mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan di industri kelautan dan logistik yang terus berkembang.
Respon Industri: Sinergi dalam Pengembangan SDM
Sementara itu, Wisnu Setia Lengkana, Dirut PT PSR, menunjukkan optimismenya terhadap kerja sama ini. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran dan logistik, PT PSR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di UPI. Ia menyoroti pentingnya kesiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. "Kita semua mengetahui bahwa kelautan dan logistik saat ini merupakan hal yang sangat vital bagi setiap negara, oleh karena itu maka perbaikan dan kesiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi persoalan usaha serta dunia kerja sangat penting," jelas Wisnu.
Wisnu mengungkapkan bahwa pihaknya akan aktif memberikan masukan terkait dunia bisnis kelautan dan logistik kepada UPI. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan UPI memiliki kompetensi yang diperlukan untuk bersaing di era kompetisi usaha yang semakin menantang. Selain itu, Wisnu menekankan kewajiban PT PSR dalam mendukung tugas Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Prospek dan Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
Bidang logistik kelautan memegang peranan penting dalam rantai pasok (supply chain), dengan fokus pada arus barang, informasi, dan uang. Proses-proses ini mencakup pengadaan, pergudangan, transportasi, distribusi, dan pengiriman yang memenuhi kebutuhan konsumen. Tidak hanya pelayaran, tetapi juga operator terminal dan penyedia jasa pengiriman barang (freight forwarder) menjadi elemen penting dalam ekosistem ini.
Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Laut sebagai aset strategis menawarkan beragam peluang ekonomi, mulai dari sumber daya alam yang melimpah hingga sektor wisata laut, perikanan, pelabuhan, serta infrastruktur maritim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015, potensi ekonomi maritim Indonesia mencapai US$1,33 triliun per tahun, dan terus mengalami peningkatan menjadi US$1,348 triliun tiap tahunnya.
Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri seperti ini merupakan langkah inovatif untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya relevan dengan tuntutan pasar, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi perkembangan industri global. Ke depan, diharapkan kerja sama sejenis dapat diperluas ke sektor-sektor lain untuk semakin memperkuat ekosistem pendidikan dan industri di Indonesia.