TULANG BAWANG – Dalam rangka mencegah tindak pidana seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dikenal sebagai kasus C3, Polsek Rawa Pitu di bawah naungan Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, telah mengintensifkan kegiatan patroli dialogis di wilayah hukumnya.
Langkah pre-emptive ini merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk memperkuat keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi rawan tindak kriminal, seperti di dermaga penyeberangan Kampung Gedung Jaya, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang.
Patroli dialogis yang berlangsung pada hari Selasa, 17 Desember 2024 dari pukul 10.30 hingga 11.30 WIB ini dipimpin oleh PS. Kanit Samapta Polsek Rawa Pitu, Aiptu Ridwan Danu Wijayanto. Kegiatan ini merupakan inisiasi langsung dari Kapolsek Rawa Pitu, Ipda I Made Desta Arwan, SH, MH, yang menyatakan bahwa optimalisasi patroli dialogis merupakan bagian integral dari tugas kepolisian.
Dalam sebuah wawancara, Kapolsek Ipda I Made Desta Arwan menegaskan pentingnya kehadiran aparat kepolisian berseragam di area publik sebagai bentuk fungsi preventif kepolisian. “Pengoptimalan kegiatan patroli dialogis ke dermaga penyeberangan, Kampung Gedung Jaya, dipimpin langsung oleh PS. Kanit Samapta Polsek Rawa Pitu, Aiptu Ridwan Danu Wijayanto,” ujarnya, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan dapat mengurungkan niat para pelaku tindak pidana untuk melakukan aksinya di wilayah tersebut. "Dengan dilaksanakan kegiatan patroli dialogis secara optimal, diharapkan akan mengurungkan niat para pelaku tindak pidana untuk melakukan aksinya, sehingga kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Rawa Pitu benar-benar dapat terwujud," tambahnya.
Dermaga penyeberangan di Kampung Gedung Jaya dikenal sebagai salah satu titik vital, mengingat aktivitas masyarakat yang cukup padat, yang membuat daerah tersebut rentan terhadap aksi kriminal. Oleh karena itu, kehadiran polisi yang melakukan patroli dialogis tidak hanya sekadar bentuk pemantauan, tetapi juga sebagai usaha proaktif untuk berdialog dengan masyarakat serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan dan kewaspadaan.
Patroli dialogis ini menjadi salah satu upaya Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, menciptakan interaksi dua arah, dimana petugas bisa mendengar langsung masukan dan keluhan dari warga, serta memberikan himbauan kamtibmas secara langsung.
Menurut Kapolsek Rawa Pitu, dalam konteks ini, keberadaan personel polisi di lapangan juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Hal ini penting sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat relasi antara polisi dan komunitas, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya stabilitas keamanan di daerah tersebut.
Lebih jauh, langkah ini juga merupakan respon terhadap maraknya isu keamanan jelang libur akhir tahun, dimana aktivitas masyarakat di tempat umum cenderung meningkat. Dukungan keamanan maksimal dari aparat kepolisian diyakini bisa menjadi solusi efektif dalam meredam potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul.
Secara keseluruhan, Polsek Rawa Pitu berkomitmen untuk terus mengoptimalkan patroli dialogis sebagai pilar kokoh dalam upaya penegakan hukum dan pencegahan kriminalitas di wilayahnya. Kerjasama aktif dari masyarakat dalam melaporkan kejadian-kejadian mencurigakan serta partisipasi dalam menjaga kondisi lingkungan masing-masing juga diharapkan dapat turut serta menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Dengan optimalnya pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat Kecamatan Rawa Pitu diharapkan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadikan lokasi mereka sebagai tempat yang lebih kondusif untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.