Dinas Perhubungan Maluku Tingkatkan Kapasitas Penyeberangan Ambon ke Seram Jelang Natal dan Tahun Baru

Jumat, 20 Desember 2024 | 11:04:25 WIB
Dinas Perhubungan Maluku Tingkatkan Kapasitas Penyeberangan Ambon-Seram Jelang Natal dan Tahun Baru

Dalam upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku secara resmi menambah trip Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yang menghubungkan Pulau Ambon dengan Seram Bagian Barat. Keputusan ini diambil setelah adanya penumpukan penumpang yang terjadi baru-baru ini di Dermaga Hunimua, Pulau Ambon, dan Dermaga Waipirit di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Saat ini, empat unit kapal feri operasional melayani rute Dermaga Hunimua-Waipirit dari pagi hingga sore hari. Namun, Dishub Maluku telah mengonfirmasi bahwa KMP Samandar akan ditambahkan untuk memperkuat rute ini menjelang malam hari, khususnya untuk mengatasi peningkatan jumlah penumpang pada akhir tahun.

"Kami telah menambah trip KMP Samandar untuk memastikan tidak ada penumpukan penumpang, terutama pada masa-masa puncak menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Muhammad Malawat, Kepala Dinas Perhubungan Maluku, saat memberikan keterangan seusai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Maluku di Ambon, Jumat lalu.

Keputusan ini muncul setelah penumpukan penumpang terjadi pada 9 dan 10 Desember 2024, akibat kegiatan wisuda Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon serta ujian bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kota Ambon. Kedua acara tersebut menarik banyak pendatang dari tiga kabupaten di Pulau Seram menuju Kota Ambon.

Komisi III DPRD Maluku, yang dipimpin oleh Richard Rahakbauw, secara khusus menyoroti masalah ini dalam rapat kerja bersama Dishub. Mereka meminta klarifikasi terkait kesiapan armada dan strategi untuk menjamin kelancaran arus penumpang dan kendaraan jelang musim libur. Rahakbauw menekankan pentingnya menambah jumlah trip serta memastikan seluruh armada kapal beroperasi optimal selama periode ini.

Menurut Malawat, terdapat total enam armada KMP yang seharusnya dapat beroperasi. Namun, satu unit terkendala perizinan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), menyisakan lima unit yang aktif. Sayangnya, dari lima armada tersebut, salah satu KMP seringkali dalam posisi off, sehingga hanya empat KMP yang beroperasi secara reguler setiap harinya.

"Memang ada masalah teknis dengan salah satu KMP terkait perizinan, tapi kami berusaha sekuat tenaga untuk memastikan empat kapal dapat melayani penyeberangan dari pagi hingga sore, dan Samandar akan siap beroperasi saat malam," katanya.

Sebagai mitigasi, Dishub juga berencana meningkatkan pengawasan di berbagai pelabuhan udara dan laut, termasuk penyeberangan kapal feri, untuk memastikan aktivitas mudik warga berjalan dengan lancar dan tertib. Peningkatan pengawasan ini mencakup penambahan personel Dishub yang akan ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan strategis untuk memberi pelayanan terbaik bagi para penumpang.

Pada rute penyeberangan lainnya, seperti di Pelabuhan Galala-Namlea, Dishub siap menambah trip penyeberangan dari sekali menjadi dua kali dalam satu hari jika diperlukan. Ini juga bagian dari antisipasi Dishub untuk mengendalikan lonjakan penumpang yang diperkirakan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.

"Dengan adanya peningkatan jumlah trip dan optimalisasi armada, kami berharap bisa memberikan kenyamanan bagi para penumpang, sekaligus memastikan perjalanan mereka berjalan tanpa hambatan," pungkas Malawat.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Dishub Maluku berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru. Para pengguna jasa penyeberangan diimbau untuk mengikuti informasi terkini seputar jadwal dan prosedur penyeberangan demi kelancaran perjalanan mereka.

Terkini