YOGYAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan arahan strategis terkait rencana pembangunan infrastruktur tol di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah proyek jalan Tol Kulon Progo-Cilacap. Keputusan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Langkah ini diambil agar pengeluaran negara pada sektor infrastruktur tidak membebani anggaran negara yang telah ditentukan.
Sony Sulaksono Wibowo, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari unsur pemangku kepentingan menegaskan, tidak semua proyek tol akan dihentikan. "Jadi, tol-tol yang terkait dengan konstruksi, yang sudah mulai FS (feasibility study), dan yang sudah mulai pelelangan, itu akan tetap berjalan," ungkap Sony dalam acara Media Gathering Nataru 2024/2025 yang digelar oleh ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta.
Keputusan presiden ini datang di tengah kekhawatiran publik mengenai potensi penundaan semua proyek tol di Tanah Air. Sony menegaskan bahwa proyek tol yang berada dalam tahap pembangungan konstruksi dan proses lelang akan tetap dilanjutkan. "Ini informasi juga buat teman-teman media, karena ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak," tambahnya.
Contoh proyek yang dipastikan terus berlanjut meliputi Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Proyek-proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang dan telah disiapkan dengan baik sehingga akan tetap berjalan sesuai rencana. Selain itu, Sony menegaskan bahwa proyek Tol Jogja-Bawen yang sedang dalam tahap konstruksi juga akan tetap berjalan. Sementara itu, beberapa proyek lainnya seperti Tol Puncak dan Tol Kulon Progo-Cilacap yang masih dalam tahap awal pengkajian, diputuskan untuk dihentikan sementara.
"Yogya-Bawen jalan. Kalau Kulon Progo-Cilacap itu kan juga masih studi, itu tahan dulu karena tol dari Yogya ke Kulon Progo aja belum selesai, nah itu tahan aja dulu," kata Sony.
Sony belum dapat memberikan kepastian hingga kapan pembangunan proyek tol baru ini akan ditunda. Penundaan ini akan terus dipantau seiring dengan perkembangan ekonomi dan kapasitas anggaran negara. Namun, dia menambahkan bahwa jika ada investor swasta yang tertarik untuk mengembangkan proyek Tol Puncak, mungkin saja proyek ini bisa dilanjutkan lebih cepat. Hal ini berdasarkan kesiapan serta minat dari sektor swasta untuk masuk dalam proyek infrastruktur yang masih dalam tahap perencanaan awal.
Penghentian sementara ini selain bertujuan memastikan ketahanan APBN juga memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk lebih memprioritaskan proyek infrastruktur yang sudah berjalan. Hal ini diharapkan dapat memastikan proyek-proyek tersebut selesai sesuai jadwal dan memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Dalam konteks ekonomi yang dinamis, langkah ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam mengatur pengeluaran negara agar tetap efisien dan efektif. Dampak dari keputusan ini diyakini akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi ketahanan ekonomi nasional. Perencanaan strategis diharapkan dapat memberi ruang bagi pembangunan infrastruktur lain yang lebih mendesak dan memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.