JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) kembali melanjutkan inisiatif keberlanjutan lingkungan mereka melalui Program Urban HabitSphere yang kini memasuki tahap tumbuh. Program ini bertujuan untuk memperkuat program employee engagement sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat di area sekitar Program Kampung Iklim (Proklim) RW.05, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road Selatan Seksi S (Tol JORR-S) yang dioperasikan oleh Hutama Karya.
Setelah sukses dengan tahap inisiasi pada akhir tahun 2023, program lanjutan ini meliputi berbagai kegiatan. Ada pelatihan pengolahan minyak jelantah dengan target 399 liter yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024. Selain itu, program ini juga berfokus pada peningkatan daur ulang sampah anorganik dari 25 kg/bulan menjadi 696,38 kg/bulan. Kegiatan lainnya termasuk pembuatan ecoprint, pemasangan dropbox untuk sampah, serta penghijauan di lingkungan padat penduduk.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa lokasi program tetap di Cibubur mengingat fasilitas Proklim yang sudah ada. "Pelaksanaan program ini mendukung PER-1-MBU-03-2023 tentang Penugasan Khusus TJSL BUMN dan fokus TJSL Kementerian BUMN pada pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Ini sekaligus memperkuat keterampilan pengurus Proklim dan badan pengelola sampah tingkat RT/RW," jelas Adjib. Kegiatan ini akan berlangsung selama 28 hari, mulai 19 Oktober hingga 16 November 2024, bekerja sama dengan Yayasan Tunasmuda Care (T.Care). Menurutnya, program ini memberikan manfaat langsung kepada 100 kepala keluarga di wilayah tersebut.
Dari segi anggaran, program tahun ini menyerap dana Rp 498.400.000, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dana ini dialokasikan untuk implementasi Pergub Nomor 77 Tahun 2020 mengenai pengelolaan lingkungan hidup, serta mendukung pelatihan, penyediaan fasilitas, dan penghijauan. "Tahun ini kami melibatkan 55 Insan Hutama termasuk anak perusahaan sebagai relawan atau yang kami sebut Urban Rangers, bersama Ketua RW 05, Proklim RW 05, dan Yayasan T.Care," tambah Adjib.
Bertambahnya partisipasi Urban Rangers dengan jumlah 55 relawan, naik dari 42 pada tahun sebelumnya, menunjukkan keterlibatan karyawan yang semakin kuat. Adjib menegaskan, "Peningkatan partisipasi menggambarkan bagaimana employee engagement terhadap program TJSL berjalan dengan baik di Hutama Karya. Kesadaran dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan yang berdampak positif."
Dampak positif sudah dirasakan masyarakat RW 05 Cibubur dalam kegiatan Proklim, termasuk Optimalisasi Bank Sampah, penyediaan Dropbox Sampah Anorganik, pelatihan pengolahan minyak jelantah, penggunaan eco print dari sampah organik, serta penanaman 200 bibit pohon dan tanaman obat. Ketua RT 05 Cibubur, Suyatno, menyatakan apresiasinya: "Program ini mengajarkan kami untuk peduli lingkungan dan mengolah sampah rumah tangga menjadi barang bernilai ekonomis. Kami berharap program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang."
Sampai Oktober 2024, Hutama Karya melalui program HK Peduli Lingkungan sudah meluncurkan berbagai inisiatif, mulai dari Konservasi Satwa Orang Utan dan Penanaman Pohon di IKN dalam Program Relawan Bakti BUMN Batch V hingga Pembangunan Unit Pengolahan Sampah Organik di Rest Area 277A Tol Terpeka. Program kolaboratif lainnya termasuk penyediaan air bersih di Dumai dan rehabilitasi hutan mangrove di Bengkulu.
Komitmen Hutama Karya untuk keberlanjutan lingkungan tak hanya manfaatnya dirasakan di Cibubur tetapi juga di berbagai lokasi di Indonesia. Program ini diharapkan terus menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.