Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin mendekati tahap penyelesaian dengan sejumlah infrastruktur yang siap diresmikan pada Desember 2024. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan percepatan penyelesaian proyek tersebut di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan di Indonesia.
"Kami targetkan sejumlah infrastruktur di Kota Nusantara yang selesai pada Desember 2024, dan langsung diresmikan," ungkap Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam sebuah pernyataan di Sepaku baru-baru ini. Infrastruktur yang dimaksud meliputi Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.
Proyek pembangunan ini tidak hanya berhenti pada gedung-gedung pemerintahan. Kementerian Pekerjaan Umum juga menekankan pentingnya pemeliharaan dan perawatan infrastruktur penting lainnya seperti pengelolaan listrik, air minum, dan sanitasi. "Perawatan dan pemeliharaan itu untuk pastikan aparatur sipil negara (ASN) dan warga lainnya yang pindah ke Kota Nusantara merasa nyaman," tambah Basuki.
Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di IKN dilakukan secara kolaboratif. Basuki menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara bukan sekadar proyek, tetapi sebuah program pembangunan peradaban baru yang harus diselesaikan secara bersama-sama. "Kolaborasi di antara Kementerian Pekerjaan Umum, serta kementerian/lembaga lainnya, sangat penting. Mereka harus saling mendukung dan memberikan masukan terkait pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaraan Kota Nusantara," jelasnya.
Data dari Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa progres pembangunan IKN telah mencapai 61,7 persen, mencakup 109 paket proyek dengan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp89 triliun. Sederet proyek ini merupakan upaya nyata untuk memastikan bahwa infrastruktur dasar kota ini siap menerima perpindahan ASN pada awal 2025.
Dalam arahan terbaru dari Presiden Prabowo Subianto, pemindahan IKN di wilayah Provinsi Kalimantan Timur harus terus dilanjutkan. Kepala negara bahkan berencana untuk mulai berkantor di IKN pada peringatan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2028. Basuki optimis bahwa infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara yang terus berkembang menunjukkan kesiapan untuk menyambut momen bersejarah tersebut.
"Dengan kemajuan pembangunan yang terus meningkat menunjukkan kesiapan infrastruktur dasar ibu kota baru Indonesia untuk pemindahan ASN pada awal 2025 dan rencana pemindahan IKN pada 2028," tutup Basuki Hadimuljono.
Proyek infrastruktur IKN tidak hanya dinilai penting dalam konteks pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol transformasi dan modernisasi bagi Indonesia secara keseluruhan. Kota Nusantara diharapkan menjadi role model pengembangan kota berkelanjutan yang dapat diikuti daerah lain di Indonesia.
Berbagai elemen dari proyek ini dirancang untuk menghadirkan kenyamanan bagi berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kalangan ASN. Proyek ini juga diposisikan untuk mendukung pengembangan sektor-sektor lainnya, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam jangka panjang, keberhasilan pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional dan menjawab tantangan perkotaan yang selama ini dihadapi negara. Dengan demikian, proyek di Sepaku, Kalimantan Timur ini dapat menjadi katalis bagi pembangunan daerah lainnya, serta berkontribusi secara positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
IKN adalah proyek masa depan yang mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dan peluncuran infrastruktur Desember 2024 akan menjadi langkah signifikan menuju tujuan tersebut. Tantangan masih ada, tetapi pemerintah optimis bahwa kolaborasi dan inovasi akan membawa keberhasilan yang nyata.