TransJakarta Luncurkan 200 Armada Bus Listrik BRT untuk Mobilitas Hijau dan Ramah Lingkungan

Senin, 16 Desember 2024 | 12:54:55 WIB
TransJakarta Luncurkan 200 Armada Bus Listrik BRT untuk Mobilitas Hijau dan Ramah Lingkungan

JAKARTA - Dalam upaya mendorong transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 unit armada bus listrik BRT terbaru di Kawasan Monas, Jakarta. Acara peluncuran tersebut disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk pejabat tinggi pemerintah dan operator bus nasional maupun internasional. Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Transjakarta untuk menyediakan transportasi publik yang lebih berkelanjutan serta mengurangi emisi karbon di ibu kota.

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, mengungkapkan bahwa penambahan 200 unit bus listrik ini merupakan lanjutan dari keberhasilan pengoperasian 100 bus yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2023. "200 armada bus listrik ini bukan hanya capaian teknis, tetapi juga untuk perubahan besar menuju mobilitas yang lebih hijau," ujar Welfizon saat memberikan keterangan kepada wartawan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Salah satu keunggulan dari penggunaan transportasi listrik adalah efisiensi biaya. Welfizon menjelaskan bahwa pengoperasian bus listrik dapat menghemat biaya operasional sebesar 18 hingga 20 persen jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan transportasi publik yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Kerja sama dalam pengadaan bus listrik ini melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Perum Damri, salah satu operator bus nasional, akan mengoperasikan 60 unit bus listrik Skywell serta 30 unit bus dari pabrikan Zongtong. Sementara itu, PT Bianglala Metropolitan bertanggung jawab mengoperasikan 90 unit bus yang berasal dari Sinar Armada Globalindo atau dikenal dengan brand Golden Dragon. Selain itu, operator baru, PT Sinar Jaya, juga akan bergabung dengan mengoperasikan 20 unit bus yang diproduksi oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas atau BYD.

Penggunaan bus listrik ini diproyeksikan dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 420 ribu ton ekuivalen. Jumlah ini setara dengan penanaman sekitar 1,25 juta pohon. Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah progresif ini. "Pencapaian ini juga menjadi tonggak penting dalam mendukung komitmen untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, kemudian juga yang berkelanjutan khususnya di kota Jakarta," ujar Teguh.

Lebih lanjut, Teguh menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta akan sepenuhnya terelektrifikasi pada tahun 2030. Target ini merupakan bagian dari strategi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050. "Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission di tahun 2050," imbuhnya.

Dengan peluncuran armada bus listrik baru ini, Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transformasi menuju transportasi publik yang lebih bersih dan efisien. Tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, upaya ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara yang lebih baik bagi seluruh warga Jakarta.

Sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, Jakarta memang menghadapi tantangan besar dalam penanggulangan lingkungan. Implementasi bus listrik sebagai transportasi publik yang lebih bersih diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan kota yang lebih sehat dan layak huni.

Transjakarta mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih banyak memanfaatkan moda transportasi publik, guna mengurangi polusi dan kemacetan di jalanan. Di samping itu, langkah ini diharapkan pula dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak serupa dalam mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan. Arah kebijakan ini selaras dengan upaya global untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai bagian dari menghadapi perubahan iklim. Melalui langkah ini, Transjakarta dan DKI Jakarta menunjukkan peran aktif dalam ambisi tersebut. Tri Dharma transportasi yang andal, aman, dan berkelanjutan kini menjadi lebih relevan dari sebelumnya.

Terkini

OPPO Find X9 Series Hadir dengan Performa Tinggi

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:55 WIB

Spesifikasi, Fitur, dan Performa iQOO Pad 5e

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:33 WIB

Perbandingan Lengkap HP POCO C75 dan POCO C85

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:29 WIB