JAKARTA – Menjelang perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Jasa Marga mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol di Indonesia. Salah satu fokus utama adalah pengetatan prosedur operasional standar (SOP) dalam rekayasa lalu lintas contraflow. Dengan koordinasi intensif bersama kepolisian dan berbagai pihak terkait, Jasa Marga berupaya terus memperbarui strategi guna memastikan keselamatan para pengguna jalan tol.
Yoga Tri Anggoro, Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, mengungkapkan beberapa inovasi yang dilakukan dalam penerapan contraflow. Salah satu langkah pertama adalah memperkecil jarak antara cone yang dipasang di jalur contraflow, mengubah jarak sebelumnya menjadi 5-8 meter. Selain itu, strategi baru Jasa Marga melibatkan kombinasi penggunaan cone dan water barrier untuk memperkuat pembatas jalan. "Kami berkomitmen menambah keamanan di jalur contraflow, sehingga perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan kestabilan dan kenyamanan pengguna jalan tol," ucap Yoga dalam keterangan yang diperoleh dari Antara.
Pengelolaan jalur contraflow juga akan mendapat perhatian khusus pada malam hari. Pencahayaan akan diperkuat dengan pemasangan lampu selang dan LED clip di atas cone. "Tujuan pemasangan lampu ini untuk meningkatkan kewaspadaan para pengemudi, sehingga mereka bisa lebih mudah melihat batas-batas jalur, khususnya saat malam hari," jelas Yoga lebih lanjut. Selain itu, kerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyediakan safety car di jalur contraflow semakin diperkuat. Safety car ini bertugas mengontrol kecepatan dan ketertiban pengguna jalan. “Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyediakan atau menyiapkan safety car. Tujuannya adalah safety car ini untuk menjaga kecepatan dan ketertiban pengguna jalan tol pada saat melakukan contraflow,” ujar Yoga.
Langkah antisipatif lain yang diambil oleh Jasa Marga adalah mengimbau para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan sebelum memasuki jalur contraflow. Hal ini dikarenakan pengguna contraflow tidak dapat mengakses tempat istirahat atau rest area. “Potensi kita membuat contraflow yang paling panjang itu ada di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar 20-23 kilometer, sehingga pengguna jalan yang masuk contraflow tolong benar-benar dipastikan kelayakan atau kesiapan kendaraan dan kondisi badannya ini diperhatikan,” tambah Yoga.
Pengaturan ini juga didukung oleh Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). SKB tersebut mengatur sistem lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru, termasuk penerapan sistem satu arah (one way) dan sistem contraflow, guna menjamin kelancaran lalu lintas. Dengan proyeksi sekitar 110 juta orang yang akan bepergian selama periode ini, kelancaran dan keselamatan lalu lintas menjadi prioritas utama.
Inisiatif Jasa Marga memperketat SOP contraflow ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan jelang masa liburan panjang. Langkah proaktif ini menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan pembenahan intensif ini, Jasa Marga berharap para pengguna jalan tol dapat menikmati perjalanan mereka dengan aman dan nyaman, sambil tetap memperhatikan peraturan lalu lintas yang berlaku. Bagi para pemudik, persiapan matang dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi perjalanan jauh dan kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, penting bagi pengguna untuk memperhatikan berbagai imbauan dan informasi yang disampaikan oleh Jasa Marga serta pihak berwenang lainnya. Hal ini akan sangat membantu dalam menjaga arus lalu lintas tetap terkendali, sehingga masa libur Natal dan Tahun Baru dapat dinikmati dengan tenang dan selamat.