JAKARTA – Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), operator utama jalan Tol Trans Jawa, telah mempersiapkan serangkaian langkah strategis untuk mencegah kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi selama musim liburan. PT JTT berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman bagi para pengguna jalan.
Menurut Direktur Operasional PT Jasamarga Transjawa Tol, Pratomo Bimawan Putra, persiapan yang dilakukan mencakup berbagai sektor, mulai dari layanan lalu lintas, transaksi, preservasi jalan, hingga penataan rest area. "Kami terus berupaya memberikan pelayanan optimal bagi pengguna jalan selama periode libur panjang," ungkap Bima.
Peningkatan Layanan Lalu Lintas dan Transaksi Tol
Dalam upaya menjaga kelancaran arus lalu lintas dan meminimalisir waktu tunggu di gerbang tol, PT JTT telah menyiapkan derek cadangan yang tersebar di sepanjang jalur dari Jakarta-Cikampek hingga Semarang. "Kami memastikan alat dan personel tambahan siap di lapangan untuk menghadapi peningkatan volume kendaraan," tambah Bima.
Beberapa langkah yang diambil antara lain:
- Penambahan personel layanan transaksi di berbagai gerbang tol.
- Penyediaan titik top-up saldo uang elektronik di lokasi strategis.
- Penyiapan kartu uang elektronik tambahan serta mobile reader untuk mempercepat proses transaksi.
Selain itu, pengoperasian Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama 8 di KM 71 B arah Jakarta dan aktivasi peralatan tol reversible di GT Cikampek Utama 1 dan 2 diharapkan dapat mengurai antrean panjang saat puncak arus mudik.
Antisipasi Kondisi Darurat dan Pemeliharaan Jalan
PT JTT juga fokus pada aspek preservasi jalan untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan. Jadwal pemeliharaan berkala disusun dengan cermat pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan. Tim khusus juga disiagakan untuk menangani masalah lubang (pothole) di beberapa ruas jalan yang sering terpengaruh oleh cuaca ekstrem.
Langkah antisipatif lebih lanjut termasuk:
- Pembersihan dan normalisasi saluran drainase untuk mencegah genangan air.
- Pembangunan tanggul penahan genangan serta penyiagaan personel darurat untuk kondisi banjir atau situasi tak terduga lainnya.
- Inspeksi dan kebersihan rutin di lokasi yang rawan terhadap sedimentasi.
Bima menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kendala alam. "Kami selalu pastikan bahwa jalan tetap dalam kondisi yang baik dan respons cepat dapat diberikan saat darurat," tegasnya.
Peningkatan Fasilitas di Rest Area
Rest area di sepanjang Trans Jawa juga menjadi fokus utama PT JTT dalam menyambut Nataru. Sebanyak 40 rest area disiapkan untuk memberikan kenyamanan terbaik bagi pengguna jalan. "Fasilitas dan layanan di rest area kami tingkatkan agar pengendara dapat beristirahat dengan aman dan nyaman," ucap Bima.
Fasilitas-fasilitas yang ditingkatkan meliputi:
- Penyediaan posko kesehatan.
- Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersedia di 35 rest area.
- Pengaturan buka/tutup rest area secara responsif dan penyediaan air bersih.
- Rambu-rambu tambahan untuk memudahkan navigasi para pengguna jalan.
Pemanfaatan Teknologi Modern untuk Kelancaran Lalu Lintas
Inovasi teknologi turut diimplementasikan oleh PT JTT untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Salah satu inovasi tersebut adalah penggunaan platform Intelligent Transport System (ITS) dan Lane Control Signal yang membantu mengelola rekayasa lalu lintas secara efektif. "Kami terus berupaya mengoptimalkan teknologi yang ada untuk mendukung kelancaran perjalanan pengguna jalan," jelas Bima.
Dengan persiapan matang yang dilakukan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan bebas hambatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Langkah-langkah preventif dan peningkatan fasilitas ini menunjukkan komitmen PT JTT dalam memberikan layanan prima untuk seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa.