JAKARTA – Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengumumkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan lalu lintas. Langkah ini didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.
Pengaturan Lalu Lintas dan Pembatasan Operasional Kendaraan Berat
Lisye Octaviana, selaku Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama yang akan diterapkan adalah pembatasan waktu operasional bagi kendaraan angkutan sumbu 3 atau lebih. Pembatasan ini direncanakan berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 Desember, tanggal 24, dan dari tanggal 26 hingga 29 Desember 2024.
"Jadi hal ini sudah disosialisasikan bersama para pihak untuk bisa dihimbau kepada pihak logistik dan juga angkutan barang lainnya, yang dikecualikan sembako itu tidak termasuk," ujar Lisye pada konferensi pers bertajuk "Jasa Marga Siaga: Kesiapan Operasional Libur Nataru" yang diadakan di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC), Jatiasih, Bekasi, Jumat, 13 Desember 2024.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas dan Penghentian Aktivitas Konstruksi
Sebagai bagian dari antisipasi kepadatan, Jasa Marga juga berencana menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contra flow di beberapa ruas strategis seperti Jakarta-Cikampek dan Jagorawi. "Rekayasa lalu lintas lainnya juga akan diberlakukan sesuai dengan diskresi kepolisian di wilayah masing-masing," tambah Lisye.
Selain itu, untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, Jasa Marga memutuskan untuk menghentikan semua aktivitas konstruksi di jalan tol. Kebijakan ini berlaku mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Lisye menegaskan, "Tidak hanya di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group, tapi di seluruh ruas jalan tol itu akan diberhentikan."
Prediksi Lalu Lintas Selama Periode Nataru
Mengantisipasi pergerakan masyarakat yang meningkat selama liburan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan bahwa sekitar 3,06 juta kendaraan akan keluar dari Jakarta melalui empat gerbang tol utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, selama periode 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. "Ini naik 17,9 persen dibanding lalu lintas normal atau naik 2,4 persen dibanding Nataru sebelumnya," ungkap Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN.
Sebaliknya, jumlah kendaraan yang diprediksi masuk atau kembali ke Jakarta selama periode Nataru diperkirakan mencapai 3 juta. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 18,6 persen dibanding lalu lintas hari biasa dan 2,19 persen dibanding periode Nataru tahun lalu.
Persiapan dan Koordinasi Antarinstansi
Koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya, merupakan bagian integral dari upaya Jasa Marga untuk menangani potensi lonjakan arus kendaraan. Penggunaan teknologi seperti CCTV dan sistem monitoring lalu lintas lainnya akan dioptimalkan untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Jasa Marga berharap dapat membantu mengurangi kepadatan dan memastikan perjalanan masyarakat selama periode liburan berjalan lancar. Meski telah menyiapkan berbagai antisipasi, Jasa Marga tetap mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memperhatikan kondisi kendaraan serta update informasi lalu lintas terkini.
Pengaturan dan strategi ini diharapkan mampu mendukung kelancaran arus lalu lintas selama Nataru 2024/2025 dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan di Indonesia.