Menjelang akhir tahun 2024, arus transportasi laut di Indonesia diperkirakan akan meningkat seiring dengan tingginya aktivitas liburan serta perayaan hari besar keagamaan. Mengamati perkembangan ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah merilis jadwal operasional untuk rute Ambon-Fakfak pada Desember 2024, menyediakan berbagai pilihan kapal bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan.
Mengutip informasi terbaru dari situs resmi Pelni (pelni.co.id), terdapat empat keberangkatan utama dari Ambon menuju Fakfak pada bulan Desember. Kapal-kapal yang akan melayani rute ini adalah KM Nggapulu, KM Sangiang, serta KM Tatamailau. Masing-masing kapal menawarkan jadwal perjalanan yang bervariasi, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penumpang.
Berikut adalah rincian jadwal keberangkatan kapal Pelni dari Ambon ke Fakfak pada Desember 2024:
1. KM Nggapulu (14 Desember 2024)
Kapal pertama yang dijadwalkan berangkat adalah KM Nggapulu pada Sabtu, 14 Desember dengan durasi perjalanan sekitar 2 hari 5 jam. Waktu keberangkatan yang dijadwalkan dari Ambon adalah pukul 13.00 WIT. Selama perjalanan, KM Nggapulu akan transit di beberapa pelabuhan, yaitu Tual (15 Desember, 09.00 - 12.00), Dobo (15 Desember, 19.00 - 21.00), dan Kaimana (16 Desember, 06.00 - 08.00), sebelum tiba di Fakfak pada 16 Desember pukul 18.00 WIT. Harga tiket untuk dewasa dipatok sebesar Rp 509.000, sementara untuk bayi Rp 53.800.
2. KM Sangiang (15 Desember dan 30 Desember 2024)
KM Sangiang memiliki dua jadwal keberangkatan menuju Fakfak, yaitu pada 15 Desember dan 30 Desember. Perjalanan pertama dimulai pada 15 Desember pukul 13.00 WIT dengan durasi 1 hari 19 jam, mencakup transit di Banda (16 Desember, 06.00 - 08.00) dan Geser (16 Desember, 18.00 - 19.00). Sedangkan keberangkatan kedua KM Sangiang adalah pada 30 Desember pukul 13.00 WIT, menyusuri jalur transit serupa sebelum tiba di Fakfak pada 1 Januari 2025 pukul 07.00 WIT. Tarif tiket untuk rute ini Rp 269.000 (dewasa) dan Rp 28.600 (bayi).
3. KM Tatamailau (18 Desember 2024)
KM Tatamailau akan memulai pelayarannya pada Rabu, 18 Desember dengan keberangkatan dari Ambon pukul 15.00 WIT. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 hari disertai transit di Sorong pada 19 Desember antara pukul 20.00 hingga 22.00 WIT. Kapal ini akan tiba di Fakfak pada 20 Desember pukul 15.00 WIT. Tiket untuk dewasa dijual dengan harga Rp 389.000 dan untuk bayi Rp 41.800.
Demi kenyamanan dan keamanan, PT Pelni juga menyoroti pentingnya memperhatikan aturan perjalanan sesuai dengan ketentuan Satgas Covid-19 berdasarkan SE Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 1 Tahun 2023 dan SE Kemenhub Nomor SE 15 Tahun 2023. Para penumpang disarankan untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua, meskipun perjalanan diperbolehkan tanpa menunjukkan hasil negatif tes COVID-19. "Kami selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap pelayaran. Menjaga keselamatan dan kesehatan penumpang adalah prioritas kami," ujar salah seorang juru bicara Pelni.
Saat ini, penumpang juga diperbolehkan tidak memakai masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko menularkan Covid-19. Namun, penggunaan masker tetap dianjurkan bagi penumpang yang merasa kurang sehat atau memiliki risiko terpapar Covid-19. Kebiasaan menjaga jarak dan membawa sanitizer juga dirujukkan sebagai langkah pencegahan.
Untuk informasi lengkap mengenai jadwal kapal serta reservasi tiket, penumpang disarankan mengunjungi situs resmi Pelni. Keseluruhan solusi transportasi ini ditujukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan mereka.
Selain menyediakan opsi transportasi, PT Pelni juga memberi perhatian lebih bagi masyarakat dengan memperkenalkan tips reguler tentang perjalanan aman dan mengundang pengguna layanan untuk aktif memantau kesehatan pribadi menggunakan aplikasi Satusehat. Pelni mengedepankan inovasi teknologi dalam pelayanan guna memenuhi kebutuhan transportasi laut yang semakin meningkat, khususnya di akhir tahun.
Dengan beragam pilihan dan jadwal yang disesuaikan, PT Pelni hadir sebagai solusi transportasi laut andalan bagi masyarakat, memberikan kemudahan akses antar pulau di Indonesia Timur, khususnya jalur strategis Ambon-Fakfak di akhir tahun 2024.