JAKARTA - Dalam upaya mengokohkan sektor transportasi sebagai pilar utama kemajuan bangsa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menekankan pentingnya peran lulusan kedinasan untuk membawa inovasi dan keahlian digital dalam bidang ini. Hal tersebut disampaikan pada momen pembekalan bagi 2.505 lulusan Sekolah Kedinasan jalur Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan, yang akan segera berkontribusi bagi masyarakat di tahun 2024.
Di acara yang berlangsung di Jakarta ini, Rini mengajak seluruh lulusan untuk memahami dan menguasai konsep digital leadership. "Para perwira transportasi Indonesia tentu harus memiliki digital leadership agar lulusan-lulusan terbaik ini dapat langsung bisa memberikan layanan efektif kepada masyarakat," ujar Rini.
Dengan era transformasi digital yang semakin nyata, Rini menyoroti bahwa sekolah kedinasan harus siap mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang tidak hanya berintegritas dan berdedikasi tinggi, tetapi juga kompeten menghadapi Era Society 5.0. "Digital Leadership yang harus dimiliki meliputi birokrasi digital, budaya digital, dan kompetensi digital. Digitalisasi akan berdampak positif pada kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi," urai Rini.
Signifikansi Transformasi Digital
Transformasi digital dinilai tidak hanya sebagai sebuah tren, melainkan keharusan dalam meningkatkan pelayanan publik di berbagai lini. Rini menjelaskan, layanan transportasi harus mampu menyatu dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, mencakup informasi perjalanan, layanan paspor dan visa, hingga layanan kedutaan. Oleh karena itu, digital leadership menjadi aspek krusial yang harus diadopsi oleh setiap lulusan.
Rini juga mengangkat konsep ‘moments of life’ yang berfokus pada perjalanan hidup individu dari awal hingga akhir kehidupan, selaras dengan pendekatan citizen-centric dalam pengembangan pelayanan publik ke depan.
Menjaga Integritas dan Profesionalisme
Menteri Rini tidak hanya menekankan pentingnya aspek teknologi. Ia juga menyerukan kepada lulusan untuk menjadi perekat pemersatu bangsa dan menjaga nilai-nilai integritas. "Wajib menjaga integritas, etos kerja dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan," imbuh Rini.
Setiap lulusan diharapkan menjadi bagian dari generasi baru pelayan publik yang mampu menjaga kesinambungan birokrasi yang bersih dan profesional, serta terus meningkatkan kompetensi demi mendukung produktivitas dan kinerja, baik individu maupun organisasi.
Pesan bagi Pengajar dan Lulusan
Melengkapi arahannya, Rini menyampaikan pesan kepada para pengajar dan taruna untuk berperan aktif dalam menjadikan sektor perhubungan sebagai penggerak utama pembangunan nasional. Kemampuan yang dimiliki diharapkan mendorong peningkatan kualitas serta pemerataan aksesibilitas pelayanan transportasi Indonesia di berbagai matra yakni darat, laut, udara, dan kereta api.
"Semoga ilmu yang sudah didapatkan selama pendidikan bisa dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kualitas serta pemerataan aksesibilitas pelayanan sektor transportasi Indonesia di masing-masing matra yaitu transportasi darat, laut, udara dan kereta api," pungkas Rini.
Acara ini menandai komitmen pemerintah dalam mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global dan berperan aktif dalam pembangunan transportasi nasional. Dengan digital leadership sebagai fondasi, Menteri Rini optimis bahwa sektor transportasi Indonesia akan meraih lompatan besar untuk kesejahteraan rakyat.