KAI Catat Rekor Baru: 63 Juta Ton Barang Diangkut Selama Januari sampai November 2024

Jumat, 13 Desember 2024 | 09:42:52 WIB
KAI Catat Rekor Baru: 63 Juta Ton Barang Diangkut Selama Januari-November 2024

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam kinerja angkutan barangnya. Dalam periode Januari hingga November 2024, KAI mencatat keberhasilan mengangkut sebanyak 63.024.131 ton barang, mencerminkan pendorong utama peran strategis moda transportasi kereta api dalam distribusi logistik di Indonesia.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 9,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, di mana KAI mengangkut 57.814.756 ton barang. Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan kereta api sebagai solusi logistik yang efisien dan ramah lingkungan.

"Peningkatan ini didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara," ujar Anne Purba, VP Public Relations KAI, seperti dikutip pada Jumat, 13 Desember 2024.

Batu Bara: Komoditas Andalan KAI

Komoditas batu bara menjadi primadona dalam catatan angkutan barang KAI. Sebagian besar dari jumlah keseluruhan barang yang diangkut, yaitu sebanyak 50.559.426 ton atau sekitar 80,22 persen, adalah batu bara. Komoditas ini, yang sebagian besar diangkut dari Sumatera bagian selatan, memainkan peranan penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Focus area ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan ketersediaan batu bara sebagai sumber energi utama bagi pembangkit listrik dan industri.

Anne Purba menambahkan, "Angkutan batu bara telah menjadi tulang punggung kontribusi KAI dalam sektor logistik, dan partisipasi kami dalam rantai pasok energi nasional terus kami tingkatkan demi menjaga stabilitas pasokan."

Peran Strategis Kereta Api dalam Logistik

Kereta api menawarkan keunggulan tersendiri dalam pengangkutan barang dalam jumlah besar dan berat. Selain kapasitasnya yang tinggi, moda transportasi ini juga terkenal akan keamanannya dan dampak lingkungan yang relatif lebih rendah dibandingkan moda transportasi lainnya, seperti angkutan jalan raya. Oleh karena itu, pengoptimalan angkutan kereta api dapat memberikan dampak positif terhadap efisiensi logistik nasional.

"Penggunaan kereta api sebagai moda transportasi utama bagi komoditas strategis seperti batu bara tidak hanya efisien dalam hal biaya tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan," lanjut Anne Purba.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun KAI mencatatkan hasil yang memuaskan dalam angkutan barang, tantangan di sektor logistik tetap ada. Faktor eksternal seperti kondisi cuaca ekstrem, kebutuhan infrastruktur tambahan, dan dinamika permintaan pasar menjadi perhatian utama. Untuk itu, KAI berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan dan melakukan berbagai inovasi untuk merespons tantangan tersebut.

Prospek di masa mendatang bagi KAI dalam angkutan barang terlihat cerah. Dengan rencana penambahan jalur baru dan peningkatan fasilitas infrastruktur, KAI siap untuk memperbesar pangsa pasar dan memperkuat posisi sebagai mitra utama dalam distribusi logistik nasional. Selain itu, dengan mendorong kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di industri logistik, baik di dalam negeri maupun internasional, KAI berharap dapat memperluas jangkauan layanannya ke pasar global.

Secara keseluruhan, capaian KAI dalam angkutan barang pada tahun 2024 ini adalah cerminan dari komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi logistik yang andal dan berkelanjutan. Seiring dengan pertumbuhan permintaan dan pengembangan infrastruktur, masa depan angkutan barang menggunakan kereta api di Indonesia tampaknya akan terus berkembang dan semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Dengan demikian, PT Kereta Api Indonesia tidak hanya berfokus pada komoditas tradisional seperti batu bara tetapi juga siap untuk merespons peluang dari berbagai sektor industri lainnya yang membutuhkan efisiensi dan ketepatan waktu dalam rantai pasok logistik.

Terkini

Pemerintah Alokasikan Rp 15,66 Triliun untuk Paket Ekonomi

Selasa, 23 September 2025 | 15:06:17 WIB

7 Kondisi yang Membuat Air Jahe Perlu Dibatasi

Selasa, 23 September 2025 | 15:06:12 WIB

5 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Bersama Jamur

Selasa, 23 September 2025 | 15:06:05 WIB

Risiko Jantung Ditentukan Genetik dan Gaya Hidup Bersamaan

Selasa, 23 September 2025 | 15:05:58 WIB

Pilih Makanan Tepat untuk Menjaga Kesehatan Jantung Sehat

Selasa, 23 September 2025 | 15:05:54 WIB