JAKARTA - Kunjungan kerja sinergis dilakukan oleh dua menteri pemerintahan, yaitu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara), dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pada hari ini, mereka mengunjungi Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang, Banten, untuk meninjau perkembangan proyek perumahan subsidi yang dicanangkan pemerintah. Turut serta dalam kunjungan tersebut adalah Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto.
Setibanya di lokasi pada pukul 09.15 WIB, Ara dengan pakaian dinas berwarna coklat langsung menuju area perumahan untuk memeriksa dua unit rumah contoh: rumah subsidi dan rumah komersial. Di rumah subsidi, Ara meneliti detail interior dari rumah yang masih kosong dan yang sudah dilengkapi furnitur. Beliau menanyakan spesifikasi bangunan, luas tanah, hingga mekanisme pembiayaan yang dilakukan. Tak hanya itu, Ara juga memeriksa rumah komersial yang belum dipasarkan.
Selanjutnya, Menteri Ara mengunjungi rumah salah satu warga dari Cluster Kirana, Nanik Irnawati, yang telah menempati rumah tersebut sejak Juli 2024. Dalam perbincangan singkat dengan tenaga redaksi detikProperti, Nanik menyampaikan rasa puasnya terhadap kondisi rumah. Dia menuturkan, "Interior rumah sangat nyaman dengan desain yang modern. Atap yang tinggi memberi kesan luas dan manajemen perumahan selalu siap siaga, terutama dalam menangani kebersihan kualitas air."
Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang sendiri digarap oleh PT Infiniti Triniti Jaya, atau lebih dikenal dengan Infiniti Realty. Lokasinya yang strategis, hanya berjarak sekitar 4,2 km dari gerbang tol Cikande, menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga muda. “Kedekatannya dengan fasilitas transportasi juga menjadikan perumahan ini lebih mengundang para calon pembeli,” ujar Joko Suranto, Ketua Umum DPP REI.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang telah mendapatkan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sertifikasi ini menandakan bahwa pembangunan perumahan telah memenuhi standar keberlanjutan lingkungan yang menjadi fokus pemerintah di masa depan.
Lebih jauh, Joko Suranto menjelaskan kepada wartawan bahwa kombinasi letak yang strategis dan fasilitas internal yang tersedia, seperti akses cepat ke pusat kota dan kawasan industri di sekitar Serang, membuat perumahan ini menjadi pilihan yang bijak bagi masyarakat yang mencari hunian di sekitar Jabodetabek.
Di sisi lain, penghuni perumahan mengatakan bahwa daerah sekitar cukup ramai dengan aktivitas perdagangan oleh para pedagang kaki lima. Meski demikian, layanan transportasi umum seperti angkot hanya beroperasi pada jam-jam tertentu, utamanya terkait dengan jadwal kerja karyawan pabrik di kawasan itu. "Angkot biasanya beroperasi pagi sekitar pukul 06.30 WIB dan 14.30 WIB hingga malam, sehingga tidak sepanjang hari melayani penumpang," ujar Nanik.
Adapun kondisi jalan menuju lokasi perumahan cukup memadai, meski tidak berada di jalan utama. Jalanan kecil yang dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua ini dibatasi oleh irigasi yang cukup lebar di salah satu sisinya. Lingkungan sekitar perumahan masih berupa lahan kosong dan persawahan, yang bisa menjadi potensi pembangunan ke depannya.
Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan perumahan bersubsidi seperti yang terlihat dari kunjungan ini menunjukkan respons positif terhadap kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para penghuninya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sejalan dengan agenda pembangunan nasional.
Kunjungan duet Ara dan AHY ke Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) menjadi salah satu upaya memastikan kesiapan perumahan rakyat yang berkualitas di berbagai pelosok Indonesia, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.