JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menghadirkan inovasi layanan transportasi kereta api. KA Cakrabuana dengan relasi Gambir-Cirebon-Purwokerto (pulang-pergi/PP) resmi beroperasi mulai 1 Februari 2025, bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Peluncuran ini menjadi bagian dari komitmen KAI dalam meningkatkan kenyamanan transportasi dan efisiensi waktu tempuh perjalanan bagi masyarakat.
Sesuai dengan informasi yang dilansir TribunCirebon.com, KA Cakrabuana kini hadir dengan rangkaian kereta eksekutif dan kereta ekonomi baru atau dikenal dengan istilah ‘new image’. Pada gerbong ekonomi, KAI telah melakukan pembaruan signifikan dengan menghilangkan model kursi tegak berhadapan, sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Anne Purba, VP Public Relations KAI, menjelaskan, "Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” ungkapnya melalui laman resmi KAI pada Senin, 20 Januari 2025. Anne juga menyebut, masing-masing kereta dilengkapi fasilitas modern dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang, satu upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan daya angkut penumpang.
Rincian Harga dan Jadwal KA Cakrabuana
Untuk rute Gambir-Purwokerto (PP), tiket KA Cakrabuana dapat dibeli mulai dari Rp 280.000. Sementara, untuk rute Gambir-Cirebon (PP) harga tiket dibuka dari Rp 130.000. Pembelian tiket sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta mitra resmi penjualan tiket lainnya.
Berikut adalah jadwal terbaru KA Cakrabuana tahun 2025:
Rute Purwokerto-Gambir (KA 121):
- Stasiun Purwokerto: Berangkat pukul 05.30 WIB
- Stasiun Bumiayu: Tiba pukul 06.12 WIB dan berangkat pukul 06.14 WIB
- Stasiun Ketanggungan: Tiba pukul 06.49 WIB dan berangkat pukul 06.51 WIB
- Stasiun Ciledug: Tiba pukul 07.02 WIB dan berangkat pukul 07.04 WIB
- Stasiun Cirebon: Tiba pukul 07.26 WIB dan berangkat pukul 07.36 WIB
- Stasiun Jatibarang: Tiba pukul 08.04 WIB dan berangkat pukul 08.06 WIB
- Stasiun Haurgeulis: Tiba pukul 08.34 WIB dan berangkat pukul 08.36 WIB
- Stasiun Pegadenbaru: Tiba pukul 08.46 WIB dan berangkat pukul 08.48 WIB
- Stasiun Cikampek: Tiba pukul 09.15 WIB dan berangkat pukul 09.17 WIB
- Stasiun Bekasi: Tiba pukul 09.55 WIB dan berangkat pukul 09.57 WIB
- Stasiun Jatinegara: Tiba pukul 10.08 WIB dan berangkat pukul 10.10 WIB
- Stasiun Gambir: Tiba pukul 10.24 WIB
Rute Gambir-Purwokerto (KA 124):
- Stasiun Gambir: Berangkat pukul 19.10 WIB
- Stasiun Bekasi: Tiba pukul 19.35 WIB dan berangkat pukul 19.37 WIB
- Stasiun Haurgeulis: Tiba pukul 20.51 WIB dan berangkat pukul 20.53 WIB
- Stasiun Jatibarang: Tiba pukul 21.21 WIB dan berangkat pukul 21.23 WIB
- Stasiun Cirebon: Tiba pukul 21.51 WIB dan berangkat pukul 22.10 WIB
- Stasiun Ciledug: Tiba pukul 22.32 WIB dan berangkat pukul 22.34 WIB
- Stasiun Ketanggungan: Tiba pukul 22.46 WIB dan berangkat pukul 22.48 WIB
- Stasiun Bumiayu: Tiba pukul 23.25 WIB dan berangkat pukul 23.27 WIB
- Stasiun Purwokerto: Tiba pukul 00.08 WIB
Selain meluncurkan KA Cakrabuana, PT KAI juga mengumumkan penambahan 16 kereta api baru bersamaan dengan Gapeka 2025. Menurut Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman, penerapan Gapeka 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu perjalanan dan memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
“Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA,” ujar Arie, Kamis, 16 Januari 2025. Gapeka 2025 tidak hanya merevolusi efisiensi waktu tempuh perjalanan penumpang dan kargo, tetapi juga memperkenalkan nama-nama baru dan relasi beberapa kereta api, termasuk Cakrabuana.
Keputusan dan inovasi PT KAI ini diharapkan menjadi solusi terbaik dalam menjawab kebutuhan transportasi yang semakin dinamis dan memadai, terutama untuk menghubungkan berbagai daerah strategis. Dengan berbagai perubahan ini, KAI berharap dapat menciptakan ekosistem transportasi yang lebih baik serta memajukan perekonomian di wilayah-wilayah yang dilalui.