Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melonjak Drastis di Tahun 2024

Senin, 10 Februari 2025 | 12:21:31 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melonjak Drastis di Tahun 2024

JAKARTA - Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data yang diperoleh dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencatatkan angka 9.729 unit selama periode Januari hingga Mei 2024. Peningkatan sebesar 109,68% ini menunjukkan perbandingan yang sangat positif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4.690 unit.

Salah satu faktor yang mendukung peningkatan ini adalah insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% yang diberikan pemerintah kepada kendaraan listrik. "Meningkatnya penjualan mobil listrik dikarenakan seluruh mobil listrik juga mendapat insentif PPN 1% dari pemerintah dibandingkan mobil konvensional, sehingga menambah daya tarik bagi calon konsumen," ucap seorang pakar industri otomotif.

Selain insentif, pengembangan charging station yang semakin masif juga menjadi perhatian utama bagi para konsumen. Baik pemerintah maupun produsen mobil listrik tengah berlomba-lomba untuk menyediakan infrastruktur yang memadai guna mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan ini.

Wuling Motors saat ini menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia. Pada periode Januari hingga Mei 2024, Wuling berhasil merealisasikan penjualan wholesales sebanyak 5.468 unit, melonjak 278,67% YoY dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 1.444 unit. Capaian ini tak lepas dari bertambahnya model yang dipasarkan oleh pabrik asal China tersebut.

Wuling memasarkan model Air ev dan Binguo EV yang menjadi kontributor utama penjualan mereka. Hingga Mei 2024, Wuling berhasil menjual 3.542 unit mobil listrik, sebagian besar berasal dari model Binguo EV yang dikenal memiliki harga terjangkau serta beragam benefit seperti kemudahan pengisian baterai di rumah maupun di tempat umum. "Penjualan yang meningkat dikarenakan harga terjangkau, dan berbagai benefit yang diberikan seperti kemudahan mengisi baterai mobil listrik di rumah maupun di tempat umum," tambahnya.

Di sisi lain, Hyundai mengalami penurunan penjualan mobil listrik dengan membukukan sebanyak 256 unit selama Januari-Mei 2024, jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2.674 unit. Persaingan pasar mobil listrik yang makin ketat disebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan ini. "Terjadinya penurunan ditahun lalu disebabkan masyarakat meragukan akan mobil listrik terlebih mobil listrik tidak bisa menempuh jarak yang jauh dikarenakan tidak semua tempat umum ada pengisian baterai untuk mobil listrik," jelas seorang analis pasar.

Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, optimis penjualan mobil listrik Hyundai akan kembali meningkat. Optimisme ini didukung dengan beroperasinya pabrik baterai mobil listrik Hyundai di Karawang, Jawa Barat, yang semakin memperkuat komitmen mereka untuk memperkenalkan model baru buatan dalam negeri.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil oleh berbagai pihak, prospek pasar mobil listrik di Indonesia diprediksi akan terus bertumbuh. Dukungan dari pemerintah berupa insentif dan pengembangan infrastruktur menjadi katalis penting dalam pengembangan industri otomotif yang ramah lingkungan ini. Sebagai konsumen, keputusan untuk beralih ke kendaraan listrik menjadi salah satu kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi serta menjaga kelestarian lingkungan.

Kehadiran mobil listrik semakin diterima oleh masyarakat seiring berbagai kemudahan dan insentif yang ditawarkan. Sektor otomotif nasional diharapkan dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat serta kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Dengan langkah yang tepat, Indonesia berpeluang menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Dengan perkembangan yang signifikan ini, Indonesia berpotensi untuk menjadi pusat produksi dan pemasaran kendaraan listrik di Asia, mendukung ambisi negara untuk memimpin gerakan kendaraan ramah lingkungan di tingkat regional dan global.

Terkini