Proyek Tol Gilimanuk sampai Mengwi Bali Kembali Berjalan: Target Selesai 2028

Senin, 09 Desember 2024 | 13:43:54 WIB
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Kembali Berjalan: Target Selesai 2028

Pemerintah Indonesia berkomitmen melanjutkan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali, yang rencananya akan kembali dimulai pada tahun 2024. Proyek ambisius ini sempat terhenti selama dua tahun sejak 2022 akibat kegagalan PT Jagat Kerti Bali, badan usaha jalan tol (BUJT) awal yang ditunjuk, dalam memenuhi persyaratan pendanaan. Kini, pemerintah yakin proyek ini dapat dilanjutkan dan diselesaikan sesuai jadwal pada tahun 2028.

Pengadaan Lahan dan Investasi

Hingga saat ini, pemerintah telah berhasil membebaskan lahan seluas 44,64 hektare dengan nilai total mencapai Rp112,37 miliar. Proyek tol ini membentang sepanjang 96,84 kilometer, dengan estimasi investasi mencapai Rp25,4 triliun. Sebagai proyek strategis nasional, Tol Gilimanuk-Mengwi diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Bali bagian barat dan timur, sekaligus menjadi penopang utama bagi sektor pariwisata di pulau Dewata ini.

Seorang pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang enggan disebutkan namanya menyatakan, "Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan menjadi terobosan besar dalam infrastruktur untuk mendukung pariwisata Bali. Dengan jalur tol ini, waktu perjalanan dari Gilimanuk ke Denpasar dapat dipersingkat dari 5-7 jam menjadi hanya 1,5-2 jam."

Tahap Lelang dan Investasi

Kini, proyek tol ini telah memasuki tahap prakualifikasi dengan target lelang dimulai pada bulan Mei 2024. Investasi dalam proyek tol ini meliputi pendanaan, konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan. Para investor dapat mendaftar melalui situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai tanggal 18 Maret hingga 25 April 2024. "Kami membuka kesempatan bagi para investor untuk berpartisipasi dalam proyek strategis ini. Dengan adanya dukungan finansial yang kuat, kami optimis proyek ini dapat berjalan lancar," ungkap pejabat lainnya di BPJT.

Ruas Tol dan Dukungan Konstruksi

Ruas Tol Gilimanuk-Mengwi akan terbagi menjadi tiga seksi: Gilimanuk-Pekutatan (53,6 km), Pekutatan-Soka (24,3 km), dan Soka-Mengwi (18,9 km). Pemerintah menyediakan dukungan konstruksi khusus untuk Seksi Soka-Mengwi yang diharapkan dapat menjadi bagian penting dari jalur tol ini. Proyek ini juga akan menjadi jalur tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara, yang telah mendukung konektivitas dan pariwisata setempat.

Dengan konsesi selama 50 tahun, Tol Gilimanuk-Mengwi diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga wilayah metropolitan Sarbagita di Bali. Ini sekaligus mendukung kelancaran distribusi barang dan transportasi massal di pulau ini. "Kami berharap proyek tol ini selain memperkuat infrastruktur pariwisata, juga dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Bali," kata seorang pejabat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Penandatanganan Perjanjian dan Proyeksi Penyelesaian

Setelah semua proses prakualifikasi selesai, penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol direncanakan akan berlangsung pada bulan Oktober 2024. Dengan dukungan pemerintah, berbagai pihak optimistis proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan siap dioperasikan pada tahun 2028.

Dengan adanya Tol Gilimanuk-Mengwi, Bali dipastikan akan mendapatkan penguatan infrastruktur yang signifikan, guna meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas pariwisata, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Pemerintah berharap bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali dan sektor-sektor terkaitnya

Terkini

Harga Emas Pegadaian Selasa 23 September 2025 Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 13:01:21 WIB

Update Harga Emas Antam Hari ini, 23 September 2025

Selasa, 23 September 2025 | 13:01:18 WIB

IHSG Menguat, Saham Big Caps Jadi Penggerak Utama

Selasa, 23 September 2025 | 13:01:17 WIB

Cara Praktis Top Up ShopeePay Lewat OVO 2025

Selasa, 23 September 2025 | 13:01:14 WIB