LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Serang telah merilis prakiraan cuaca untuk jalur penyeberangan vital antara Merak dan Bakauheni. Dalam prediksi terbarunya yang berlaku mulai Senin, 9 Desember 2024 hingga Selasa, 10 Desember 2024, BMKG memproyeksikan kondisi cuaca yang berpotensi menantang bagi aktivitas penyeberangan di wilayah ini.
BMKG menunjukkan bahwa jalur penyeberangan Merak-Bakauheni diprediksi mengalami cuaca berawan tebal disertai hujan ringan pada sebagian besar periode dengan tinggi gelombang yang berkisar antara 0,5 meter hingga 1,25 meter. Meskipun kondisi ini tidak ekstrem, tetap memerlukan kewaspadaan bagi para pelaku perjalanan laut.
Berikut adalah rincian prakiraan cuaca lengkap untuk periode ini, mulai dari Senin, 9 Desember 2024, pukul 07.00 WIB hingga Selasa, 10 Desember 2024, pukul 07.00 WIB, berdasarkan data dari BMKG Maritim Serang:
Senin, 9 Desember 2024
- 07.00 WIB: Cuaca hujan ringan dengan tinggi gelombang berkisar 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- 10.00 WIB: Berawan tebal dengan tinggi gelombang tetap stabil antara 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- 13.00 WIB: Kondisi berawan tebal terus berlangsung, tinggi gelombang tidak berubah.
- 16.00 WIB: Cuaca tetap konsisten berawan tebal, tanpa perubahan signifikan pada tinggi gelombang.
- 19.00 WIB: Berawan tebal secara keseluruhan dengan tinggi gelombang 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- 22.00 WIB: Situasi cuaca stabil dengan awan tebal dan gelombang serupa di 0,5 meter hingga 1,25 meter.
Selasa, 10 Desember 2024
- 01.00 WIB: Hujan ringan kembali terjadi dengan tinggi gelombang tetap pada 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- 04.00 WIB: Berubah menjadi hujan lebat disertai petir, sementara tinggi gelombang tetap konsisten pada 0,5 meter hingga 1,25 meter.
Merespons perkiraan cuaca ini, seorang narasumber dari BMKG Maritim Serang menyampaikan saran kepada masyarakat dan pelaku usaha transportasi di jalur Merak-Bakauheni. "Kami menghimbau semua pihak untuk tetap waspada selama beraktivitas, terutama pada malam hari hingga dini hari, ketika hujan lebat berpotensi terjadi," ujar narasumber tersebut.
Evaluasi dan akurasi prakiraan cuaca sangat penting untuk memastikan keselamatan di jalur penyeberangan ini. Dukungan teknologi canggih dari Satelit dan radar cuaca modern, BMKG mengklaim dapat memberikan akurasi lebih tinggi dalam prakiraan yang dikeluarkan. "Prakiraan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan informasi tepat waktu kepada masyarakat, khususnya mereka yang mengandalkan jalur penyeberangan ini untuk kegiatan sehari-hari," tambahkan narasumber BMKG.
Keberadaan cuaca buruk yang disertai petir pada Selasa dini hari menambah urgensi bagi langkah-langkah pengamanan lebih lanjut. Para pihak terkait, termasuk operator kapal, disarankan untuk memantau situasi terkini dan mengikuti panduan keselamatan. Kepada penumpang, disarankan agar lebih berhati-hati dan memperhatikan informasi terbaru. Penggunaan pelampung dan pengetahuan tentang jalur evakuasi menjadi langkah antisipatif yang krusial dalam keadaan darurat.
Situasi cuaca yang menantang ini mengingatkan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak yang terkait dengan transportasi laut dan keselamatan publik. Kepolisian, pengelola pelabuhan, serta lembaga terkait lainnya diharapkan untuk berkoordinasi dalam menghadapi potensi kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Langkah cepat terutama diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan besar adanya gangguan layanan atau penundaan akibat cuaca.
Pentingnya informasi prakiraan cuaca yang akurat dan terupdate seperti ini sangat membantu seluruh masyarakat yang tergantung pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, memastikan perjalanan mereka tetap aman dan nyaman. Mari kita semua tetap waspada dan bijak dalam menghadapi perubahan cuaca. Ikuti terus informasi dari sumber resmi, termasuk BMKG, untuk mendapatkan pembaruan mengenai prakiraan cuaca serta rekomendasi tindakan yang diperlukan.