Kampanye Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Mewujudkan Transportasi Publik Aman

Senin, 09 Desember 2024 | 11:08:30 WIB
Kampanye Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Mewujudkan Transportasi Publik Aman

JAKARTA - Dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) yang berlangsung mulai 25 November hingga 10 Desember, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan melalui kampanye global bertema "UNiTE to End Violence Against Women". Momen ini tidak hanya berperan penting dalam tingkat nasional, tetapi juga sebagai bagian dari upaya global untuk melawan semua bentuk kekerasan.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-96, yang merupakan momen penting untuk merayakan dan menghormati peran perempuan. Ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia, mengingat peran penting Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang diselenggarakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta," ujar Menteri PPPA dalam pidatonya saat acara jalan santai dan kampanye di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman.

Menurut data dari Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024, satu dari empat perempuan Indonesia pernah menjadi korban kekerasan fisik atau seksual. Data ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera bertindak dan melawannya dengan keberanian dan ketegasan. Oleh karena itu, kampanye "Dare to Speak Up" diinisiasi untuk memberikan kekuatan kepada perempuan agar berani melangsungkan perubahan positif dalam hidup mereka, dengan dukungan penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, Kemen PPPA telah meluncurkan tiga program prioritas, yaitu Pengembangan Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), Perluasan Fungsi Call Center SAPA 129, dan Penguatan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa. "Kami percaya bahwa dengan program-program ini, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih aman dan inklusif bagi perempuan," ungkap Arifah Fauzi.

Salah satu highlight dari peringatan ini adalah peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) di enam lokasi pada puncak peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2024. Lokasi-lokasi RBMP tersebut dirancang sebagai pusat pemberdayaan perempuan, pengedukasian anak, dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Arifah Fauzi mencontohkan, "Peluncuran RBMP bertujuan untuk menyediakan ruang bagi perempuan dan anak guna mendukung pengembangan diri dan keselamatan mereka dalam lingkungan yang mendukung dan inklusif."

Menutup sambutannya, Menteri PPPA menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. "Perlindungan perempuan dan anak adalah tanggung jawab kita semua. Semua sektor harus terlibat, dari pemerintah hingga masyarakat sipil, untuk memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman bagi semua individu," tegasnya.

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini menjadi panggilan penting bagi seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengambil langkah nyata dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan, terutama dalam meningkatkan keamanan transportasi publik dan lingkungan sekitar. Keberhasilan dari upaya ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi kekerasan dan menciptakan masyarakat yang bebas dari diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.

Bersama-sama, masyarakat diharapkan dapat mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan dunia di mana perempuan dan anak dapat hidup tanpa rasa takut, memastikan adanya kesetaraan, dan memperjuangkan hak asasi manusia untuk semua. Kampanye ini mengingatkan kita semua bahwa setiap langkah kecil dapat mengarah pada perubahan besar. Dengan solidaritas dan komitmen dari semua pihak, kekerasan terhadap perempuan dapat dihentikan.

Terkini

BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:06 WIB

Manulife Indonesia Pimpin Aset Asuransi Jiwa Nasional

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:05 WIB

Wijaya Karya Raih Kontrak Baru Rp5,24 Triliun Tahun 2025

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:04 WIB

Survei Seismik OBN KEI Tingkatkan Akurasi Eksplorasi Migas

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:03 WIB