Strategi Sektor Logistik di Balik Penurunan Harga Tiket Pesawat: Upaya Mendorong Ekonomi Nasional

Senin, 09 Desember 2024 | 10:35:14 WIB
Strategi Sektor Logistik di Balik Penurunan Harga Tiket Pesawat: Upaya Mendorong Ekonomi Nasional

JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyambut baik kebijakan terbaru pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat hingga 10 persen selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengurangan harga tiket ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Dukungan Penuh dari Sektor Logistik

Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, memuji kebijakan ini yang dinilai tepat sasaran. Dalam pernyataannya yang dikeluarkan di Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024, Akbar Djohan menyatakan, "Kami mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo untuk menurunkan harga tiket pesawat selama periode Nataru. Ini adalah kebijakan yang sangat tepat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata, logistik, dan ekonomi nasional secara keseluruhan."

Menurut Akbar, kebijakan ini akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan selama masa liburan. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, lebih banyak keluarga memiliki kesempatan untuk merayakan liburan bersama dan mengunjungi destinasi wisata domestik yang beragam.

Pengaruh Positif pada Sektor Pariwisata dan UMKM

Saat mobilitas meningkat, sektor pariwisata pun diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan. "Saat mobilitas masyarakat meningkat, pariwisata di berbagai daerah juga akan mendapatkan dorongan signifikan. Hal ini tentunya membantu pemulihan dan penguatan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia," ungkap Akbar. Di samping itu, kebijakan ini diyakini akan membawa angin segar bagi usaha kecil dan menengah, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa transportasi lokal yang sudah lama menantikan lonjakan kunjungan wisatawan.

Efisiensi Sektor Logistik di Balik Penurunan Biaya

Akbar juga menyoroti manfaat besar lain dari kebijakan tersebut, yakni terhadap sektor logistik. Penurunan harga tiket pesawat ini diharapkan dapat mempercepat proses pengiriman barang melalui layanan kargo udara, yang lazim mengalami peningkatan permintaan selama periode liburan akhir tahun.

“Dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, biaya operasional pengiriman barang melalui jalur udara dapat lebih efisien. Ini akan mendorong kelancaran distribusi barang, khususnya untuk kebutuhan mendesak selama libur akhir tahun,” ujar Akbar, menekankan pentingnya kelancaran distribusi pada momen liburan ini.

Tak hanya itu, pengurangan biaya logistik udara diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang di pasaran, sehingga memberikan dampak positif bagi konsumen. "Dengan tingginya mobilitas masyarakat dan wisatawan, pemerintah daerah dapat meraup pendapatan lebih besar dari sektor pariwisata dan jasa terkait," sambung Akbar. Hal ini menunjukkan betapa strategi ini memiliki efek berganda yang bermanfaat luas untuk perekonomian nasional.

Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Di tengah lonjakan aktivitas perjalanan, ALFI melihat peluang bagi tumbuh kembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyediakan barang dan jasa di sekitar tempat wisata. Akbar optimis bahwa meningkatnya aktivitas pengiriman selama Nataru akan merangsang inovasi dan efisiensi di sektor logistik udara, suatu hal yang penting dalam menghadapi tantangan pasar ke depan.

Akbar pun mengajak seluruh pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat, untuk mengambil manfaat optimal dari kebijakan ini. "ALFI siap mendukung langkah-langkah strategis seperti ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tegas Akbar dalam penutupannya. Dengan optimisme dan dukungan penuh, sektor logistik dan pariwisata Indonesia diharapkan mampu menciptakan momentum positif dalam perekonomian nasional di penghujung tahun ini.

Terkini

BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:06 WIB

Manulife Indonesia Pimpin Aset Asuransi Jiwa Nasional

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:05 WIB

Wijaya Karya Raih Kontrak Baru Rp5,24 Triliun Tahun 2025

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:04 WIB

Survei Seismik OBN KEI Tingkatkan Akurasi Eksplorasi Migas

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:03 WIB