Wapres Gibran Distribusi Bantuan Logistik kepada Korban Bencana Keretakan Tanah di Sukabumi

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:23:29 WIB
Wapres Gibran Distribusi Bantuan Logistik kepada Korban Bencana Keretakan Tanah di Sukabumi

SUKABUMI - Dalam usaha pemerintah mendukung korban bencana alam, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, terjun langsung ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk menyalurkan bantuan logistik. Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok dan barang-barang penting lainnya bagi para korban bencana keretakan tanah di daerah tersebut. Keberadaan wapres di area tersebut pada Jumat pagi menjadi bukti nyata keterlibatan pemerintah dalam penanganan pasca-bencana.

Kunjungan wapres ini tidak hanya menyampaikan bantuan, tetapi juga untuk memotivasi para korban yang kehilangan tempat tinggal. Gibran secara pribadi menyerahkan paket bantuan di tenda pengungsian yang terletak di Balai Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Paket bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dalam menghadapi masa sulit ini.

Proses pembagian bantuan ini dilaksanakan dengan pengamanan ketat dari puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersama aparat TNI dan Polri. Kehadiran Wapres Gibran tidak hanya terbatas pada aktivitas pembagian bantuan, ia juga menyempatkan diri berinteraksi dengan tim relawan yang setia mendampingi para korban di lokasi pengungsian.

Gibran berkata kepada relawan dan korban, “Pemerintah hadir di sini untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak. Kami akan memastikan kebutuhan darurat kalian terpenuhi.”

Setelah sepuluh menit berinteraksi dan memberikan bantuan di tenda pengungsian, Wapres Gibran melanjutkan kunjungannya dengan meninjau langsung lokasi bencana. Menuju Kampung Cihonje yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari tenda pengungsian, Gibran diantar oleh seorang anggota TNI Angkatan Darat dengan sepeda motor trail, mengingat medan yang cukup menantang untuk kendaraan biasa. Kunjungan ini mengisyaratkan kepedulian Gibran terhadap kondisi sebenarnya yang tengah dihadapi oleh warga Sukabumi.

Dalam tinjauannya, Gibran melihat secara langsung dampak besar dari bencana keretakan tanah yang melanda pemukiman warga. Berdasarkan data yang diterima, sedikitnya 32 rumah mengalami kerusakan parah, memaksa sekitar 230 warga untuk mengungsi di tiga tenda yang disediakan oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial.

Kepala BNPB, Suharyanto, yang juga turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ini, menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan mendasar bagi para pengungsi. "Wapres sudah memberikan arahan untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan pokok para korban harus terpenuhi. Kami dari BNPB bersama instansi terkait akan terus bekerja keras demi meringankan beban mereka," jelas Suharyanto.

Penanggulangan pasca-bencana keretakan tanah ini memerlukan kerjasama lintas sektor. Pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharap terus berkolaborasi dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh para korban. Kesigapan pemerintah terlihat dari sinergi antara BNPB dan Kementerian Sosial dalam mendirikan titik-titik pengungsian, serta distribusi bantuan logistik yang tepat waktu.

Di akhir kunjungannya, sekitar pukul 10.30 WIB, Wapres meninggalkan lokasi dengan harapan bahwa bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban. Kepergian Wapres membawa pesan penting bahwa pemerintah akan selalu ada bersanding dengan rakyat dalam kondisi sulit maupun normal.

Melalui kunjungan ini, diharapkan ketahanan dan semangat para korban dapat segera pulih, serta kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dapat semakin solid. Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, namun juga mendukung pemulihan mental para korban. Hadirnya Wakil Presiden di tengah bencana menunjukkan keberpihakan pemerintah dalam prioritas menyejahterakan rakyat yang terdampak bencana, sekaligus menjadi contoh positif terhadap respon cepat tanggap bencana di berbagai wilayah di Indonesia.

Terkini

BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:06 WIB

Manulife Indonesia Pimpin Aset Asuransi Jiwa Nasional

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:05 WIB

Wijaya Karya Raih Kontrak Baru Rp5,24 Triliun Tahun 2025

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:04 WIB

Survei Seismik OBN KEI Tingkatkan Akurasi Eksplorasi Migas

Selasa, 23 September 2025 | 11:06:03 WIB