Teknologi Digital Didorong Masuk ke Sektor Properti untuk Optimalisasi Program Perumahan

Jumat, 06 Desember 2024 | 14:15:55 WIB
Teknologi Digital Didorong Masuk ke Sektor Properti untuk Optimalisasi Program Perumahan

JAKARTA - Sektor properti di Indonesia kini dituntut untuk berkembang mengikuti arus digitalisasi. Dalam upaya mempercepat dan meningkatkan efisiensi program perumahan, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengimbau sektor properti untuk mengadopsi teknologi digital mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi proyek.

Pada Rapat Kerja Nasional Realestat Indonesia baru-baru ini di Jakarta, Nezar menyatakan, "Kami berharap sektor properti dapat mengadopsi teknologi terkini baik dalam proses perencanaan, pembangunan, hingga distribusi informasi." Pernyataan ini menggarisbawahi betapa pentingnya inovasi teknologi dalam seluruh rangkaian proses pembangunan perumahan.

Penggunaan teknologi digital menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari kemudahan akses hingga transparansi informasi yang lebih baik. Dengan teknologi, proses kerja di sektor properti dapat berlangsung lebih efisien dan terukur. Selain itu, teknologi juga berperan penting dalam merancang pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuatu yang sangat penting dalam mewujudkan perumahan untuk rakyat.

Pemerintah saat ini gencar menjalankan Program 3 Juta Rumah, sebuah inisiatif ambisius untuk memastikan ketersediaan rumah yang terjangkau dan sanitasi layak bagi masyarakat. Program ini menargetkan pembangunan dua juta unit rumah di daerah pedesaan dan satu juta unit di kawasan perkotaan setiap tahunnya. Namun, seperti dinyatakan Nezar, "Program 3 Juta Rumah ini cukup kompleks dan dibutuhkan perencanaan yang matang dan detil. Ada begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk bisa mempercepat laju pembangunan sampai 3 juta rumah ini."

Dalam konteks ini, teknologi digital bukan hanya alat tetapi menjadi elemen kunci untuk menghadapi berbagai tantangan terkait perencanaan dan eksekusi program pembangunan perumahan. Pemerintah juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai keberhasilan ini. Dalam hal ini, Nezar mengatakan, "Penyediaan insentif, kemudahan perizinan dan sinergi lintas sektor adalah langkah yang akan kami dorong terus."

Sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan aksesibilitas perumahan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menyiapkan aset perumahan eksisting, termasuk pemanfaatan Rumah Susun Pasar Rumput di Jakarta Selatan sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah.

Selain itu, Kementerian PKP bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional untuk memakai lahan idle atau bekas hak guna usaha dan hak guna bangunan, serta tanah yang tidak digunakan di bawah wewenang pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memfasilitasi tercapainya target pembangunan perumahan yang telah ditetapkan.

Inovasi teknologi dalam sektor properti juga dipandang sebagai faktor penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, yang sering kali kesulitan untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau. Dengan teknologi, distribusi informasi mengenai ketersediaan dan akses ke properti bisa lebih merata, menciptakan peluang yang sama bagi semua lapisan masyarakat.

Pada saat yang sama, teknologi menawarkan berbagai solusi yang dapat menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik. Konsep green building dan penggunaan material ramah lingkungan pun semakin mudah diimplementasikan karena dukungan teknologi, menjadikan teknologi sebagai pendorong utama kesadaran akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam kesimpulannya, Wamenkomdigi Nezar mendorong seluruh stakeholder di sektor properti untuk bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi. "Pemerintah siap mendukung dan memfasilitasi pengembangan teknologi di sektor ini," tambah Nezar, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan program perumahan melalui teknologi.

Dengan adopsi teknologi yang semakin meluas di sektor properti, diharapkan Indonesia tidak hanya mencapai target kuantitatif namun juga kualitas perumahan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat. Inovasi serta kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi besar pemerintah dalam pengadaan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terkini

Harga Minyak Dunia Berpotensi Jatuh hingga USD 50

Selasa, 23 September 2025 | 10:13:05 WIB

Daftar Harga BBM Pertamina Hari ini, 23 September 2025

Selasa, 23 September 2025 | 10:13:04 WIB

5 Pilihan Rumah Murah di kota Dumai, Mulai dari Rp 130 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 10:13:02 WIB