SURABAYA - Dalam upaya meningkatkan layanan transportasi khusus pelajar, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana untuk menambah armada bus sekolah ramah anak. Langkah ini diambil merespon tingginya permintaan akan layanan transportasi aman dan nyaman bagi pelajar Kota Pahlawan.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyatakan bahwa permintaan layanan bus sekolah selalu mengalami peningkatan, terutama pada pagi dan sore hari. Layanan ini sangat esensial dalam mendukung mobilitas pelajar saat berangkat ke dan pulang dari sekolah. "Demand-nya cukup tinggi. Memang layanan ini kami sediakan pada pagi hari waktu mengantar sekolah dan sore hari pada waktu pulang," ungkap Tundjung, Jumat 6 Desember 2024.
Saat ini, Pemkot Surabaya mengoperasikan total sembilan armada bus sekolah yang melayani pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Bus-bus ini menjangkau lima rute utama dengan dua rute tambahan sebagai cadangan. "Jadi kita memiliki sembilan armada bus sekolah terdiri dari AC dan non-AC," jelasnya.
Rencana Penambahan Armada dan Rute
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Dishub Surabaya telah merencanakan penambahan armada maupun rute bus sekolah secara bertahap. Ini terutama ditujukan untuk kawasan atau zona yang belum terjangkau oleh layanan bus sekolah saat ini. "Nanti ke depannya secara bertahap akan dilakukan penambahan. Karena memang dampaknya sangat baik terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan siswa," tutur Tundjung.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar. Dengan demikian, diharapkan terjadi pengurangan tingkat kemacetan serta peningkatan keselamatan di jalan raya. "Harapannya, para pelajar tidak lagi menggunakan sepeda motor, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas," ujar Tundjung dengan optimis.
Dukungan Terhadap Aktivitas Pelajar
Selain berfungsi sebagai sarana transportasi ke sekolah, bus sekolah ini juga disiapkan untuk mendukung berbagai kegiatan pembelajaran di luar sekolah seperti kunjungan atau studi dalam kota. "Tentunya akan meminimalisir biaya perjalanan dari masing-masing rumah tangga agar tidak menambah biaya transportasi untuk sekolah," tambah Tundjung, menyoroti manfaat ekonomis lain dari layanan ini.
Untuk mendukung integrasi transportasi publik di Surabaya, layanan bus sekolah juga dirancang agar terhubung dengan moda transportasi umum lainnya seperti Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Wira-Wiri. "Sehingga harapannya mengurangi beban dari masyarakat atau orang tua," terangnya lebih lanjut.
Respon Positif Masyarakat
Dorongan untuk menambah armada bus sekolah datang dari respon positif masyarakat yang merasa terbantu dengan layanan ini. Bagi banyak orang tua, bus sekolah dianggap sebagai solusi yang aman dan ekonomis dalam memfasilitasi kebutuhan transportasi anak-anak mereka.
Tidak hanya meningkatkan mobilitas pelajar, inisiatif ini juga sejalan dengan visi besar Pemkot Surabaya untuk menciptakan kota yang ramah anak dan nyaman bagi penduduknya. Dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan, bus sekolah berusaha menyediakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan edukatif bagi pelajar.
Pemkot Surabaya melalui penambahan armada dan rute bus sekolah telah mengukuhkan komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi publik yang ramah anak dan berorientasi pada keselamatan. Langkah ini tidak hanya memudahkan perjalanan pelajar namun juga mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan di jalan raya dan menekan penggunaan kendaraan pribadi di kalangan pelajar.
Dengan integrasi ke dalam sistem transportasi publik kota, layanan bus sekolah di Surabaya diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam menerapkan transportasi ramah lingkungan dan anak. "Sesuai harapan kami di Dishub, langkah ini merupakan solusi bagi masa depan transportasi di Surabaya yang lebih baik," pungkas Tundjung.