Cuaca Ekstrem Melanda Bali: Penyeberangan ke Nusa Penida Ditutup Sementara, Penerbangan Terpengaruh

Rabu, 12 Februari 2025 | 13:20:37 WIB
Cuaca Ekstrem Melanda Bali: Penyeberangan ke Nusa Penida Ditutup Sementara, Penerbangan Terpengaruh

JAKARTA - Perairan Bali diguncang oleh cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir, menimbulkan dampak signifikan pada aktivitas penyeberangan laut dan penerbangan di wilayah tersebut. Angin kencang dan hujan lebat tak hanya mengganggu layanan penyeberangan menuju Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tetapi juga mengharuskan pengalihan sejumlah penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida memutuskan untuk menerapkan sistem buka-tutup di pelabuhan Kusamba menyusul buruknya kondisi cuaca. Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil setelah meninjau kondisi perairan Kusamba-Nusa Penida. “Mengacu prakiraan cuaca BMKG dan kondisi riil di lapangan, seandainya jarak pandang terbatas dan angin sangat kencang, penyeberangan kami tunda sementara waktu, itu pun tetap dikoordinasikan dengan pelabuhan tujuan,” kata Eka Suyasmin.

Sejalan dengan itu, Perwira Jaga Syahbandar Pelabuhan Kusamba, Nengah Warnata, juga menekankan prosedur buka tutup di pelabuhan. "Pelabuhan penyeberangan Kusamba melakukan buka tutup. Apabila tidak memungkinkan melakukan pelayaran tunda dulu. Nanti situasi gelombang mereda, cuaca terang dan jarak pandang kembali normal kami perbolehkan untuk berlayar," ujar Nengah Warnata.

Kondisi tersebut mengakibatkan penundaan sejumlah penyeberangan dari Pelabuhan Tribhuana, Desa Kusamba, meski gelombang laut sore harinya mulai menunjukkan tanda-tanda normalisasi. Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Gusti Gede Gunarta menjelaskan, “Keberangkatan (trip) kedua ditiadakan. Kami hanya melayani 1 trip hari ini," sambil menambahkan bahwa KMP Nusa Jaya Abadi dari Pelabuhan Padangbai menuju Nusa Penida juga mengalami penundaan.

Imbas cuaca yang tak bersahabat ini tidak hanya dirasakan di laut, namun juga di udara. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab melaporkan, “Hingga pukul 14.00 WITA terdapat 4 penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem dengan rincian 1 delay flight domestik, 2 divert flight domestik, dan 2 go around flight domestik dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.” Penerbangan yang ditunda termasuk Wings Air rute Denpasar-Lombok. Sementara Lion Air dari Semarang dialihkan ke Surabaya, dan satu penerbangan charter dari Bundi ke Lombok.

Ahmad Syaugi menegaskan perlunya koordinasi antara maskapai, stakeholder dan operasional bandara untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. “Kami pastikan operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berjalan dengan aman dan lancar dan para penumpang yang terdampak adanya cuaca ekstrem dapat ditangani dengan baik," tambahnya. Ia juga mengimbau kepada penumpang untuk tiba lebih awal dan memantau pembaruan jadwal penerbangannya.

Di Kabupaten Klungkung, cuaca buruk juga memicu bencana longsor di perbatasan Klungkung-Gianyar. Tebing yang ditumbuhi pohon bambu longsor setelah diguyur hujan lebat selama tiga hari berturut-turut. Longsor ini menutupi jalan utama Klungkung-Gianyar selama lebih dari tiga jam. Penjabat Bupati Klungkung Nyoman Jendrika menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Polres, BPBD, Damkar, dan TNI dalam menyingkirkan material longsor. “Sejak kejadian longsor yang terjadi sebelumnya, kami telah berkomunikasi dengan Pemprov dan berharap Balai Jalan Nasional segera menindaklanjuti permohonan pembuatan senderan,” ujar Jendrika.

Cuaca buruk ini juga melumpuhkan pasokan listrik bagi 137.115 pelanggan di Bali. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat padamnya listrik. “Saat ini, petugas masih berjuang untuk melakukan penormalan secepat dan seaman mungkin,” jelasnya. Eric mengajak masyarakat untuk melaporkan insiden berbahaya seperti pohon tumbang ke jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

Secara keseluruhan, cuaca ekstrem yang melanda Bali menyebabkan berbagai gangguan operasional di sejumlah sektor penting. Seluruh pihak terkait kini tengah berupaya meminimalisir dampak dan memastikan keselamatan masyarakat terjaga dengan baik. Di tengah situasi ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi bahaya cuaca ekstrem.

Terkini