JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan serangkaian inovasi yang diterapkan oleh PT Angkasa Pura Indonesia, atau InJourney Airports, dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan layanan bagi penumpang pesawat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian BUMN untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan.
Erick Thohir menekankan pentingnya bandara sebagai gerbang utama yang harus memberikan kesan pertama yang ramah dan nyaman bagi semua pengunjung. “Ini merupakan wajah bandara yang mana kita harus lebih friendly, harus lebih nyaman,” ujar Erick Thohir dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Salah satu inovasi utama yang diungkap Erick adalah pembaruan seragam petugas Aviation Security (Avsec) di PT Angkasa Pura Indonesia. Dengan pilihan warna yang berubah dari biru menjadi merah, desain baru ini diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih hangat dan bersahabat bagi para penumpang.
“Ini bagian dari mengubah persepsi, perlu penampakan yang bersahabat. Kita mau lebih baik, lebih nyaman, dan juga merasa yang datang itu disambut dengan baik,” tambah Erick, seraya berharap bahwa perubahan ini dapat dilaksanakan sepenuhnya pada pertengahan Desember.
Tidak hanya itu, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga diperkenalkan dengan elemen baru yang menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Pembaruan ini termasuk penambahan taman dan elemen hijau di area bandara yang bertujuan memberikan kesan segar dan ramah lingkungan bagi pengunjung.
“Bandara kita sekarang lebih ramah lingkungan. Ada taman di depan sebelah kiri, dulu banyak kontainer, sekarang jadi taman. Saya juga mengecek tadi ada LED terbesar di Indonesia yang menampilkan budaya dan keindahan Indonesia,” ungkap Erick, menyoroti perubahan signifikan di bandara tersebut.
Menurut Erick, ini adalah langkah penting dalam menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam menghadirkan bandara dengan standar internasional. Dia berharap langkah-langkah ini dapat menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu destinasi wisata tersendiri, seiring dengan bandara-bandara internasional terkenal lainnya.
Dalam mendukung mobilitas yang lebih baik, Erick juga menyampaikan rencana Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk menciptakan konektivitas antara kereta bandara dengan LRT. Kementerian BUMN berkomitmen penuh mendukung ide ini karena akan mempermudah masyarakat dalam perjalanan.
“Kementerian BUMN akan mendukung penuh gagasan Pak Menteri Perhubungan. Kalau kita semua kerja kompak dan memberikan solusi, pelayanan kepada masyarakat pasti maksimal,” terang Erick dengan optimisme.
Erick Thohir mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta benar-benar mampu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna jasa. Melalui inovasi dan kerjasama antarinstansi, dia yakin bahwa citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan akan semakin menguat di mata dunia.
“Lihat Bandara Changi Singapura, ada air terjunnya, ada pamerannya. Masa kita kalah sama Singapura, katanya kita bangsa besar,” kata Erick, mendorong semua pihak untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadirkan layanan dan fasilitas terbaik di Indonesia.
Dengan inovasi dan perubahan ini, PT Angkasa Pura Indonesia membuktikan diri sebagai pelopor dalam meningkatkan kualitas pelayanan bandara di tanah air, menjadikan bandara sebagai tempat yang lebih dari sekadar terminal keberangkatan dan kedatangan. Ini adalah langkah penting menuju transformasi bandara yang lebih modern, ramah lingkungan, dan kaya akan budaya Indonesia.