KAI Gantikan Bantalan Rel Kayu dengan Bahan Sintetis: Solusi Ramah Lingkungan dan Tahan Cuaca Ekstrem

Kamis, 05 Desember 2024 | 12:37:44 WIB
KAI Gantikan Bantalan Rel Kayu dengan Bahan Sintetis: Solusi Ramah Lingkungan dan Tahan Cuaca Ekstrem

BANDUNG - Dalam langkah inovatif menuju keberlanjutan dan efisiensi operasional, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah memulai penggunaan bantalan rel berbahan sintetis, menggantikan bantalan kayu yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Inisiatif ini tidak hanya menawarkan solusi ramah lingkungan, tetapi juga memberikan daya tahan yang lebih tinggi terhadap cuaca ekstrem.

“Lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan produksinya tidak memerlukan penebangan pohon,” ujar Dicky Eka Priandana, Executive Vice President KAI Daerah Operasi 2 Bandung. Keputusan ini mencerminkan komitmen KAI terhadap inovasi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Menurut Dicky, hingga saat ini, perseroan telah memasang 1.896 bantalan rel berbahan sintetis di rute yang dikelola oleh Daop 2 Bandung. Pembaruan infrastruktur ini sangat penting menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru, yang dimulai pada 19 Desember 2024 dan berlangsung hingga 5 Januari 2025.

Manajemen KAI menjelaskan bahwa bahan sintetis ini berasal dari limbah plastik yang dapat didaur ulang, menjadikan proses produksi bantalan rel baru jauh lebih ramah lingkungan. Keunggulan lain dari bahan sintesis ini adalah kemampuannya untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem, yang sering menjadi tantangan di banyak area di Indonesia. Ini juga menawarkan keuntungan dari segi biaya, karena usia pemakaian produk tersebut diklaim lebih panjang.

“Biaya perawatan dan penggantian (bantalan rel) dapat ditekan,” tambah Dicky, menyoroti efisiensi biaya yang diperoleh dari penggunaan bantalan rel sintetis. Dengan kata lain, inisiatif ini tidak hanya menguntungkan bagi lingkungan, tetapi juga bagi anggaran operasional KAI dalam jangka panjang.

Pada tahun 2022, KAI telah membeli 5.656 bantalan rel sintetis, dan jumlah tersebut meningkat secara signifikan menjadi 16.353 pada tahun lalu. Dengan rencana besar untuk mengganti 15.864 batang rel kayu menjadi rel berbahan sintetis hingga akhir 2024, KAI menunjukkan ambisi besar dalam memodernisasi sistem perkeretaapiannya.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa adopsi teknologi baru ini telah melalui serangkaian pengujian ketat. "KAI juga sangat mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan saat memutuskan untuk mengganti bantalan kayu dengan (bahan) sintetis," tuturnya pada akhir Oktober lalu, sebagaimana dikutip dari sumber berita Antara. Ini menunjukkan betapa seriusnya KAI dalam memastikan tidak hanya efisiensi, tetapi juga keselamatan dan kepuasan pelanggan.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong perubahan positif dalam industri transportasi Indonesia, di mana penggunaan material ramah lingkungan dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan bahan konvensional seperti kayu. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, langkah KAI bisa menjadi contoh bagi industri lain untuk mengikuti jejak serupa dalam pengelolaan sumber daya.

Selain itu, penggunaan bantalan sintetis ini berpotensi menjadikan KAI sebagai pelopor dalam transportasi kereta api yang lebih hijau di wilayah ASEAN. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pengguna jasa kereta api, seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadap transportasi massal yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Sebagai bagian dari perencanaan strategis jangka panjang, investasi dalam teknologi dan material inovatif seperti ini akan membantu KAI beradaptasi lebih baik dengan perubahan iklim serta meningkatkan ketahanan infrastruktur transportasi yang esensial. Dengan demikian, diharapkan bahwa langkah ini akan mendukung visi KAI untuk menjadi penyedia jasa transportasi yang lebih berkelanjutan, sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

KAI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, yang sejalan dengan prinsip-prinsip global dalam menghadapi tantangan lingkungan. Penggantian bantalan rel kayu dengan bahan sintetis merupakan langkah signifikan menuju masa depan transportasi Indonesia yang lebih hijau.

Terkini

Spinjam Cair Berapa Lama? Simak Penjelasan Ini!

Senin, 22 September 2025 | 23:32:14 WIB

Hukum Zakat Emas Perhiasan dan Cara Menghitungnya

Senin, 22 September 2025 | 23:32:10 WIB

Simulasi KPR BTN Terbaru, Berdasarkan Harga dan Tenor Rumah

Senin, 22 September 2025 | 23:32:08 WIB

7 Rekomendasi Harga Tv Led 32 Inch Terbaik di Indonesia 2025

Senin, 22 September 2025 | 23:32:07 WIB