Prabowo Subianto Mundur dari GRIB Jaya, Setelah Setahun Mengundurkan Diri Potretnya Masih Tercatat di Spanduk Ormas

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:27:24 WIB
Prabowo Subianto Mundur dari GRIB Jaya, Setelah Setahun Mengundurkan Diri Potretnya Masih Tercatat di Spanduk Ormas

JAKARTA - Sebuah foto yang menampilkan potret Prabowo Subianto dalam spanduk organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya kembali menjadi sorotan di media sosial. Dalam spanduk yang tersebar di beberapa lokasi itu, Prabowo disebut sebagai Ketua Dewan Pembina GRIB Jaya, meskipun faktanya ia telah mengundurkan diri sejak awal tahun 2022.

Spanduk tersebut menunjukkan Prabowo Subianto dalam balutan kemeja putih, jas hitam, dan peci hitam, berdampingan dengan logo GRIB serta foto Hercules Rosario De Marshal, Ketua Umum GRIB Jaya. Foto tersebut sempat membingungkan masyarakat karena menunjukkan keikutsertaan Prabowo dalam organisasi, meski statusnya saat ini sudah tidak lagi terkait dengan GRIB Jaya.

Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina GRIB Jaya pada 6 Januari 2022. Keputusan tersebut tertuang dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, dengan nomor surat 01-0212/B/DPP-GERINDRA/2022.

Dalam surat tersebut, Prabowo menegaskan pengunduran dirinya dengan menulis, "Bersama dengan surat ini, saya, H. Prabowo Subianto, menyatakan mengundurkan diri dari Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB/GRIB Jaya)." Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Umum GRIB dan ditandatangani langsung oleh Prabowo.

Menanggapi beredarnya foto tersebut, pihak terkait dari GRIB Jaya menyatakan bahwa kemungkinan besar terdapat kesalahan teknis yang mengakibatkan penundaan penggantian materi promosi dan publikasi. “Kami sedang mengevaluasi proses komunikasi internal, untuk memastikan tidak ada kekeliruan semacam ini di masa mendatang,” ujar salah satu anggota internal GRIB yang tidak ingin disebutkan namanya.

Rumor mengenai keputusan mundur Prabowo pun menjadi perhatian publik. Analisa dari pengamat politik menyebutkan bahwa keputusan ini mungkin berkaitan dengan fokus Prabowo untuk mempersiapkan langkah yang lebih besar dalam karier politiknya sebagai salah satu tokoh terkemuka di Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan RI.

Pada tingkat ormas, beberapa anggota GRIB Jaya masih memiliki hubungan baik dengan Prabowo. Namun, mereka menghormati keputusannya untuk mundur demi memfokuskan perhatian pada tugas-tugas lain yang mungkin dianggap lebih prioritas.

Sejak mengundurkan diri, Prabowo tetap aktif di dunia politik dengan berbagai program dan inisiatif. Gebrakan efisiensi yang digagasnya bertujuan untuk menekan terbuangnya anggaran negara yang selama ini dinilai kurang efektif. Salah satu proyek yang tengah digenjot adalah upaya mewujudkan efisiensi anggaran agar dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

Sementara itu, wacana terkait hubungan Prabowo dengan Presiden Jokowi pun tidak luput dari sorotan. Beberapa pihak, baik dari kalangan politik maupun masyarakat umum, melihat adanya kebutuhan perbaruan atau bahkan pemisahan aliansi antara keduanya, meskipun hal tersebut belum memiliki landasan resmi.

Mencermati perkembangan ini, masyarakat diimbau untuk bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, terutama di media sosial, dan menunggu pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait untuk mendapatkan pengertian yang seimbang dan komprehensif.

Spanduk yang menampilkan potret Prabowo Subianto dalam spanduk GRIB Jaya seharusnya segera dikoreksi untuk merefleksikan status terkini organisasinya sebab Prabowo telah lebih dari satu tahun mengundurkan diri. Keberlanjutan isu ini menjadi persimpangan untuk menguji komunikasi dan manajemen internal dari organisasi yang bersangkutan serta menyoroti perjalanan karier Prabowo Subianto dalam lanskap politik nasional pada masa mendatang.

Terkini