UMKM Bangkit dan Berdaya Saing Lewat Program Zmart BAZNAS

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:31:43 WIB
UMKM Bangkit dan Berdaya Saing Lewat Program Zmart BAZNAS

JAKARTA - Dalam rangka mendorong pertumbuhan dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program inovatif bernama Zmart. Salah satu bukti nyata keberhasilan program ini dapat dilihat dari cerita sukses seorang Saudagar Zmart, Armawati, yang berhasil meningkatkan omzet warungnya hingga mencapai Rp 9 juta per bulan setelah mendapatkan pendampingan dan bantuan dari program tersebut.

Zmart, yang dirancang khusus oleh BAZNAS, bertujuan untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi para pelaku UMKM yang seringkali kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Program ini tidak hanya memberikan bantuan berupa modal, tetapi juga menyertakan renovasi tempat usaha serta pendampingan bisnis secara rutin. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, para penerima manfaat diharapkan dapat keluar dari kemiskinan dan membangun ekonomi yang lebih mandiri.

Menurut Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Saidah Sakwan, program Zmart telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan para mustahik. "Ini adalah bukti bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat," ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025. Pernyataan ini merefleksikan bagaimana manajemen zakat yang efektif bisa berkontribusi secara langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Armawati mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sebelum bergabung dengan program Zmart. Sebagai seorang pelaku usaha di Kalimantan Utara, Armawati menghadapi berbagai kesulitan dalam mengembangkan warungnya. “Sebelum mendapatkan bantuan dari BAZNAS, usaha saya sulit berkembang. Pelanggan yang datang juga tidak banyak,” ungkap Armawati. Namun, setelah mendapatkan bantuan tambahan modal dan melakukan renovasi tempat usahanya, ia merasakan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pelanggan serta omzet yang lebih stabil.

Ahmad Alimuddin, pendamping Program Zmart di wilayah Kalimantan Utara, mengungkapkan bahwa keberhasilan Armawati bukan hanya sebagai prestasi individu tetapi juga motivasi bagi tim pendampingan. "Kami terus berupaya mendukung para Saudagar Zmart agar mereka dapat berkembang secara berkelanjutan dan mandiri," ungkap Ahmad. Hal ini menegaskan komitmen BAZNAS dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM agar dapat berdaya saing di pasar yang lebih luas.

Keberhasilan Armawati menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya. Dalam konteks yang lebih luas, BAZNAS berharap agar semakin banyak masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam gerakan zakat, infak, dan sedekah. Partisipasi yang semakin luas ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi usaha kecil untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.

Program Zmart BAZNAS tidak hanya membuktikan efektivitas zakat dalam pemberdayaan ekonomi, tetapi juga membuka mata masyarakat akan pentingnya kolaborasi dalam mengentaskan kemiskinan. Dengan banyaknya dukungan dan partisipasi dari masyarakat, diharapkan semakin banyak usaha kecil yang dapat menerima manfaat dari program ini, seperti halnya Armawati.

Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompetitif, program seperti Zmart menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM yang tetap bersemangat dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya dukungan dari BAZNAS, banyak pelaku usaha mikro dan kecil bisa melanjutkan usaha mereka dengan lebih percaya diri, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian lokal dan nasional.

Keberhasilan Program Zmart ini membuktikan bahwa sinergi antara zakat yang dikelola dengan baik dan semangat pemberdayaan masyarakat mampu menciptakan dampak yang signifikan. Semoga lebih banyak pelaku usaha mikro yang terinspirasi untuk bergabung dan memanfaatkan program ini, demi membangun ekonomi yang lebih mandiri dan kuat.

Terkini