Masalah Transportasi di Kota Makassar Dibahas dalam Forum SKPD Dishub

Masalah Transportasi di Kota Makassar Dibahas dalam Forum SKPD Dishub
Masalah Transportasi di Kota Makassar Dibahas dalam Forum SKPD Dishub

JAKARTA – Dalam sebuah langkah penting untuk memajukan dan mengatasi tantangan sektor transportasi di Kota Makassar, Dinas Perhubungan Kota Makassar menyelenggarakan Forum SKPD pada Selasa, 4 Februari 2025 di Hotel Arthama. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Drs. Zainal Ibrahim, dan dihadiri oleh Wakasat Polrestabes Makassar, sejumlah Kepala Kelurahan, Camat, serta pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama forum ini adalah untuk mendiskusikan berbagai tantangan transportasi yang dihadapi kota serta mencari solusi melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait.

Pentingnya Kolaborasi dan Identifikasi Area Prioritas

Zainal Ibrahim menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota, pihak kecamatan, dan kelurahan untuk mengatasi permasalahan transportasi yang semakin kompleks. "Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan kota memang harus dijaga dengan seksama," tegas Zainal Ibrahim ketika menjawab pertanyaan dari Rusli, seorang perwakilan dari Kecamatan Mariso. Permasalahan utama yang dibahas adalah dampak kegiatan masyarakat, seperti lari dan bersepeda, terhadap kemacetan di wilayah Ujung Pandang dan Mariso.

Zainal Ibrahim mengakui bahwa di satu sisi kegiatan-kegiatan ini mendorong pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain juga berkontribusi terhadap kemacetan. Oleh karena itu, identifikasi area yang dapat menjadi prioritas penataan sangat penting. Ia menegaskan bahwa diperlukan pendekatan kolaboratif dengan pihak kecamatan dan kelurahan serta dukungan dalam hal anggaran dan operasional untuk mencari solusi yang efektif.

Tantangan Parkir di Kota Makassar

Salah satu topik utama yang diangkat dalam forum adalah masalah parkir liar yang menjadi penyebab kemacetan di Kota Makassar. Meskipun ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur penggunaan ruas jalan untuk parkir dan keberadaan PD Parkir, penanganan parkir liar tetap menjadi tantangan berat. "Solusi untuk masalah parkir di Makassar tidak bisa semudah sekadar melarang parkir di beberapa ruas jalan," ujar Zainal Ibrahim, menekankan bahwa masalah ini memerlukan koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara berbagai pihak, termasuk PD Parkir.

Edukasi dan Patroli Bersama

Zainal Ibrahim menyoroti pentingnya pendekatan edukatif serta patroli bersama dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan. Ia percaya bahwa edukasi masyarakat mengenai peraturan lalu lintas dan parkir, serta peningkatan patroli bersama, dapat membantu mengurangi masalah ini.

Perlunya Penambahan Mobil Operasional

Selain itu, Zainal juga menekankan pentingnya penambahan mobil operasional untuk mendukung kegiatan pengawasan dan penataan lalu lintas. Penambahan ini, menurutnya, akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengawasan di lapangan. "Pengadaan mobil operasional tambahan bisa menjadi solusi yang signifikan untuk memperkuat upaya pengawasan dan penegakan aturan lalu lintas," tegas Zainal.

Pendekatan Kolaboratif dan Terintegrasi

Forum SKPD ini bukan hanya tempat untuk berdiskusi, tetapi juga menjadi wadah aspiratif bagi para pemangku kepentingan dalam mencari solusi konkrit dan terintegrasi untuk permasalahan transportasi di Makassar. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan tantangan ini bisa diatasi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju solusi transportasi yang lebih baik di Makassar, yang tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjaga kenyamanan kota. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan tantangan transportasi dapat diatasi secara lebih efektif dan berkelanjutan, memastikan Makassar menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan mendukung perekonomian warganya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index