JAKARTA – Perkembangan terbaru dalam dunia sepak bola Indonesia mendapatkan respons positif dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui status kewarganegaraan bagi tiga pemain sepak bola yang akan dinaturalisasi. Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 yang berlangsung pada hari Selasa, pada tanggal 4 Februari 2025.

Ketiga pemain yang dimaksud adalah Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens. Langkah cepat ini mendapat apresiasi tinggi dari Erick Thohir yang menilai proses ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan performa tim nasional di kancah internasional.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih dan apresiasi atas keputusan cepat anggota dewan yang terhormat di Komisi X dan XII yang memungkinkan proses naturalisasi Ole dan dua pemain muda kita berjalan dengan segera,” ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya.

Erick Thohir, yang dikenal sangat berkomitmen kepada kemajuan sepak bola Indonesia, menegaskan bahwa ketiga pemain ini akan menjadi bagian penting dari tim nasional, terutama dalam mengisi kebutuhan amunisi Timnas Indonesia U-20 menjelang kompetisi internasional yang semakin ketat. Keberadaan mereka diharapkan bisa memberikan dorongan dalam capaian prestasi tim nasional di berbagai ajang.

“Terlebih para pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk menambah amunisi Timnas yang akan menjalani laga-laga krusial,” tambahnya.

Dengan persetujuan dari Sidang Paripurna DPR RI ini, langkah selanjutnya adalah pengajuan dokumen naturalisasi kepada Kepala Negara, Presiden RI, untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi syarat pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Dalam proses ini, cepatnya penerbitan Keppres juga akan menentukan kesiapan para pemain untuk dapat segera bergabung dengan skuat timnas.

Keputusan naturalisasi ini menjadi sorotan publik dan media, mengingat urgensi dan dampaknya bagi perkembangan sepak bola tanah air. Namun, Erick Thohir tetap optimis bahwa langkah ini adalah strategi jangka panjang untuk menyusun komposisi tim yang lebih kompetitif dengan memadukan bakat lokal dan kemampuan pemain naturalisasi.

“Ini adalah salah satu strategi PSSI untuk memajukan sepak bola kita. Sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, menjadi penting untuk mencapai tujuan ini,” tegas Erick dalam pernyataannya.

Menanggapi keputusan ini, banyak pihak di lingkaran sepak bola nasional yang menyambut baik. Diharapkan dengan menjadi bagian dari warga negara yang resmi, ketiga pemain naturalisasi ini dapat segera memberikan kontribusi nyata bagi Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional yang akan dihadapi dalam waktu dekat.

Rencana selanjutnya adalah pengambilan sumpah ke-WNI-an, yang menurut informasi, akan dilaksanakan di luar negeri pada 8 Februari 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketiga pemain dapat segera menjalani proses adaptasi dan pelatihan bersama timnas.

Kehadiran para pemain naturalisasi ini digadang-gadang dapat menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia, yang sebelumnya sempat terpuruk di beberapa ajang internasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan publik, PSSI berharap dapat menghadirkan wajah baru sepak bola nasional yang lebih kompetitif dan mampu berbicara banyak di tingkat internasional.

Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya bisa mengangkat prestasi di lapangan, tetapi juga turut membangun semangat dan optimisme baru di kalangan pemain dan penggemar sepak bola tanah air. Seiring waktu, diharapkan inisiatif seperti ini dapat membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih gemilang di dunia sepak bola global.