JAKARTA - Dalam upaya memajukan sistem pembayaran di Indonesia, Bank Indonesia BI bersama Penyedia Jasa Pembayaran PJP dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia ASPI melakukan uji coba implementasi QRIS Tap di moda transportasi umum. Kali ini, bus DAMRI menjadi sasaran uji coba tersebut, dengan PT Bank Nationalnobu Tbk Nobu Bank hadir sebagai penyedia layanan QRIS acquirer dalam kolaborasi ini.

Nobu Bank, melalui kerja sama dengan PT Jaring Solusi Aplikasi, meluncurkan teknologi pembayaran terbaru yang berbasis Near Field Communication NFC. Direktur Nobu Bank, Andrian Meirawan Saputra, menegaskan komitmen tinggi Nobu Bank dalam mendukung perkembangan QRIS yang digagas oleh BI, termasuk inovasi QRIS Tap.

Dukungan infrastruktur teknologi informasi yang kuat sudah kami siapkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan QRIS Tap di jaringan mitra strategis Nobu Bank, kata Andrian dalam kutipan yang didapat pada 23 Desember 2024. Andrian juga menambahkan, Kami siap untuk mensukseskan implementasi QRIS Tap di moda transportasi umum nanti saat diluncurkan BI.

Mengenal QRIS Tap Berbasis NFC

QRIS Tap adalah metode pembayaran digital inovatif yang memanfaatkan teknologi NFC untuk memudahkan transaksi keuangan. Berbeda dengan metode QRIS konvensional, QRIS Tap tidak memerlukan pemindaian barcode, sehingga proses pembayaran menjadi lebih cepat dan praktis. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Bank Indonesia untuk meratakan penggunaan pembayaran digital di seluruh sektor yang membuat pengguna semakin nyaman dan efisien.

Sebagai salah satu bank yang berpartisipasi aktif dalam pengembangan QRIS sejak awal, Nobu Bank melihat potensi besar dalam perluasan penggunaan QRIS Tap di masa depan. Nobu Bank berkomitmen penuh untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperkenalkan QRIS Tap kepada masyarakat pada 2025 mendatang.

Strategi Nobu Bank dalam Penerapan QRIS Tap

Untuk mencapai tujuan tersebut, Nobu Bank telah membangun jaringan mitra strategis di berbagai sektor, termasuk transportasi, ritel, perdagangan, dan jasa. Nobu Bank percaya bahwa dengan edukasi dan sosialisasi yang komprehensif tentang QRIS Tap, masyarakat luas dapat menerima dan menggunakan metode pembayaran ini secara luas. Menyiapkan infrastruktur pendukung dan memastikan integrasi yang lancar adalah prioritas Nobu Bank untuk menjamin penggunaan QRIS Tap yang optimal.

Dampak Positif QRIS terhadap Perekonomian Indonesia

Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menyampaikan kekagumannya terhadap pertumbuhan pesat transaksi QRIS. QRIS telah menjadi game changer untuk perekonomian Indonesia. Tahun 2024 ini, transaksi QRIS tumbuh 189 persen dengan lebih dari 35 juta merchant dan 55 juta pengguna di seluruh Indonesia, ujarnya.

Melihat tren positif ini, BI optimis bahwa QRIS Tap akan semakin meningkatkan volume transaksi. BI meyakini bahwa hadirnya QRIS Tap akan mampu mendorong pertumbuhan volume transaksi QRIS karena metode pembayaran ini sangat cocok untuk pengguna alat transportasi umum yang kritis dalam menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari, ujar Dicky menambahkan.

Potensi Pasar dan Tantangan ke Depan

Implementasi QRIS Tap tidak hanya bermanfaat bagi pengguna namun juga memberikan peluang bisnis bagi pelaku transportasi dan sektor lain yang ingin meningkatkan efisiensi layanan mereka. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal penerimaan dan adaptasi teknologi baru oleh masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan ini, Nobu Bank dan mitra strategisnya akan terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa QRIS Tap menjadi pilihan utama masyarakat ketika melakukan pembayaran. Melalui upaya kolaboratif dan inovatif ini, Nobu Bank dan semua pihak yang terlibat optimis bahwa QRIS Tap akan mengubah lanskap pembayaran di Indonesia dan membawa lebih banyak keuntungan bagi perekonomian nasional.