Kereta Api

Pemprov Sumatera Utara Resmikan Palang Pintu Kereta Api dan Pos Jaga di Tanjungbalai: Komitmen Tegas Kurangi Risiko Kecelakaan

Pemprov Sumatera Utara Resmikan Palang Pintu Kereta Api dan Pos Jaga di Tanjungbalai: Komitmen Tegas Kurangi Risiko Kecelakaan
Pemprov Sumatera Utara Resmikan Palang Pintu Kereta Api dan Pos Jaga di Tanjungbalai: Komitmen Tegas Kurangi Risiko Kecelakaan

SUMATERA UTARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara resmi mengoperasikan pos jaga dan palang pintu kereta api yang terletak di Jalan D.I. Panjaitan, JPL-125 KM 172+770, Kota Tanjungbalai. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang yang tidak terjaga, yang sering menjadi lokasi rawan kecelakaan.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, A. Fatoni, yang diwakili oleh Staf Ahli Suherman, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan manifestasi dari komitmen pemerintah dalam menjamin keselamatan masyarakat. "Perlintasan sebidang yang tidak terjaga kerap menjadi penyebab kecelakaan. Dengan fasilitas ini, kami berharap angka kecelakaan bisa ditekan," ujarnya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap keselamatan, terutama di perlintasan kereta api.

Data Perlintasan Kereta Api Sumatera Utara

Berdasarkan data terkini, Provinsi Sumatera Utara memiliki lebih dari 3.600 perlintasan kereta api dalam wilayahnya. Dari total tersebut, 57 persen tergolong tidak terjaga, termasuk perlintasan liar yang sering kali tidak memiliki pengawasan yang memadai. Kondisi ini menuntut adanya kolaborasi efektif antara pemerintah, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan masyarakat untuk membangun sistem transportasi yang lebih aman.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa pengembangan fasilitas seperti pos jaga dan palang pintu merupakan langkah konkret dalam melindungi pengendara. “Kami berharap keberadaan pos jaga dan palang pintu ini dapat membuat pengendara lebih berhati-hati. Ini juga hasil kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota,” ujar Agustinus. Pernyataan ini menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan keamanan transportasi.

Dukungan dan Harapan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai

Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib, memberikan apresiasi terhadap proyek tersebut dan menyatakan bahwa kehadiran fasilitas ini merupakan berkah bagi warga. Waris menambahkan, "Masyarakat yang tinggal di sana kebanyakan berasal dari ekonomi menengah ke bawah. Kami harap ada solusi, seperti pembebasan lahan atau ganti rugi yang layak." Usulan tersebut mencerminkan perhatian terhadap dampak sosial dari adanya fasilitas transportasi yang aman dan tertata.

Selain itu, Waris juga mengusulkan penambahan palang pintu di perlintasan yang mengarah ke kawasan perumahan ASN. Lokasi ini dianggap krusial karena keberadaan enam unit rusunawa di sekitar area tersebut. Dengan harapan, kerja sama antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan PT KAI akan dapat mewujudkan usulan tersebut dalam waktu dekat.

Respon Positif dari Warga Sekitar

Adanya fasilitas baru ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Abdul Hasyim, seorang petugas kebersihan Masjid Jamik, menyatakan rasa aman dengan adanya pos jaga dan palang pintu. "Kami merasa lebih aman karena petugas selalu ada di sana, dan dalam dua bulan terakhir, tidak ada lagi kecelakaan," katanya. Hal ini menunjukkan dampak positif dari adanya pengawasan dan infrastruktur yang mumpuni dalam aspek keselamatan.

Fahri Marpaung, siswa SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai, menambahkan, “Palang pintu ini memang menambah keamanan, tapi masalahnya budaya tertib berlalu lintas di sini masih kurang. Banyak pengendara yang nekat melintas meski kereta api sudah dekat. Kami berharap ada edukasi lebih intensif dari pemerintah agar masyarakat lebih disiplin.”

Langkah Tindak Lanjut dan Komitmen Pemeliharaan

Keberlanjutan dari fasilitas ini juga diatur melalui penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Tanjungbalai. Langkah ini diambil untuk memastikan pemeliharaan dan pengoperasian berlangsung secara optimal, serta diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan fasilitas serupa di lokasi-lokasi rawan kecelakaan lainnya.

Dengan hadirnya fasilitas ini, pemerintah mengejar tujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumut dalam bertindak proaktif dan mengutamakan keselamatan. Diharapkan, langkah ini juga akan menginspirasi daerah-daerah lain untuk mengikuti jejak serupa dalam meningkatkan keselamatan masyarakat, terutama di kawasan yang rentan terhadap kecelakaan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index