Transportasi

AHY Tegaskan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Berkualitas untuk Majukan Ekonomi Indonesia

AHY Tegaskan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Berkualitas untuk Majukan Ekonomi Indonesia
AHY Tegaskan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Berkualitas untuk Majukan Ekonomi Indonesia

KLATEN – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan infrastruktur transportasi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga berkelanjutan demi meningkatkan keselamatan dan mendorong kemajuan ekonomi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan pada saat kunjungannya meninjau kesiapan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan di Klaten, Jawa Tengah.

AHY menekankan pentingnya kualitas dalam proyek infrastruktur tersebut, dengan aspek keamanan dan kenyamanan para pengguna sebagai prioritas utama. "Kita ingin jalan-jalan tol kita berkualitas. Keamanan nomor satu, keselamatan nomor satu dan juga tentunya kenyamanan bagi para pengguna," ujar AHY di sela tinjauan tersebut.

Menko AHY, yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, menekankan bahwa proyek infrastruktur ini harus bisa diselesaikan tepat waktu tanpa mengesampingkan kualitasnya. Kehadiran mereka dalam tinjauan ini tidak hanya untuk memastikan kesiapan infrastruktur menjelang angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tetapi juga sebagai bentuk pengawasan terhadap keseluruhan proses pembangunan itu sendiri. "Saya harapkan ini bisa sesuai dengan timeline dan berkualitas," tegasnya.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan, yang merupakan bagian dari ruas tol sepanjang 96,57 km, terbagi menjadi tiga tahap pembangunan. Tahap pertama mencakup Kartasura-Purwomartani yang sudah beroperasi sebagian, khususnya untuk Seksi Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dan diproyeksikan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025. Sementara itu, tahap kedua dan ketiga, yang akan melintasi Ring Road Yogyakarta hingga Bandara NYIA Kulonprogo, direncanakan selesai pada tahun 2027.

Pembangunan tol ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total biaya investasi mencapai Rp27,49 triliun. Berdasarkan data yang ada, tol ini akan terintegrasi dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Semarang-Solo. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga menargetkan peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pembangunan infrastruktur jalan tol memiliki peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia," papar AHY lebih lanjut. Menurutnya, keberadaan infrastruktur yang baik akan berdampak pada kelancaran mobilitas masyarakat, peningkatan produktivitas, serta kelancaran distribusi barang dan jasa ke berbagai daerah.

Menko AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam mendukung pembangunan infrastruktur transportasi ini. "Ini bagian dari tugas kami di Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, bersama dengan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan transportasi darat benar-benar bisa menunjang para pengguna jalan di masa Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

Memastikan infrastruktur transportasi yang handal menjadi tugas utama pemerintah, terutama menjelang momen penting seperti Natal dan Tahun Baru, di mana volume lalu lintas meningkat signifikan. Untuk itu, Menko AHY meminta agar ada sistem peringatan dini transportasi yang lebih terintegrasi dan efektif, guna mengantisipasi risiko dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan selama periode tersebut.

Dengan pembangunan infrastrukturnya, diharapkan tol ini tidak hanya menggerakkan perekonomian di sekitar wilayahnya tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Antusiasme pemerintah dalam merealisasikan proyek ini menggambarkan komitmen yang tinggi terhadap peningkatan infrastruktur secara komprehensif.

Kunjungan AHY ke Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo tak hanya menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur transportasi tapi juga menjadi simbol dari dorongan kuat pemerintah untuk memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan memang memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya baik secara lokal maupun nasional. Dengan adanya perhatian penuh seperti ini, diharapkan proyek-proyek infrastruktur lainnya juga dapat berjalan sebagaimana mestinya dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index