YOGYAKARTA - Memasuki musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor transportasi wisata dan shuttle bus di Indonesia mengalami lonjakan permintaan yang signifikan. Data terbaru dari AO Group, salah satu penyedia layanan transportasi terkemuka di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan tingkat pemesanan yang mencapai 70 hingga 80 persen.
Peningkatan ini mencerminkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk menghabiskan liburan di berbagai destinasi wisata, serta kebutuhan akan transportasi yang andal dan nyaman. Kevin Adnyzio, IT, Operations, Sales & Marketing Director AO Group, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan strategi untuk mengakomodasi pertumbuhan permintaan ini. “Saat ini, kami masih mengoperasikan bus-bus berukuran kecil. Namun, dalam waktu dekat, kami akan menambah armada sehingga totalnya menjadi 55 hingga 65 bus,” katanya pada saat peluncuran tujuh unit minibus baru, Rab, 18 Desember 2024.
Kevin menerangkan lebih lanjut bahwa armada baru AO Group dirancang dengan fitur-fitur unggulan. Armada yang bersasis Mitsubishi FE 71 ini didesain oleh Karoseri Trijaya Union dengan balutan desain modern Neo Grantour. Fitur kenyamanan yang ditawarkan termasuk kursi dengan sandaran tangan, slot pengisian daya untuk perangkat elektronik, kursi yang dapat diatur posisinya, serta sistem pengawasan CCTV dan Wi-Fi.
Di tengah persaingan yang meningkat dalam industri transportasi, AO Group juga menawarkan promo menarik bagi pelanggan setianya. “Selain fokus pada penambahan jadwal dan unit bus, kami juga menyediakan berbagai promo menarik yang dapat dinikmati pelanggan,” tambah Kevin.
Chief Executive Officer AO Group, Ketzia Laurentyna, menjelaskan bahwa tambahan armada berupa 10 unit minibus dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan selama musim libur. Sebanyak tujuh minibus akan dioperasikan di wilayah DIY dan Jateng, sementara tiga lainnya akan melayani area Cikarang. “Minibus kami akan beroperasi di berbagai wilayah, termasuk DIY, Jawa Tengah, Bali, dan Jabodetabek, khususnya untuk angkutan permukiman,” jelas Ketzia.
Kehadiran armada baru ini diharapkan dapat menjadikan perjalanan lebih menyenangkan bagi penumpang. “Dengan kapasitas 17 penumpang, minibus kami ideal untuk jarak dekat dan menengah. Kami juga berencana untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan rute sesuai kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.
Tren peningkatan permintaan transportasi wisata selama Nataru ini turut berdampak pada tingkat okupansi bus AO Group yang telah mencapai 70 hingga 80 persen. Pihak perusahaan optimistis bahwa dengan adanya penambahan armada, tingkat okupansi ini akan mengalami peningkatan lebih lanjut di masa mendatang.
“Kami menargetkan pasar yang beragam, termasuk wisatawan domestik dan internasional, serta perusahaan dan instansi yang memerlukan layanan transportasi untuk berbagai kegiatan,” ungkap Ketzia, menyiratkan potensi ekspansi bisnis yang luas.
Menanggapi persaingan yang semakin sengit di industri ini, AO Group berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya. “Kami bertekad untuk memberikan layanan terbaik dengan menyediakan armada yang nyaman, aman, dan modern,” tutup Ketzia. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan kepercayaan dan loyalitas pelanggan di tengah dinamika industri transportasi.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh AO Group, diharapkan kebutuhan transportasi masyarakat selama liburan Nataru dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata di wilayah tersebut. Persiapan dan ekspansi armada ini mencerminkan visi perusahaan dalam menghadirkan solusi transportasi yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pasar.