BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Serang telah merilis prakiraan cuaca terbaru untuk jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang berlaku mulai Jumat, 20 Desember 2024, hingga Sabtu, 21 Desember 2024. Penumpang dan operator penyeberangan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca yang diprediksi berpotensi mengganggu keselamatan pelayaran.

Menurut data yang diberikan oleh BMKG, cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni pada periode tersebut akan didominasi oleh kondisi berawan tebal hingga hujan ringan. Keduanya dapat mempengaruhi jarak pandang dan kenyamanan penumpang. Selain itu, tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25 meter, yang dapat mempengaruhi kestabilan kapal feri yang beroperasi di jalur ini.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Serang, dalam keterangannya, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang terjadi cepat di perairan Selat Sunda ini. "Kami mengimbau masyarakat dan operator kapal agar selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan selalu waspada terhadap potensi adanya perubahan cuaca yang dapat terjadi mendadak," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Serang.

Detail Prakiraan Cuaca Merak-Bakauheni

Berikut adalah detil prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah penyeberangan Merak-Bakauheni dalam 24 jam ke depan:

- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 07.00 WIB: Hujan petir, tinggi gelombang antara 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 10.00 WIB: Berawan tebal, dengan tinggi gelombang tetap pada kisaran 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 13.00 WIB: Kondisi berawan tebal masih berlanjut, tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter.
- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 16.00 WIB: Langit berawan tebal, tinggi gelombang konstan di 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 19.00 WIB: Berawan tebal tetap menguasai, dengan gelombang setinggi 0,5 meter hingga 1,25 meter.
- Jumat, 20 Desember 2024, Pukul 22.00 WIB: Hujan ringan, tinggi gelombang berkisar antara 0,5 meter hingga 1,25 meter.

Cuaca buruk ini dapat berdampak signifikan pada aktivitas penyeberangan antara Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung, yang merupakan jalur utama penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera. Dalam kondisi seperti ini, pelayaran bisa mengalami penundaan untuk memastikan keselamatan semua pihak.

Imbauan untuk Penumpang dan Operator Kapal

BMKG mengingatkan bahwa meskipun prakiraan cuaca dapat memberikan panduan, pihak terkait diharapkan tetap memantau peringatan resmi yang dikeluarkan secara berkala. "Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap aktivitas maritim. Kami menyarankan untuk menunda pelayaran jika kondisi cuaca memburuk," tambahnya.

Para penumpang disarankan untuk memeriksa jadwal kapal dan mendapatkan informasi terbaru dari operator pelabuhan. Kewaspadaan terhadap informasi terkini akan sangat membantu dalam menjaga keselamatan serta kenyamanan selama melakukan penyeberangan.

Peringatan ini juga berlaku bagi nelayan dan masyarakat pesisir yang berada di sekitar Selat Sunda agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang berpotensi buruk. Jangan memaksakan diri untuk melaut jika kondisi tidak memungkinkan.

Dengan adanya prakiraan ini, baik penumpang, operator kapal, maupun masyarakat umum diharapkan dapat mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan selama periode prakiraan berlangsung. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan persiapan yang baik, diharapkan risiko dapat diminimalisir.