Proyek Tol

Presiden Prabowo Instruksikan Penundaan Pembangunan Tol, Nasib Proyek Bawen ke Jogja Tetap Aman

Presiden Prabowo Instruksikan Penundaan Pembangunan Tol, Nasib Proyek Bawen ke Jogja Tetap Aman
Presiden Prabowo Instruksikan Penundaan Pembangunan Tol, Nasib Proyek Bawen-Jogja Tetap Aman

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberi arahan kepada pemerintah untuk menghentikan sementara pembangunan infrastruktur jalan tol meskipun beberapa proyek akan tetap dilanjutkan. Arahan ini diungkapkan pada acara "Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group" di Jakarta, sebagaimana disampaikan oleh Sony Sulaksono Wibowo, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, kemarin.

Sony menjelaskan bahwa instruksi tersebut tidak bermaksud menghentikan seluruh proyek jalan tol yang sudah ada. "Ada kekhawatiran semua tol berhenti, tapi tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu," jelas Sony, menenangkan keresahan terkait masa depan investasi infrastruktur di Indonesia.

Hal ini menimbulkan pertanyaan publik, terutama terkait sejumlah proyek tol yang sangat dinanti, contohnya proyek Tol Bawen-Jogja yang saat ini sedang berproses di Jawa Tengah.

Proyek Bawen-Jogja dalam Jalur Aman

Di tengah kekhawatiran terkait keputusan presiden, Sony memastikan bahwa proyek-proyek yang telah menapaki fase konstruksi seperti Tol Bawen-Jogja tidak akan terganggu. "Proyek seperti Tol Bawen-Jogja yang dalam konstruksi akan tetap dilanjutkan," tegas Sony.

Tol Bawen-Jogja sepanjang 75,82 kilometer ini merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur penting di wilayah Jateng dan DI Yogyakarta. Dalam perkembangannya, PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) terus mengupayakan penyelesaian tepat waktu. Direktur Utama AJ Dwi Winarsa menyatakan, "Konstruksi di kedua seksi sedang diprioritaskan, dengan target penyelesaian Seksi 1 pada Triwulan 2 tahun 2026 dan Seksi 6 pada Triwulan 4 tahun 2025."

Pembangunan Lancar dan Progresif

PT JJB mencatat progres yang menggembirakan hingga September 2024 untuk Tol Yogyakarta-Bawen. Seksi 1 Ruas Yogyakarta-Simpang Susun Banyurejo sepanjang 8,80 km telah mencapai kemajuan konstruksi sebesar 67,06 persen dan pembebasan lahan mencapai 95,29 persen. Sementara Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen sejauh 4,98 km sudah menyelesaikan 34,09 persen konstruksi dengan tingkat pembebasan lahan 78,06 persen. "Pembangunan tol ini saat ini fokus pada dua seksi tersebut," tambah Dwi.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi dua provinsi; memanjang 66,32 km di Provinsi Jawa Tengah dan 8,80 km di Daerah Istimewa Yogyakarta. Proyek ini dibagi menjadi enam seksi berbeda yang diharapkan mempersingkat perjalanan antara Yogyakarta dan Semarang dari 3 jam menjadi hanya 1,5 jam ketika tol ini beroperasi penuh kelak.

Penundaan pada Proyek Lain

Meski proyek seperti Tol Bawen-Jogja tetap berlanjut, beberapa proyek lain ditunda. Proyek Tol Puncak dan ruas Tol Kulon Progo-Cilacap adalah contoh proyek yang harus menunggu lebih lama. Sebaliknya, proyek yang dalam tahap lelang seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan berjalan sesuai jadwal.

Sony menekankan pentingnya studi yang matang sebelum mulai konstruksi yang baru. "Proyek tol baru yang masih dalam tahap studi mungkin akan kita tahan dulu, kecuali ada investor swasta yang ingin langsung menggarapnya," ujarnya, memberikan gambaran bahwa keterlibatan investor bisa menjadi faktor determinan dalam percepatan proyek baru.

Optimisme dan Tantangan Ke Depan

Melalui instruksi presiden ini, pemerintah tampaknya berupaya mengevaluasi kembali kebutuhan dan kecepatan pembangunan infrastruktur agar lebih efektif dan tepat sasaran. Sementara proyek besar seperti Bawen-Jogja terus berjalan, prioritas kini pada proyek yang sudah berjalan dan sudah memiliki landasan legal dan finansial. Kecepatan penyelesaian tentunya sangat bergantung pada kerjasama lintas instansi dan dukungan dari masyarakat serta investor. Presiden Prabowo dan kabinetnya perlu meyakinkan bahwa strategi ini akan meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan biaya, serta memberikan dampak maksimal pada ekonomizasional demi kemajuan lebih cepat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index