SORONG – Koarmada III kini semakin kuat dengan kehadiran KRI Balongan-908, yang baru saja menyelesaikan sea trial dan resmi bergabung dalam jajaran armada. Kehadiran kapal ini menandakan peningkatan signifikan dalam kapasitas operasi logistik TNI Angkatan Laut Indonesia.
Upacara penyambutan yang megah digelar di Dermaga Lantamal XIV pada hari Selasa, 17 Desember 2024. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., yang hadir mewakili Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si.
KRI Balongan-908, yang kini menjadi bagian dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada III, dikomandani oleh Letkol Laut (P) Priyanto Widodo bersama 98 personel ABK-nya. Kapal ini dirancang untuk mendukung berbagai operasi dan latihan TNI AL, serta tugas-tugas berkelanjutan lainnya. Dengan bergabungnya KRI Balongan-908, diharapkan operasional Koarmada III akan semakin solid dan bisa berjalan lebih efektif.
Sebagai Kapal Bantu Cair Minyak (BCM), KRI Balongan-908 memiliki peran vital dalam mendukung logistik di laut. Kapal ini dilengkapi fasilitas untuk menyediakan bahan bakar, minyak lincir, air tawar, dan bahan makanan kepada kapal-kapal yang sedang bertugas di lautan. Selain itu, KRI Balongan-908 juga berperan dalam pengiriman logistik cair ke pangkalan depan dan memiliki kapabilitas untuk mengangkut personel serta barang dalam jumlah terbatas.
Dirakit di galangan Batamec Shipyard di Batam, KRI Balongan-908 resmi diluncurkan pada 2 September 2022, setelah peletakan lunas pada 18 November 2020. Berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep/511/11/2022, kapal ini kini beroperasi di bawah komando Armada III, menambah kekuatan armada maritim Indonesia.
Nama KRI Balongan-908 diambil dari Kecamatan Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Daerah ini dikenal sebagai lokasi dari Kilang Minyak Balongan yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero), salah satu penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 125.000 barel per hari, dan ditargetkan meningkat hingga 250.000 barel per hari setelah modifikasi.
Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto meninjau langsung kondisi KRI Balongan-908 dan mengapresiasi berbagai fasilitas yang ada di kapal ini. "Kapal ini memiliki kemampuan mengangkut bahan bakar hingga 5.500 ton,” ujarnya. Lebih lanjut, Laksamana Singgih menambahkan, “Kapal ini memegang peran penting dalam menjaga kestabilan gugus tugas operasi sebagai unsur kapal bantu logistik.”
Selain kapasitas logistik yang mumpuni, KRI Balongan-908 juga dilengkapi dengan sistem SEWACO (Sensor, Weapon, and Command) terbaru, yang meningkatkan fleksibilitas, kapabilitas manuver, serta sistem navigasi dan keamanan berlayarnya. Keberadaan teknologi canggih ini memperkuat kemampuan kapal untuk beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca dan medan.
Dengan resmi tergabungnya KRI Balongan-908 dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada III sejak 5 September 2024, kapal ini siap mengemban tugas-tugas penting dalam operasi maritim TNI AL di berbagai wilayah. Tugas ini mencakup operasi bakti TNI, patroli terbatas, dan bahkan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di wilayah perairan Indonesia.
Kehadiran KRI Balongan-908 menunjukkan komitmen TNI AL untuk terus meningkatkan kemampuan operasional dan logistiknya dalam rangka menjamin keamanan serta kedaulatan perairan Indonesia. Dengan infrastruktur maritim yang semakin kuat, TNI AL diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan maritim nasional serta global.