Infrastruktur

Kementerian PU Selesaikan Rehabilitasi dan Renovasi Infrastruktur Pasca Gempa Cianjur

Kementerian PU Selesaikan Rehabilitasi dan Renovasi Infrastruktur Pasca Gempa Cianjur
Kementerian PU Selesaikan Rehabilitasi dan Renovasi Infrastruktur Pasca Gempa Cianjur

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah berhasil merampungkan proyek besar rehabilitasi dan renovasi infrastruktur publik yang terdampak gempa bumi di Cianjur. Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 menyebabkan kerusakan berat, terutama pada infrastruktur pendidikan, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar. Kerusakan meliputi gedung sekolah utama dan fasilitas penunjang seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan sarana olahraga.

Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU bergerak cepat untuk menangani situasi ini, dengan fokus utama pada pemulihan sektor pendidikan. Hasilnya, seluruh pengerjaan rehabilitasi dan renovasi infrastruktur yang terdampak gempa di Cianjur kini telah selesai.

Plt Direktur Jenderal Cipta Karya, Endra Saleh Atmawidjaja, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama pemulihan ini adalah sektor pendidikan, dengan tujuan membangun dan memperbaiki fasilitas di berbagai instansi. Beberapa proyek rehabilitasi yang dilakukan antara lain adalah perbaikan SMAN 2 Cianjur, yang mencakup renovasi Gedung A, C1, C2, D, F, G, serta rekonstruksi Gedung B dengan total luas 1.342,45 m². Proyek ini memakan biaya sekitar Rp19,6 miliar dan telah selesai pada 2023.

“Secara keseluruhan, rehabilitasi pasca-gempa di Cianjur menelan biaya Rp 1,63 triliun," kata Endra Saleh Atmawidjaja.

Proyek ini mencakup 262 unit fasilitas, terdiri dari 215 fasilitas pendidikan, 34 gedung pemerintahan, 3 tempat peribadatan, 4 fasilitas kesehatan, serta berbagai prasarana air minum dan sanitasi. Program rehabilitasi ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki bangunan fisik tetapi juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sarana pendidikan yang lebih layak.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Essy Asiah, menyatakan bahwa program rehabilitasi ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam sektor pendidikan. "Pemerintah berharap, dengan selesainya proyek ini, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Cianjur dapat meningkat, serta kondisi sosial dan ekonomi warga yang terdampak gempa dapat pulih," ujar Essy Asiah.

Pada sektor pendidikan, sejumlah 7 unit fasilitas kelompok bermain, 14 unit sarana PAUD, 21 unit TK/sederajat, 126 unit SD/sederajat, 22 unit SMP/sederajat, dan 227 unit SMA/sederajat turut diperbaiki. Selain itu, pemerintah juga merenovasi 3 sarana pondok pesantren untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan Islam.

Rehabilitasi ini memberikan harapan baru bagi anak-anak di Cianjur. Dengan adanya fasilitas pendidikan yang lebih baik, siswa kini dapat kembali belajar dalam lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, upaya pemulihan ini memberi semangat baru bagi masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung komitmen pemerintah dalam memulihkan kehidupan mereka pasca-bencana.

Pendidikan, yang merupakan hak dasar setiap anak, kini menjadi prioritas utama pemerintah dalam memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. Proyek rehabilitasi ini juga menjadi simbol pemulihan sosial-ekonomi yang lebih luas bagi Kabupaten Cianjur. Pemulihan infrastruktur diharapkan tidak hanya mengangkat kembali kondisi fisik bangunan tetapi juga membangkitkan semangat masyarakat untuk bangkit dan maju setelah bencana melanda.

Dengan keberhasilan proyek ini, Cianjur siap menata kembali masa depan pendidikan dan kesehatannya dengan lebih optimis. Komitmen pemerintah untuk menyelesaikan rehabilitasi dan renovasi ini merupakan cerminan dari langkah nyata dalam pemulihan daerah pasca-bencana, mengukuhkan kinerja sinergis antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemulihan dan rehabilitasi wilayah terdampak bencana.

Pembaikan infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang mengalami dampak bencana serupa, memperlihatkan bagaimana kerjasama yang baik antara berbagai pihak dapat mewujudkan hasil yang berdampak positif bagi masyarakat luas. Dengan selesainya proyek ini, Cianjur berdiri tegak kembali, siap menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan fasilitas yang lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index