Tingkatkan Pelayanan, PT Angkasa Pura Indonesia Prediksi Kenaikan Penumpang 5 Persen saat Nataru

Tingkatkan Pelayanan, PT Angkasa Pura Indonesia Prediksi Kenaikan Penumpang 5 Persen saat Nataru
Tingkatkan Pelayanan, PT Angkasa Pura Indonesia Prediksi Kenaikan Penumpang 5% saat Nataru

Jelang momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia, melalui pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang sebesar 5 persen. Prediksi ini mencerminkan peningkatan aktivitas masyarakat untuk bepergian selama periode liburan tahun ini.

Dalam jumpa pers yang digelar pada Senin, 16 Desember 2024, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menyampaikan bahwa pihaknya mengantisipasi pergerakan penumpang yang mencapai angka 554.988. “Selama libur Nataru 2024/2025, prediksi jumlah penumpang sekitar 554.988 atau naik 5 persen dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 525.989 orang,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kini melayani 37 rute penerbangan domestik serta empat rute penerbangan internasional. Minggus menambahkan bahwa puncak arus berangkat diperkirakan akan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2024 dengan jumlah penumpang sekitar 37.000 orang. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi pada 3 dan 4 Januari 2025 dengan penumpang sekitar 30.000 orang.

Untuk menghadapi lonjakan penumpang ini, PT Angkasa Pura Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Posko Nataru 2024/2025 akan didirikan mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di area check-in bandara, guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jasa. “Kami dari manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri menyiapkan 969 personel gabungan,” jelas Minggus.

Pengelola bandara juga telah mempersiapkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal, serta fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan operasional bandara berjalan dengan optimal. “Bandara beroperasi 24 jam penuh, sehingga kami pihak pengelola bandara bersama komunitas bandara akan bekerjasama agar operasional lancar, aman dan nyaman,” tambahnya.

Sebagai bagian dari strategi antisipasi, bandara Sultan Hasanuddin juga berfungsi sebagai bandara alternatif jika terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain di wilayah sekitarnya, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Samratulangi Manado, dan Bandara Haluleo Kendari.

Menghadapi kemungkinan penerbangan tambahan atau extra flight, Minggus menyatakan kesiapan pihaknya untuk beradaptasi sesuai kebutuhan maskapai. “Namun kami tentunya siap dan akan mendukung jika ada permintaan penerbangan tambahan dari maskapai,” pungkasnya.

Dalam mengatasi kemungkinan tantangan operasional selama periode sibuk ini, Bandara Sultan Hasanuddin berusaha keras untuk memastikan penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman. Sebagai bagian dari komunitas bandara, kerjasama erat telah terjalin dengan berbagai pihak, termasuk Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, maskapai dan lainnya. “Kita juga melakukan antisipasi keadaan darurat lainnya yang bekerjasama komunitas bandara,” imbuh Minggus.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menunjukkan komitmennya untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa liburan. Ini merupakan langkah strategis untuk mengakomodasi peningkatan pergerakan penumpang serta berbagai kebutuhan teknis dan operasional yang mungkin muncul selama periode Nataru. Keberhasilan dalam mengelola arus penumpang yang meningkat ini akan menjadi cerminan kapasitas dan kesiapan bandara dalam melayani masyarakat, serta memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi setiap penumpang yang melintasinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index