PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mempersiapkan layanan istimewa untuk menyambut lonjakan penumpang selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi akan memadati perjalanan pada akhir tahun ini. Langkah antisipatif ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, dengan menyiapkan sebanyak 3,5 juta kursi untuk kereta api jarak jauh yang diproyeksi mengakomodasi penumpang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Libur Nataru yang dimulai pada tanggal 19 Desember 2024 dan berlangsung hingga 5 Januari 2025, diprediksi menjadi salah satu periode tersibuk bagi KAI. "Semua sudah kita siapkan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Untuk kereta api jarak jauh, kita menyiapkan sekitar 3.544.000 tempat duduk selama 18 hari," ungkap Didiek saat ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Selasa, 17 Desember 2024
Sejauh ini, penjualan tiket telah mencapai angka signifikan sebesar 41 persen. Didiek mengimbau masyarakat untuk tidak menunda-nunda dalam memesan tiket agar dapat memilih waktu dan kereta yang sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kalau para penumpang ingin melakukan perjalanan, segera pesan lewat akses web KAI. Tentunya masih bisa milih waktu dan keretanya kalau sekarang, dan harganya masih relatif belum mencapai batas atas," ungkapnya lebih lanjut.
Kehadiran beberapa pejabat tinggi negara di Stasiun Tugu Yogyakarta turut mewarnai persiapan menjelang libur panjang ini. Didiek Hartantyo didampingi oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Mereka bersama-sama menjajal layanan kereta langsung (direct train) rute Jakarta-Yogyakarta, sebagai salah satu upaya KAI untuk menjamin kualitas dan ketepatan waktu layanan.
Perjalanan direct train yang diadakan pada kesempatan tersebut menorehkan waktu tempuh 6 jam 3 menit, dengan ketepatan waktu yang dikendalikan secara ketat. Ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi masa libur panjang. "Waktu tempuhnya 6 jam 3 menit, semuanya on time. Masinis sehat, dan semua berjalan baik. Kita akan evaluasi dan jika hasilnya positif, kereta ini akan dijadikan layanan reguler ke Yogyakarta," tambah Didiek.
Pengalaman tersebut tidak hanya menjadi bukti komitmen KAI dalam menyediakan layanan yang berkualitas, tetapi juga menandai kemungkinan perbaikan lebih lanjut untuk layanan kereta api masa depan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang akan memanfaatkan layanan KAI selama periode liburan ini.
Dalam konteks lebih luas, kesiapan ini sejalan dengan upaya KAI untuk menciptakan layanan transportasi yang puas dan efisien, tidak hanya bagi penumpang lokal tetapi juga wisatawan domestik. Dengan antisipasi yang matang dan evaluasi berkelanjutan, KAI memastikan layanan kereta api akan terus berkontribusi penting dalam sektor transportasi Indonesia.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket, KAI juga menyediakan informasi terkini mengenai ketersediaan tiket melalui layanan web dan aplikasi, di mana calon penumpang dapat melakukan monitoring dan pembelian langsung secara mudah. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir penumpukan penumpang yang seringkali menjadi permasalahan di musim libur panjang.
Keberhasilan dalam penjualan tiket Lebaran sebelumnya, di mana 3,1 juta tiket terjual, menjadi indikasi positif bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan kereta api sebagai moda transportasi yang handal dan ekonomis. Dan melalui inovasi layanan serta peningkatan kapasitas, KAI semakin mengukuhkan posisi sebagai penyedia jasa transportasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama berbagai pihak, menyambut libur Nataru, KAI optimis dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, memastikan semua perjalanan berjalan lancar dan menyenangkan.